Formasi Pemain Persib Bandung Setelah Thom Haye dan Federico Barba Bergabung, Kakang Tersingkir?

TRIBUNPRIANGAN.COM - Formasi pemain Persib Bandung setelah Thom Haye dan Federico Barba bergabung, Kakang Rudianto bakal tersingkir dari 11 pemain inti?

 Persib Bandung kembali mengumumkan dua pemain anyar yang digaetnya, yakni pemain Timnas Indoensia  Thom Haye dan Pemain asal Italia Federico Barba.

Pemain diaspora kelahiran Amsterdam, 9 Februari 1995 ini, dikontrak menandatangani kontrak bersama Persib selama dua tahun.

Sedangkan bek asal Italia ini, kelahiran 1 September 1993 akan memperkuat Persib dengan kontrak selama satu tahun.

Dengan bergabungnya 2 pemain baru ini, berarti sudah ada 10 pemain asing yang dikontrak Persib. 

Formasi racikan pelatih Bojan Hodak bisa lebih bervariasi, tidak lagi mengandalkan 4-3-3 di Super League.

Kini Hodak bisa meracik pemain dengan formasi 4-2-3-1, sebuah formasi diamond dengan memanfaatkan skill individu penyerang sebagai ujung tombak.

Formasi 4-3-3 sepertinya bakal lebih sering dimainkan di pertandingan tingkat Asia, ACL Two. Di ACL Two, 9 pemain asing plus 2 naturalisasi, Haye dan Klok, bisa dimainkan sekaligus.

Dalam formasi 4-2-3-1, Bojan Hodak bisa menempatkan Ramon Tanque sebagai target man. Memang kelihaian Ramon belum terlalu muncul dalam 3 pertandingan awal Persib Bandung di Super League 2025-2026.

Baca juga: Thom Haye Dikontrak Rp 17 M dan Federico Rp 8 M, Persib Jadi Tim Terkaya di Indonesia

Baca juga: RESMI Persib Bandung Gaet Thom Haye dan Federico Barba, Ini Alasannya Kata CEO

Namun topskor Liga Kamboja itu memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bisa menjadi predator.

Tentu saja, Uilliam Barros menjadi pilihan utama juga mengingat dia sudah mencetak 3 gol dari 3 laga.

Di second line, akan hadir Thom Haye  sebagai penyuplai umpan ke Ramon atau Uilliam. Posisi Thom Haye ini akan diback up oleh Berguinho.

Pendamping di kiri Haye ada Beckham Putra yang bisa dilapis oleh pemain muda lainnya, Zulkifli.

Sementara pendamping kanan Haye yang merupakan penyerang sayap akan diisi oleh William Marcilio.

Pemain pelapis si kepala plontos ini adalah Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi.

Turun ke barisan tengah, stok pemain sangat berlimpah. Ada nama Luciano Guychocea yang bakal menjadi pilihan utama Bojan Hodak. 

Luco bakal didampingi oleh Marc Klok. Tapi sangat mungkin pula, ada pemain lain seperti Robi Darwis, Dedi Kusnandar, bahkan Nazriel dan Athaya yang mendampingi Luco.

Sementara Klok dipatok sebagai pelapis Luco bersama Adam Alis.

Barisan belakang kini memiliki pelapis yang variatif. Dengan kehadiran Barba, Frans Putro bakal dikembalikan ke posisi aslinya di bek kanan. Dengan pemain pelapis, Kakang Rudianto dan Henhen Herdiana.

Federico Barba di bek kiri akan dilapis oleh Rezaldi dan Zalnando.

Sementara bek tengah bakal diisi menara kembang, Julio Cesar dan Patricio Matricardi.

Mereka bakal dilapis oleh Hamra Hehanusa dan Achmad Jupriyanto serta Dewangga dan Kevin.

Benteng terakhir Persib Bandung akan dipercayakan kepada Teja Paku Alam, mengingat kondisi Adam Krzybek belum pulih dari cedera, dilapis Fitrah dan Raka.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat,  Adhitia Putra Herawan, mengungkapkan, perekrutan Haye dan Barba merupakan langkah strategis klub yang merupakan rekomendasi dari Pelatih Persib, Bojan Hodak.

"Perekrutan Haye untuk menjaga keseimbangan skuad di lini tengah. Kehadiran Haye melengkapi opsi yang sudah dimiliki Bojan Hodak, seperti Marc Klok, Dedi Kusnandar, Adam Alis, hingga gelandang asing asal Argentina, Luciano Guaycochea," kata Adhitia.

Adhitia menjelaskan, sedangkan perekrutan Barba, Bojan menilai pentingnya menambah kedalaman skuad, khususnya di lini pertahanan, dengan kehadiran Barba, kini memiliki empat legiun asing di posisi pemain bertahan bersama Patricio Matricardi asal Argentina, Julio Cesar de Freitas asal Brasil, dan Frans Putros asal Iraq.

"Kehadiran bek berpengalaman asal Italia ini diharapkan dapat memperkokoh pertahanan, sekaligus memberi fleksibilitas taktik yang lebih luas dalam menghadapi kompetisi," ujar Adhitia.

Adhitia menjelaskan, pemantauan Haye, dilakukan sejak sang pemain memperkuat Tim Nasional Indonesia serta melalui rekam jejak panjangnya di Eredivisie Belanda.

"Sosok Haye dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh, cerdas dalam membaca permainan, dan piawai menjaga ritme di lini tengah. Sebuah kualitas yang membuatnya dipercaya membela Timnas Belanda mulai dari U15 hingga U21, dan akhirnya memilih berkostum Garuda," tuturnya.

Adhitia mengatakan, karie profesional Haye terbilang matang, ia memulai debut senior bersama AZ Alkmaar pada 2012, kemudian memperkuat Willem II Tilburg (2016–2018), ADO Den Haag (2019–2020), NAC Breda (2020–2022), Heerenveen (2022–2024), hingga terakhir bersama Almere City pada musim 2024/25.

"Lebih dari satu dekade ia konsisten bermain di level tertinggi Eredivisie, menjadikannya sebagai salah satu gelandang dengan pengalaman internasional yang lengkap," kata Adhitia.

Sedangkan Federico Barba, kata Adhitia, mencatat jejak panjang di berbagai kompetisi top Eropa.

"Sebagai jebolan akademi AS Roma, ia pernah memperkuat sejumlah klub Serie A Italia seperti Empoli, Chievo Verona, dan Como," katanya.

Adhitia mengatakan, Pengalaman internasionalnya pun terbilang kaya, dengan catatan bermain di Bundesliga bersama VfB Stuttgart, LaLiga Spanyol bersama Sporting Gijón dan Real Valladolid, serta Swiss Super League bersama FC Sion.

"Dengan latar belakang tersebut, Barba dikenal sebagai bek yang tenang, memiliki kemampuan membaca permainan yang matang, dan mampu menjadi pemimpin di lini pertahanan," katanya.

Menurut Adhitia, Haye dan Barba hadir bukan hanya sebagai tambahan kekuatan teknis, tetapi juga sebagai simbol ambisi Persib dalam bersaing di level domestik maupun Asia.

"Perekrutan ini sekaligus mempertegas komitmen manajemen dalam memberikan dukungan maksimal kepada tim dan pelatih, memastikan bahwa setiap lini terisi dengan pemain berkualitas, yang mampu menjawab tantangan kompetisi," katanya.

Adhitia mengaku, yakin pemain tersebut dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadi bagian penting dari perjalanan Persib musim ini.

"Dengan demikian, Persib kembali menegaskan komitmennya, untuk selalu menghadirkan kombinasi terbaik demi menjaga konsistensi performa dan tradisi juara," ucapnya.