Bahaya! Pengawasan Laut Legokjawa Pangandaran Terganggu Akibat Perahu Pokmaswas Camar Laut Hancur

Ketua Pokmaswas Camar Laut Legokjawa, Jamhuri, membenarkan, perahu mereka mengalami kerusakan parah akibat diterjang ombak besar.

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
PERAHU HANCUR - Kondisi perahu milik Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Camar Laut Legokjawa hancur dihantam ombak besar pada Kamis, 7 November 2025 lalu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Aktivitas pengawasan laut di kawasan Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran menggunakan perahu harus terhenti sementara.

Hal tersebut buntut perahu milik Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Camar Laut Legokjawa hancur dihantam ombak besar pada Kamis, 7 November 2025 lalu.

Pantauan Selasa (11/11/2025) siang, sisa-sisa perahu terlihat berserakan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legokjawa

Bagian kepala perahu tampak terdampar di dekat TPI dan badan perahu ditemukan beberapa meter dari lokasi tersebut.

Baca juga: Foto Dua Rumah di Pangandaran Terendam Air Sungai Citanduy, Hening Tak Ada Aktivitas

Ketua Pokmaswas Camar Laut Legokjawa, Jamhuri, membenarkan, perahu mereka mengalami kerusakan parah akibat diterjang ombak besar.

"Beberapa hari lalu, tepatnya 7 November 2025, perahu kami rusak karena ombak besar. Perahu membentur bangunan penahan ombak hingga hancur," ujar Jamhuri kepada sejumlah wartawan di Legokjawa, Selasa (11/11/2025) siang.

Kondisi perahu saat ini sudah tidak bisa diperbaiki karena bagian-bagiannya terpisah dan patah.

Akibatnya, kegiatan pengawasan terhadap hewan laut seperti penyu maupun patroli di wilayah perairan terpaksa dihentikan sementara.

"Sekarang kami hanya bisa melakukan pengawasan dengan berjalan kaki di sepanjang pantai atau pesisir laut," katanya.

Menurutnya, perahu tersebut memang sudah berusia tua dan sering digunakan dalam berbagai kegiatan pengawasan

Ia berharap, Pemda maupun dinas terkait dapat segera memberikan bantuan perahu baru agar aktivitas pengawasan di wilayah pesisir Legokjawa dapat kembali berjalan optimal.

"Kami sudah mengajukan permohonan bantuan perahu baru. Semoga segera terealisasi supaya kegiatan pengawasan laut bisa kembali berjalan lancar," ucap Jamhuri.

Sementara warga Legokjawa, Saep (41), mengaku sempat berada di sekitar lokasi saat kejadian berlangsung.

"Waktu itu terdengar suara hantaman keras. Setelah dicek, ternyata perahu Pokmaswas yang menabrak tembok penahan ombak," ujarnya.

Termasuk beberapa hari terakhir gelombang di kawasan Legokjawa memang cukup tinggi dan kerap menghantam area pesisir.

"Ombak di sini sedang tinggi- tingginya. Suara benturannya keras sekali," katanya.

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved