Israel Masih Serang Gaza, Padahal Hamas Sudah Sambut Positif Proposal Perdamaian 20 Poin Trump

Pasukan Israel masih saja melancarkan serangan bombastis ke wilayah Gaza menggunakan pesawat tempur dan tank semalaman hingga Minggu pagi

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Nappisah
ILUSTRASI BELA PALESTINA - Ribuan warga ikuti Aksi Bela Palestina di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (20/4/2025). Kini Israel masih tetap melakukan serangan ke wilayah Gaza. 

Namun, isu-isu seperti peta yang menunjukkan kontrol Israel atas sebagian besar Gaza dan potensi pelucutan senjata Hamas masih menjadi hambatan.

Seorang pejabat Palestina dekat dengan negosiasi mengatakan kepada Reuters kemajuan bergantung pada apakah Hamas setuju dengan peta tersebut, dan mungkin meminta jadwal ketat untuk penarikan Israel.

 
Di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan ganda.

Keluarga sandera dan masyarakat yang lelah perang mendesak akhir konflik, sementara menteri sayap kanan seperti Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyebut penghentian serangan sebagai "kesalahan besar" melalui X.

Pemimpin oposisi Yair Lapid dari partai Yesh Atid berjanji memberikan dukungan politik agar inisiatif Trump berhasil, dengan menyatakan, "Kami tidak akan membiarkan mereka menyabotase kesepakatan ini."

Update Terkini: Negosiasi di Kairo dan Optimisme Ekonomi

Pada Minggu ini, Mesir bersiap menjadi tuan rumah delegasi dari Hamas, Israel, AS, dan Qatar untuk membahas implementasi proposal Trump, dengan pembicaraan dijadwalkan dimulai Senin di Kairo.

Seorang pejabat senior Hamas menyatakan kepada The Guardian bahwa kelompok tersebut "sangat antusias mencapai kesepakatan" untuk mengakhiri perang, meskipun serangan Israel terus berlanjut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa perang Gaza "belum berakhir", dengan prioritas utama adalah pembebasan sandera.

Optimisme atas kemungkinan akhir perang tercermin di pasar keuangan Israel, di mana saham Tel Aviv mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dan nilai tukar shekel terhadap dolar AS naik ke level tertinggi tiga tahun.

Paus Leo juga menyatakan harapannya agar rencana Gaza segera mencapai "hasil yang diinginkan".

Delapan negara Arab dan Muslim, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan, mengeluarkan pernyataan bersama yang menyambut langkah Hamas dan berkomitmen mendukung implementasi kesepakatan untuk mengakhiri perang secara komprehensif.

Namun, situasi di lapangan tetap tegang. Pada Sabtu malam, puluhan warga Gaza tewas dalam serangan Israel, meskipun Trump telah meminta penghentian pemboman.

Saat ini, 48 sandera Israel masih di Gaza, dengan 20 di antaranya hidup, menurut data Israel.

Negosiator Israel dan Hamas sedang mempersiapkan pembicaraan di Kairo yang diharapkan membuka jalan akhir konflik dua tahun ini, di tengah perpecahan internal Israel yang semakin dalam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved