Sosok Tyler Robinson, Penembak Jitu yang Membunuh Charlie Kirk, Ternyata Pendukung Trump

TRIBUNPRIANGAN.COM - Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif terkemuka di Amerika Serikat dan pendiri organisasi Turning Point USA, dibunuh secara tragis pada 10 September 2025 selama acara pidato di Utah Valley University, Orem, Utah.

Insiden ini digambarkan sebagai "pembunuhan politik" oleh Gubernur Utah Spencer Cox.

Tersangka utama yang ditangkap adalah Tyler Robinson, seorang pemuda berusia 22 tahun asal Utah.

Tyler Robinson bukanlah orang kulit hitam, bukan transgender, bukan seorang muslim dan bukan Hispanik.

Ia juga seorang anak dari keluarga pendukung Donald Trump. Saat acara Halloween, Tyler adalah seorang anak yang mengenakan kostum Donald Trump.

Berikut adalah penjelasan profil detail tentangnya berdasarkan informasi dari berbagai sumber berita terpercaya seperti Al Jazeera, BBC, The New York Times, ABC News, NPR, Reuters, dan lainnya.

Informasi ini dikumpulkan dari laporan resmi polisi, konferensi pers, dan investigasi awal, meskipun motif lengkap masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Donal Trump Kembali ke Gedung Putih, Menangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024

Baca juga: Kronologi Penembakan Trump Saat Kampanye, Pelaku Diduga Naik Atap dan Bikin Video Sebelumnya

1. Identitas Dasar

Nama Lengkap: Tyler Robinson.
Usia: 22 tahun (lahir sekitar tahun 2003).
Tempat Tinggal: Tinggal bersama orang tuanya di rumah keluarga di Washington County, Utah, dekat perbatasan Nevada (sekitar 250 mil dari lokasi kejadian di Orem).  Ia berasal dari Utah dan digambarkan sebagai warga lokal yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Status Hukum Saat Ini: Ditangkap pada malam hari 11 September 2025 (sekitar 33 jam setelah penembakan) di kantor sheriff di Washington County.

Ia ditahan di Utah County Jail dengan tuduhan awal termasuk pembunuhan berat (aggravated murder), penembakan senjata api yang menyebabkan luka serius (felony discharge of a firearm causing serious bodily harm), dan obstruction of justice.

Sidang pertamanya dijadwalkan secara virtual pada 12 September 2025 pukul 3 sore waktu setempat, dan tuduhan formal akan diajukan pada 17 September 2025 oleh Utah County Attorney Jeff Gray. Ia digambarkan sebagai "sangat kooperatif" saat penangkapan.

Afiliasi Politik: Terdaftar sebagai pemilih "unaffiliated" (tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun) dan statusnya "inactive" karena tidak memilih dalam dua pemilu umum terakhir. Tidak ada catatan donasi politik federal atas namanya.

Meskipun keluarganya mayoritas pendukung Republik dan Trump, Robinson dilaporkan semakin "berpolitik" dalam beberapa tahun terakhir dan menentang pandangan sayap kanan seperti yang dipegang Kirk.

Seorang teman sekolah menyebutkan bahwa Robinson pernah mengkritik Trump saat nongkrong beberapa tahun lalu. Neneknya, Debbie Robinson, menyatakan bahwa keluarga besarnya adalah Republik, dan tidak ada yang Demokrat.

2. Latar Belakang Pribadi dan Pendidikan

Pendidikan dan Pekerjaan: Robinson sedang menjalani magang listrik (electrical apprenticeship) di Utah, menurut pernyataan keluarga. Ia bukan mahasiswa di Utah Valley University, tempat kejadian berlangsung. Tidak ada detail lebih lanjut tentang pendidikannya, tetapi ia digambarkan sebagai pemuda biasa dari keluarga konservatif yang tinggal di daerah pedesaan Utah.

Keluarga: Keluarganya mayoritas mendukung Partai Republik dan Donald Trump. Ayahnya adalah seorang pendukung Trump, dan neneknya menekankan bahwa "sebagian besar anggota keluarga kami adalah Republik."

Namun, sebuah anggota keluarga (mungkin ayah atau kerabat dekat) melaporkan Robinson ke pihak berwenang setelah ia mengaku telah menembak Kirk. Dalam percakapan keluarga baru-baru ini, Robinson disebutkan membahas kunjungan Kirk ke Utah Valley University dan mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap pandangan Kirk yang dianggap "penuh kebencian dan menyebarkan kebencian."

Keluarga ini disebut sebagai "orang dekat" yang memberikan tip krusial kepada polisi, yang mengakhiri perburuan selama lebih dari 30 jam. Tidak ada hubungan dengan kantor sheriff setempat; klaim bahwa ayahnya bekerja di sana telah dibantah oleh sheriff's office.

Riwayat Kriminal: Tidak ada catatan kriminal sebelumnya menurut catatan negara Utah. Penangkapannya murni berdasarkan bukti forensik dan pengakuan pribadi.

3. Keterlibatan dalam Kejadian Penembakan

Cara Penangkapan: Penangkapan dilakukan setelah tip dari anggota keluarga yang curiga atas pengakuan Robinson. FBI dan polisi Utah menerima lebih dari 11.000 tip publik, termasuk rekaman video yang menunjukkan seseorang yang cocok dengan deskripsi Robinson melarikan diri dari lokasi.

Ia tiba di kampus sekitar pukul 11:52 waktu setempat, naik ke atap gedung melalui tangga darurat, menembak dari jarak jauh sekitar pukul 12:20, kemudian melompat dari atap dan melarikan diri ke hutan terdekat. Senjata (senapan bolt-action berdaya tinggi) ditemukan di area hutan dengan sidik jari dan jejak kaki miliknya.

FBI menawarkan hadiah $100.000 untuk informasi yang mengarah ke penangkapannya, yang kini dibatalkan.
Bukti Fisik: Peluru dan selongsong peluru memiliki ukiran pesan politik, seperti "Hey fascist! Catch!" (Hei fasis! Tangkap!) dan referensi ke kode video game. Tiga selongsong peluru yang tidak terpakai juga memiliki pesan serupa, menunjukkan motif politik anti-sayap kanan.

Rekaman video dari drone dan saksi menunjukkan pelaku berlari di atap dan melarikan diri ke lingkungan sekitar.
Bukti forensik sedang dianalisis di laboratorium FBI di Quantico, termasuk sidik jari telapak tangan dan jejak kaki.

Motif: Belum sepenuhnya jelas, tetapi pejabat menyebutnya sebagai "pembunuhan politik" karena pesan pada amunisi dan pernyataan Robinson yang menentang Kirk. Keluarga melaporkan ia semakin radikal dalam pandangan politiknya, meskipun bertentangan dengan keluarganya. Tidak ada indikasi keterlibatan kelompok; diyakini bertindak sendirian. Gubernur Cox menyebut media sosial sebagai "kanker" yang mungkin berkontribusi pada radikalisasi.

4. Reaksi Publik dan Kontroversi

Setelah penangkapan, muncul banyak misinformasi di media sosial, termasuk klaim palsu bahwa Robinson adalah pendukung Demokrat, donor Trump, atau anggota Demokrat Sosialis Amerika. Foto-foto palsu dan AI-generated beredar, termasuk gambar dirinya memakai baju pro-Trump atau anti-Trump. CNN dan fact-checker seperti NewsGuard telah membantah klaim ini. Beberapa tokoh konservatif awalnya menyalahkan "kiri radikal" atau "budaya woke," tetapi bukti menunjukkan Robinson tidak terafiliasi secara jelas.

Presiden Trump mengonfirmasi penangkapan di Fox News, menyebutnya "dengan tingkat keyakinan tinggi." FBI Director Kash Patel memimpin konferensi pers dan menjanjikan keadilan penuh. Istri Kirk, Erika, dijadwalkan berbicara pertama kali pada 12 September 2025.

Insiden ini menambah kekhawatiran tentang kekerasan politik di AS, mirip dengan dua percobaan pembunuhan terhadap Trump pada 2024.

5. Status Saat Ini dan Dampak

Robinson tetap ditahan tanpa jaminan, dan investigasi berlanjut dengan lebih dari 200 tip tambahan. Tidak ada bukti konspirasi lebih besar, dan fokus pada motif pribadi/politiknya. Kasus ini menyoroti polarisasi politik AS, dengan vigils diadakan di seluruh negara untuk menghormati Kirk. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News