Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Cara Baik Allah pada Manusia dalam Pemberian Rezeki

Berikut disajikan Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Cara Baik Allah pada Manusia dalam Pemberian Rezeki

Dokumentasi Tribun Kaltim
KHUTBAH SHOLAT JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Cara Baik Allah pada Manusia dalam Pemberian Rezeki. Ilustrasi solat jumat (Foto: Shalat berjamaah di Masjid Agung At Taqwa Jln. Jenderal Sudirman Balikpapan.) 

Pada kesempatan ini juga, khatib mengajak kepada jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah swt yang telah banyak menganugerahkan nikmat dan rezeki dalam kehidupan kita di dunia. Segala nikmat yang dianugerahkan ini tak mungkin bisa kita hitung satu persatu. Hal ini telah ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 18:   

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ    

Artinya: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Larangan Bekerja Sama dalam Kemaksiatan

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, 

Kita perlu sadar sesadar-sadarnya bahwa di dunia ini kita diwajibkan berusaha untuk mendapatkan rezeki dari Allah swt. Namun kita juga harus sadar bahwa jumlah rezeki yang kita terima dari usaha yang telah kita lakukan adalah semata-mata ditentukan oleh Allah swt. Karena rezeki di dunia itu bukanlah matematika yang 1+1 =2. Namun terkait rezeki, adakalanya kita alami 1+1=0 atau bisa 1+1=11. Semua adalah kehendak Allah swt dalam memberikan rezeki kepada manusia baik dari jumlahnya maupun jalan atau cara Allah memberikannya.   

Dari hal ini kita harus menyadari pula bahwa rezeki tidak hanya kita dapatkan dari bekerja atau berusaha saja. Allah memberikan rezeki kepada kita melalui banyak cara yang semuanya sudah diingatkan dan disebutkan dalam Al-Qur’an. 

Berikut ini khatib sampaikan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan jenis cara atau jalan Allah memberikan rezekinya kepada manusia.   

Pertama, rezeki yang memang telah dijamin dan ditentukan oleh Allah swt. Rezeki ini disebutkan dalam Surat Hud ayat 6:   

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ    

Artinya: “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)."   

Kedua, rezeki yang diberikan dan disebabkan karena kita bekerja atau berusaha. Hal ini disebutkan dalam Surat An-Najm ayat 39:   

وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ    

Artinya: “bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,”   

Ketiga, rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita karena kita bersyukur. Hal ini disebutkan dalam Surat Ibrahim ayat 7:   

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ    

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved