Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: 4 Poin Penting Membuat Berkah Rezeki dan Hidup Pengais Rezeki
Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: 4 Poin Penting Membuat Berkah Rezeki dan Hidup Pengais Rezeki
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
Dalam kesempatan yang mulia ini, khatib berwasiat kepada hadirin sekalian, khususnya untuk diri khatib pribadi, untuk bersama-sama kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya. Dengan takwalah hidup akan menjadi lebih bermakna, dan dengan takwa pula seorang hamba akan mendapatkan segala yang dicita-citakan. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya, “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At-Thalaq: 2-3).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Buruk Sangka Kepada Allah SWT Itu Perbuatan Tercela
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah
Kadang secara tidak Sadar kita masih sering salah dalam memaknai rezeki, Imam Sya’rawi, dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa:
وَالرِزْقُ هُوَ مَا انْتَفَعَ بِهِ الْإِنْسَانُ، وَإِنْ كَانَ النَّاسُ يَنْظُرُونَ إِلَى الرِزْقِ عَلَى أَنَّهُ الْمَادَّةُ فَقَطْ؛ مِنْ مَالٍ وَأَرْضٍ وَعَقَارٍ وَطَعَامٍ وَلِبَاسٍ، وَلَكِنَّ الْحَقِيقَةَ أَنَّ الرِزْقَ مَجْمُوعُ أَشْيَاءَ مُتَعَدِيدَةٍ؛ مِنْهَا مَا هُوَ مَادِيٌّ وَمَا هُوَ مَعْنَوِيٌّ.
Artinya, “Rezeki adalah perkara yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, meskipun mayoritas orang hanya melihat rezeki hanya bersifat materi saja, seperti uang, tanah, pekarangan, makanan dan pakaian saja. Namun, pada hakikatnya rezeki merupakan kumpulan berbagai hal yang dapat dimanfaatkan, termasuk yang berupa materi atau non materi,”
Maka dengan mengikuti pengertian ini seharusnya kita paham bahwa rezeki tidaklah harus berupa harta benda semata. Dengan kesalahan pengertian inilah, kita sering terjebak dalam kebutuhan yang tidak pernah berakhir, terlebih di zaman ketika banyak orang haus akan validasi atau pengakuan seperti saat ini. Hal inilah menyebabkan kita selalu membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain dan selalu merasa kurang.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka
Padahal Allah Ta’ala telah berfirman dalam surat Hud ayat 6:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا، وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Artinya: “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.
Ayat ini merupakan jaminan dari Allah Ta’ala kepada seluruh makhluk hidup agar tidak risau dalam urusan rezeki, Karena rezeki sudah dijamin oleh Allah Ta’ala kepada siapa dan dimanapun berada, semua akan tepat pada porsinya.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah
Ada dua alasan mendasar seseorang selalu merasa kurang dan kurang diberkahi rezekinya. Pertama, salah memaknai tentang rezeki, kedua adalah lalai bahwa rezeki adalah jaminan langsung dari Allah Ta’ala. Maka kita perlu berbenah diri dan menjalankan cara meraih rezeki yang halal, di antaranya:
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Bahaya Julid dalam Diri Seorang Muslim
Pertama adalah dengan selalu bersyukur, mari bersama-sama kita syukuri semua hal yang telah dianugerahkan Allah Ta’ala kepada kita, mulai dari hal yang paling sering dilupakan yaitu nafas, coba kita bayangkan apabila Allah tidak memberi oksigen kepada kita, tentu kita tidak akan bisa hidup dan menikmati nikmat-nikmat Allah yang lain.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Berdoa.jpg)