Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Buruk Sangka Kepada Allah SWT Itu Perbuatan Tercela

Berikut Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Buruk Sangka Kepada Allah SWT Itu Perbuatan Tercela

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Buruk Sangka Kepada Allah SWT Itu Perbuatan Tercela 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, buruk sangka (suuzan) kepada Allah SWT dan sesama manusia adalah perbuatan tercela, dilarang dalam Islam (haram), dan berdosa besar karena merusak keharmonisan, mengundang keburukan, serta bertentangan dengan keimanan, kecuali dalam kondisi tertentu yang diizinkan syariat seperti untuk kehati-hatian dalam perang atau menyelidiki keabsahan hadis. 

Buruk sangka kepada Allah berarti putus asa dari rahmat-Nya, sedangkan buruk sangka kepada sesama adalah prasangka negatif tanpa bukti yang merusak ukhuwah. 

Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 14 November 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 14 November 2025 bertemakan "Buruk Sangka Kepada Allah SWT Itu Perbuatan Tercela".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Larangan Bekerja Sama dalam Kemaksiatan

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Iri dan Dengki Pembunuh Rasa Syukur

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Mengawali khutbah ini, wajib bagi khatib untuk mengingatkan kepada jamaah wabil khusus kepada khatib pribadi untuk senantiasa menguatkan ketakwaan kepada Allah. Menguatnya ketakwaan bisa terasa dari komitmen kita dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi yang dilarang Allah.

Jika kita masih saja menyepelekan perintah-perintah Allah dan masih saja melakukan larangan-larangan-Nya, maka ketakwaan kita sangat layak dipertanyakan kualitasnya. 

Ketakwaan juga harus tertanam bukan hanya di mulut saja namun benar-benar merasuk dalam hati dan sanubari termasuk tingkah laku kita. 

Ketakwaan juga tidak bisa diukur secara fisik melalui pakaian yang dikenakan atau saat berada dalam keramaian saja. Namun saat tidak ada satupun yang melihat, ketakwaan harus benar-benar mengiringi kehidupan. Rasulullah bersabda:   

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ   

Artinya, “Bertakawalah kepada Allah di mana saja kamu berada. Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya hal itu dapat menghapusnya. Bergaullah dengan sesama manusia dengan akhlak yang baik.” (Hadits riwayat  At-Tirmidzi).   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 November 2025: Bahaya Julid dalam Diri Seorang Muslim

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved