UMP 2026
UMP Jabar 2026 Jika Resmi Naik 8,5 dan 10,5, Lengkap Perbandingan dengan Tahun 2025
Berikut ini terdapat penjelasan tentang UMK se-Jawa Barat Jika Naik di 8,5 dan 10,5 persen lengkap Acuan di tahun 2025
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) terbaru tanah air belum juga menemukan benang merah.
Meskipun dari pihak buruh telah meminta besaran UMP 2026 mengalami kenaikan sebesar 8,5 persen hingga 10,5 persen, namun Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) diketahui belum dapat memastikan apakah besaran UMP 2026 akan mengalami kenaikan atau tidak karena masih harus melewati beberapa kajian.
Ini menjadi pertimbangan yang serius bagi pemerintah dan komunitas Apindo dalam penetapan upah para buru ditahun mendatang.
Terbaru Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan, perjuangan buruh di seluruh Indonesia tetap berpatokan pada tuntutan kenaikan 8,5 persen hingga 10,5 persen .
Menurut Said Iqbal Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengupahan yang tengah digodok Kemenaker ini belum dibahas dengan serikat pekerja. Dan baru akan diterbitkan menjelang penetapan upah minimum.
Baca juga: UMP 2026 Jabar Menanti Ketok Palu, Naik 10,5 atau 8,5? Segini Acuan Upah di 2025
Menurut Iqbal, tahun lalu Presiden Prabowo memutuskan indeks tertentu mendekati 0,9, dan dengan kondisi makro ekonomi yang hampir sama.
Dengan demikian, tidak ada alasan indeks tahun ini diturunkan menjadi 0,2-0,7.
Jika indeks tertentu diturunkan, Said menilai Kemnaker justru melindungi pengusaha yang ingin membayar upah murah.
KSPI dan Partai Buruh juga menolak usulan Apindo yang menginginkan indeks tertentu hanya 0,1-0,5. Pasalnya, kalau menggunakan rumus itu, kenaikan upah akan sangat kecil, bahkan di bawah kebutuhan hidup layak.
Tak menutup kemungkinan, hal ini dipastikan juga akan berlaku disetiap daerah, tak terkecuali beberapa provinsi terbesar di tanah air, salah satunya adalah Jawa Barat (Jabar).
Baca juga: Daftar Prediksi Kenaikan UMP 2026 Untuk 3 Wilayah di Priangan Timur
Progres Penetapan UMP Jabar 2026
Jawa Barat termasuk salah satu provinsi dengan UMP yang paling disotroti di tanah air, setelah beberapa daerah besar seprti Tangerang hingga Jakarta.
Dikabarkan sebelumnya, kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen pada 2025 diputuskan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025.
Beleid tersebut menyatakan pertimbangan kenaikan upah minimum mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.
UMK Kota Bekasi menjadi yang tertinggi di Jawa Barat usai kenaikan sebesar 6,5 persen pada 2025, yakni menjadi Rp5.690.752.
Baca juga: Kenaikan UMP 2026: Jabar Naik Segini Jika Ditetapkan 10,5 Persen, Kota Bekasi Tertinggi
Selain itu, terdapat Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi di tiga besar UMK tertinggi Jawa Barat tahun ini, masing-masing sebesar Rp5.599.593 dan Rp5.558.515.
Adapun, berdasarkan data, untuk tahun 2025, Jawa Barat sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat sebesar Rp 2.191.238, naik sekitar 6,5 persen dari tahun 2024 yang berada di Rp 2.057.495.
Untuk tahun 2026, meskipun belum ada keputusan resmi yang final, beberapa sumber memproyeksikan bahwa kenaikan UMP/UMK di berbagai daerah bisa berada di kisaran 8,5 persen hingga 10,5 persen.
Dengan menggunakan angka dasar UMP Jabar 2025 sebesar Rp 2.191.238 dan memperkirakan kenaikan:
- Jika naik 8,5 persen, maka UMP Jabar ≈ Rp 2.191.238 × 1,085 ≈ Rp 2.378.687
- Jika naik 10,5 persen, maka UMP Jabar ≈ Rp 2.191.238 × 1,105 ≈ Rp 2.422.787
Jadi, perkiraan UMP Jawa Barat untuk 2026 adalah di kisaran Rp 2,378,000 hingga Rp 2,423,000, dengan catatan bahwa angka ini masih estimasi dan bisa berubah tergantung keputusan pemerintah provinsi dan faktor-faktor seperti inflasi, produktivitas, kebutuhan hidup layak, serta perundingan antara pengusaha dan pekerja.
Baca juga: UMP 2026 Akan Naik, Ini Perkiraan Besarannya untuk Jabar Jika Resmi Naik
UMK se-Jawa Barat Jika Naik di 8,5 dan 10,5 persen lengkap Acuan di tahun 2025
Nah sebagai perbandingan dan prediksi, berikut ini terdapat perincian UMK se-Jawa Barat jika resmi naik di 10,5 persen , lengkap Acuan Upah di Tahun 2025.
UMP 8,5 persen 2026
- Kota Bekasi:
2025 = Rp5.690.752
2026 = Rp6.174.467 - Kabupaten Karawang
2025 = Rp5.599.593
2026 = Rp6.079.553 - Kabupaten Bekasi
2025 = Rp5.558.515
2026 = Rp6.030.433 - Kabupaten Purwakarta
2025 = Rp4.792.252
2026 = Rp5.202.885 - Kabupaten Subang
2025 = Rp3.508.626
2026 = Rp3.809.865 - Kota Depok
2025 = Rp5.195.721
2026 = Rp5.640.454 - Kota Bogor
2025 = Rp5.126.897
2026 = Rp5.651.287 - Kabupaten Bogor
2025 = Rp4.877.211
2026 = Rp5.293.80 - Kabupaten Sukabumi
2025 = Rp3.604.482
2026 = Rp3.912.867 - Kabupaten Cianjur
2025 = Rp3.104.583
2026 = Rp3.370.470 - Kota Sukabumi
2025 = Rp3.018.634
2026 = Rp3.277.240 - Kota Bandung
2025 = Rp4.482.914
2026 = Rp4.862.063 - Kota Cimahi
2025 = Rp3.863.692
2026 = Rp4.194.504 - Kabupaten Bandung Barat
2025 = Rp3.736.741
2026 = Rp4.055.550 - Kota Tasikmalaya
2025 = Rp2.801.962
2026 = Rp3.040.124 - Kabupaten Tasikmalaya
2025 = Rp2.699.992
2026 = Rp2.929.991 - Kabupaten Sumedang
2025 = Rp3.732.088
2026 = Rp4.050.016 - Kabupaten Bandung
2025 = Rp3.757.284
2026 = Rp4.080.628 - Kabupaten Indramayu
2025 = Rp2.794.237
2026 = Rp3.031.044 - Kota Cirebon
2025 = Rp2.697.685
2026 = Rp2.928.370 - Kabupaten Cirebon
2025 = Rp2.681.382
2026 = Rp2.982.370 - Kabupaten Majalengka
2025 = Rp2.404.632
2026 = Rp2.611.028 - Kabupaten Kuningan
2025 = Rp2.209.519
2026 = Rp2.399.334 - Kabupaten Garut
2025 = Rp2.328.555
2026 = Rp2.527.388 - Kabupaten Ciamis
2025 = Rp2.225.279
2026 = Rp2.414.479 - Kabupaten Pangandaran
2025 = Rp2.221.724
2026 = Rp2.410.670 - Kota Banjar
2025 = Rp2.204.754
2026 = Rp2.292.160
UMP 10,5 26
- Kota Bekasi:
2025 = Rp5.690.752
2026 = Rp6.288.538 - Kabupaten Karawang
2025 = Rp5.599.593
2026 = Rp6.186.551 - Kabupaten Bekasi
2025 = Rp5.558.515
2026 = Rp6.143.664 - Kabupaten Purwakarta
2025 = Rp4.792.252
2026 = Rp5.295.430 - Kabupaten Subang
2025 = Rp3.508.626
2026 = Rp3.877.534 - Kota Depok
2025 = Rp5.195.721
2026 = Rp5.741.787 - Kota Bogor
2025 = Rp5.126.897
2026 = Rp5.664.321 - Kabupaten Bogor
2025 = Rp4.877.211
2026 = Rp5.389.308 - Kabupaten Sukabumi
2025 = Rp3.604.482
2026 = Rp3.982.950 - Kabupaten Cianjur
2025 = Rp3.104.583
2026 = Rp3.430.371 - Kota Sukabumi
2025 = Rp3.018.634
2026 = Rp3.336.589 - Kota Bandung
2025 = Rp4.482.914
2026 = Rp4.954.599 - Kota Cimahi
2025 = Rp3.863.692
2026 = Rp4.270.378 - Kabupaten Bandung Barat
2025 = Rp3.736.741
2026 = Rp4.128.592 - Kota Tasikmalaya
2025 = Rp2.801.962
2026 = Rp3.096.170 - Kabupaten Tasikmalaya
2025 = Rp2.699.992
2026 = Rp2.983.492 - Kabupaten Sumedang
2025 = Rp3.732.088
2026 = Rp4.123.958 - Kabupaten Bandung
2025 = Rp3.757.284
2026 = Rp4.152.305 - Kabupaten Indramayu
2025 = Rp2.794.237
2026 = Rp3.087.656 - Kota Cirebon
2025 = Rp2.697.685
2026 = Rp2.981.950 - Kabupaten Cirebon
2025 = Rp2.681.382
2026 = Rp2.962.934 - Kabupaten Majalengka
2025 = Rp2.404.632
2026 = Rp2.657.119 - Kabupaten Kuningan
2025 = Rp2.209.519
2026 = Rp2.442.517 - Kabupaten Garut
2025 = Rp2.328.555
2026 = Rp2.573.554 - Kabupaten Ciamis
2025 = Rp2.225.279
2026 = Rp2.459.930 - Kabupaten Pangandaran
2025 = Rp2.221.724
2026 = Rp2.455.501 - Kota Banjar
2025 = Rp2.204.754
2026 = Rp2.436.751
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
UMP 2026 naik 8.5 persen
UMP 2026 naik 10.5 persen
UMP Cimahi 2026
UMP KBB 2026
UMP Kabupaten Bandung 2026
UMP Bandung 2026
UMP Bandung Raya 2026
UMP Terbaru Jabar 2026
Rata-rata UMP 2026
Daftar UMP 2026
Besaran UMP 2026
UMP 2026
| Besaran UMP 2026, Prediksi Untuk 3 Wilayah di Priangan Timur Jika Naik 10,5 Persen |
|
|---|
| Daftar Prediksi Kenaikan UMP 2026 Untuk 3 Wilayah di Priangan Timur |
|
|---|
| UMP 2026 Diusung Naik 10,5 Persen, Segini Upah Terbaru di Pangandaran, Banjar, dan Ciamis |
|
|---|
| Buruh Tuntut UMP 2026 Naik 8,5 Persen Sampai 10,5 Persen, Ini Besarannya Jika Naik Sesuai Tuntutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Kenaikan-UMP-2026-Jabar-Naik-Segini-Jika-Ditetapkan-105-Persen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.