BBM Dicampur 10 Persen Etanol

Pemerintah Bakal Campur 10 Persen Etanol Tiap Liter BBM, Apa Bahayanya untuk Kendaraan?

Pemerintah Bakal Campur 10 Persen Etanol Per Seliter BBM, Apa Bahayanya untuk Kendaraan?

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
BBM CAMPUR ETANOL - Pemerintah Bakal Campur 10 Persen Etanol Per Seliter BBM, Apa Bahayanya untuk Kendaraan?. Ilustrasi pengisian BBM.(KOMPAS/Adityo) 

"Jadi, siklusnya kan pendek ya. Maka itu, disebut sebagai carbon neutral, tidak menambahkan CO2 di udara," kata Yuswidjajanto.

Meski demikian, progres ini tidak terlepas dari dampak negatif.

Baca juga: Update Harga BBM 1 Juli 2025, Pertamax Naik Lagi untuk Non Subsidi Lebihi Harga Shell

Dimana, pencampuran tersebut bisa merusak kendaraan di bawah tahun 2000. 

Kendaraan di atas tahun 2000 biasanya memiliki tingkat toleransi etanol sampai 20 persen.

"Kalau untuk kendaraan modern, itu hampir semua memastikan bahwa kendaraannya siap untuk menggunakan etanol sampai 20 persen. Tapi, di Indonesia kan tidak ada pembatasan usia pakai kendaraan," ujarnya. 

"Kendaraan dari dulu sampai sekarang juga masih banyak di jalan. Artinya, materialnya belum tentu compatible dengan etanol. Misalnya, silnya, selang-selangnya, nanti jangan-jangan melar," kata Yuswidjajanto. 

Selain itu, kondisi iklim di Indonesia yang lembab turut berpengaruh. Pasalnya, etanol memiliki sifat hidroskopis, yaitu menarik uap air. 

Di mana etanol bisa mengurangi RON (Research Octane Number).

RON adalah tingkat oktan atau standar kualitas bahan bakar bensin.

“Kadar airnya di dalam bahan bakar itu, karena penjualannya mungkin yang lambat, akan naik terus. Jadi, kalau dasar airnya itu sampai lebih dari 1 persen, muncul air bebas. Air yang mengendap di dasar tangki," ujarnya. 

"Kalau ada air bebas, etanol itu lebih suka bereaksi dengan air. Jadi, etanolnya ikut turun. Kalau etanolnya ikut turun, berarti RON-nya akan turun," kata Yuswidjajanto. 

Baca juga: Update Harga BBM Mei 2025, 5 Produk Pertamina Turun Harga, Ini Daftar Terbaru Seluruh Indonesia

Jenis kendaraan dibawah tahun 2000 yang Akan Sangat Berdampak

Adapun kendaraan dibawah tahun 2000 meliputi:

MOBIL

- MPV/Minibus:

  • Toyota Kijang Kapsul (1997–2004) 
  • Mitsubishi Kuda (1999–2005) 
  • Daihatsu Taruna (1999–2006) 
  • Daihatsu Espass (1999-2000-an) 

- Sedan:

  • Honda Accord (2000) 
  • Peugeot 306 STMT (2000) 
  • Hyundai Accent (1999) 
  • Timor S515 (1997-2000) 
  • Toyota Corolla Twin Cam (1992) 
  • Toyota Cressida (1987) 
Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved