Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: 4 Hal yang Membuat Kita Tidak Merugi

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025 Bertemakan 4 Hal yang Membuat Kita Tidak Merugi

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Jamaah memanjatkan doa seusai mengikuti Salat Jumat perdana di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Berikut Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: 4 Hal yang Membuat Kita Tidak Merugi 

Surat Al-‘Ashr adalah surat Makkiyyah menurut mayoritas ahli tafsir. Menurut sebagian yang lain, Madaniyyah. Ia terdiri dari tiga ayat, empat belas kata dan enam puluh delapan huruf. 

وَٱلْعَصْرِ  

Ayat ini diawali dengan sumpah. Allah bersumpah dengan ‘Ashr. Sebagian ulama menafsirkannya dengan makna shalat Ashar. Allah bersumpah dengannya karena keutamaan yang dimilikinya. Sebagian yang lain memaknainya dengan makna masa. Allah ta’ala bersumpah dengan masa karena dalam perjalanan masa terdapat banyak pelajaran bagi orang-orang yang mau merenung.

إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ 

Artinya, “Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian.”

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ 

Artinya, “Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Peringatan Al-Quran Bagi Generasi Emas Islam yang Lemah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah 

Dalam ayat di atas, ditegaskan bahwa seluruh manusia dalam kerugian kecuali orang-orang yang melakukan empat perkara. 

Pertama, memiliki iman. Karena tanpa iman, seseorang tidak akan selamat di kehidupan akhirat.  

Kedua, beramal saleh, yaitu melakukan seluruh apa yang Allah wajibkan kepada hamba-hamba-Nya. 

Ketiga, saling menasihati untuk kebenaran. Yakni saling menasihati untuk melakukan kebaikan.

Keempat, saling menasihati untuk kesabaran. Maknanya saling menasihati untuk bersabar melakukan ketaatan, bersabar meninggalkan kemaksiatan dan bersabar menghadapi musibah. Sebab jika disebut kata sabar secara mutlak, artinya mencakup sabar melakukan ketaatan, sabar menahan diri dari kemaksiatan dan sabar menghadapi musibah.  

Jadi seorang muslim minimal ia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi kekufuran. Adapun tambahan dari hal itu dengan melakukan perkara-perkara yang disebutkan dalam surat ini, adalah sifat orang-orang shalih yang berbahagia dan selamat dari segala siksa di akhirat. 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Jangan Mengaku Bahagia, Jika Belum Berbakti kepada Orang Tua

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved