Demo di DPR RI

Demo DPR/MPR Mendunia, Ini 7 Deretan Aksi Demo Terbesar Sepanjang Masa, Indonesia Urutan Berapa?

Demo di DPR/MPR Indonesia juga ramai diperbincangkan, sebenarnya berada di urutan ke berapa dibandingkan dengan aksi-aksi besar lain di dunia?

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Istimewa
DAFTAR DEMO TERBESAR DUNIA - Demo DPR/MPR Mendunia, Ini 7 Deretan Aksi Demo Terbesar Sepanjang Masa, Indonesia Urutan Berapa?. ilustrasi demo besar-besaran (Foto: Dok arsip TribunPriangan.com/ Jutaan rakyat Yaman langsung turun ke jalan melakukan demonstrasi menentang penyerangan Amerika Serikat, Inggris yang didukung beberapa negara lain terhadap sejumlah kota-kota besar di Yaman, termasuk ibukota Sanaa, Jumat (12/1/2024). 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Demonstrasi menjadi salah satu cara rakyat menyuarakan aspirasi, dan tak jarang aksi massa itu mencatat sejarah karena melibatkan jutaan orang di berbagai belahan dunia. 

Dari protes global menentang perang hingga gelombang perlawanan rakyat terhadap kebijakan pemerintah, dunia telah menyaksikan deretan demo terbesar sepanjang masa. 

Lalu, jika aksi demo di DPR/MPR Indonesia juga ramai diperbincangkan, sebenarnya berada di urutan ke berapa dibandingkan dengan aksi-aksi besar lain di dunia?, yuk kita bahas.

Daftar 7 Aksi Demo Terbesar di Dunia

Sejarah mencatat ada sejumlah aksi demonstrasi yang jumlah pesertanya menembus jutaan orang, bahkan hingga puluhan juta, sehingga mengguncang tatanan politik dan sosial di negaranya masing-masing yang menjadi salah satu demonstrasi damai terbesar dalam sejarah tanah air.

Pasalnya semuanya menunjukkan bagaimana suara massa mampu menjadi kekuatan yang diperhitungkan. 

Adapun, membandingkan skala dan pengaruhnya, menarik untuk melihat di mana posisi Indonesia dalam deretan aksi demo terbesar dunia tersebut.

Baca juga: Aparat Kepolisian Diduga Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa saat Tangani Demo, Apa Dampaknya?

Berikut sedikit perbandingan tersebut:

1. Protes Global Anti Perang Irak (2003)

Pada tahun 2003 dunia menyaksikan protes global menolak invasi Amerika Serikat dan sekutunya ke Irak. 

Aksi ini meluas ke lebih dari enam ratus kota di berbagai negara dengan estimasi lebih dari 30 juta orang turun ke jalan. 

Gerakan ini kemudian dicatat sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah umat manusia karena koordinasinya bersifat lintas negara.

Catatan: Disebut sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah umat manusia dengan koordinasi global.

Baca juga: Sosok Emak Berhijab Pink Viral Maju Hadang Polisi saat Demo DPR, Dicari Anak Lewat Twitt Sosmed

2. Protes Petani India (2019–2020)

Selain itu, India menjadi saksi salah satu aksi massa paling monumental ketika para petani melakukan protes menentang undang-undang pertanian baru pada 2019 hingga 2020. 

Aksi tersebut melibatkan sekitar 250  juta orang yang ikut serta dalam pemogokan nasional, menjadikannya gelombang perlawanan rakyat yang sangat besar dan sulit tertandingi.

Catatan: Dikenal sebagai aksi mogok terbesar dalam sejarah dunia modern.

3. Aksi 212 di Indonesia (2016)

Dari Asia Tenggara, Indonesia juga pernah mencatat sejarah dengan Aksi 212 yang berlangsung pada 2 Desember 2016 di Monumen Nasional, Jakarta. 

Massa yang hadir diperkirakan mencapai jutaan orang, bahkan ada yang menyebut angka antara 3-7 juta. 

Aksi ini berlangsung damai dan menjadi salah satu unjuk rasa terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan membawa isu mengenai tuntutan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama.

Catatan: Salah satu aksi massa terbesar dan damai yang pernah terjadi di Indonesia.

Baca juga: Kode 1312 Viral di Medsos Pascademo Kantor DPR RI 28 Agustus 2025, Apa Artinya? 

4. Protes Hong Kong Anti-Extradition Bill (2019)

Di belahan Asia lain, Hong Kong pada tahun 2019 juga menjadi sorotan dunia lewat gelombang protes menentang rancangan undang-undang ekstradisi. 

Dalam satu hari, jumlah peserta aksi diperkirakan mencapai 2 juta orang yang memenuhi jalanan kota. 

Peristiwa ini menandai salah satu aksi pro-demokrasi terbesar di Asia modern, dengan isu enolakan RUU Ekstradisi ke Tiongkok yang dianggap mengancam kebebasan hukum di Hong Kong.

Catatan: Salah satu aksi pro-demokrasi terbesar dalam sejarah Asia.

5. March on Washington (1963)

Di Amerika Serikat, sejarah mencatat peristiwa March on Washington tahun 1963 yang menjadi momentum penting perjuangan hak sipil bagi warga kulit hitam. 

Sekitar 250 ribu orang berkumpul di Washington D.C. dan menjadi saksi pidato ikonik Martin Luther King Jr. yang berjudul “I Have a Dream”.

Isu: Hak sipil untuk warga kulit hitam, menentang diskriminasi rasial.

Catatan: Menjadi panggung pidato legendaris Martin Luther King Jr. "I Have a Dream".

Baca juga: Harga Rantis yang Lindas Ojol Affan Jadi Sorotan Warganet: Hampir 1 T "Dibeli dari Pajak RakyaT"

6. Women’s March (2017)

Aksi massa juga berkembang dalam konteks lain, seperti Women’s March pada 2017 yang digelar tidak hanya di Washington D.C., tetapi juga menyebar ke banyak kota di Amerika Serikat dan negara lain. 

Gerakan ini mengumpulkan sekitar lima juta orang secara global untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender, sekaligus menyuarakan protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump.

Catatan: Salah satu aksi feminis terbesar di dunia.

7. Protes Revolusi Mesir (2011)

Sementara di Timur Tengah, Revolusi Mesir pada 2011 menjadi bagian dari gelombang Arab Spring. 

Tahrir Square di Kairo dipenuhi hingga dua juta orang yang menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak. 

Tekanan massa akhirnya berhasil menjatuhkan rezim otoriter yang berkuasa selama puluhan tahun.

Catatan: Bagian dari Arab Spring, berhasil menjatuhkan rezim otoriter.

Baca juga: Tampang 7 Anggota Brimob Pelindas Driver Ojol Affan Saat Jalani Pemeriksaan di Ruangan Propam Polri

Ya, berbagai contoh tersebut terlihat bahwa demonstrasi besar selalu lahir dari keresahan yang sama-sama dirasakan oleh rakyat. 

Ada yang berfokus pada isu perang dan perdamaian, ada yang menuntut demokrasi dan hak sipil, ada pula yang memperjuangkan keadilan ekonomi. 

Meskipun berbeda latar belakang, semua gerakan itu menunjukkan satu hal yang sama, yakni kekuatan suara rakyat yang mampu mengguncang dunia dan mengubah arah sejarah.(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved