Gempa Pangalengan

Rumah Roboh dan RSUD di Kabupaten Bandung Retak Usai Diguncang 9 Kali Gempa

Kabupaten Bandung sempat diguncang serangkaian gempa bumi berpusat di Kertasari, akibatnya sebuah rumah roboh dan RSUD Kertasari retak-retak

Editor: Machmud Mubarok
Dok/BPBD Kabupaten Bandung
RUMAH ROBOH - Sebuah rumah di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung roboh seusai diguncang serangkaian gempa bumi susulan pada Kamis (20/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Kabupaten Bandung mencatat total 9 kali gempa, dengan gempa utama berkekuatan 3,1 SR berpusat di Kecamatan Kertasari.
  • Rumah yang roboh dihuni satu keluarga, dengan dua orang di dalamnya. Tidak ada korban jiwa maupun luka, hanya kerusakan bangunan.
  • BPBD bersama relawan masih melakukan penyisiran untuk memastikan dampak lain, karena dimungkinkan masih ada warga terdampak yang belum melapor

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sebuah rumah di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung roboh usai diguncang serangkaian gempa bumi susulan pada Kamis (20/11/2025).

Sebelumnya, Kabupaten Bandung sempat diguncang serangkaian gempa bumi sejak Rabu (19/11) malam hingga Kamis dini hari. Total terdapat 9 kali gempa bumi yang tercatat hingga Kamis pagi tadi.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan, kejadian robohnya itu terjadi pada Kamis pukul 01.30 WIB. Rumah itu dihuni oleh satu keluarga.

"Yang terdampak cuma satu keluarga di rumah itu, dengan dua orang di dalamnya. Sementara enggak ada korban jiwa atau luka, cuma rumah aja itu," ujarnya kepada Tribun Jabar, Kamis (20/11/2025).

Hendra mengungkapakan, robohnya rumah tersebut disebabkan karena serangkaian gempa bumi. Di mana gempa bumi yang pertama kali terjadi pada Rabu, pukul 22.54 WIB. 

"Untuk pusat gempa bumi yang kemarin itu di Kecamatan Kertasari, dengan kekuatan 3,1 Skala Richter," katanya. 

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Kembali Guncang Bandung Kamis Pagi, BMKG: Pusat di Darat

Baca juga: 7 Gempa Terkini Mengguncang Pangalengan, Terasa Hingga Cimahi, Ini Kata BMKG

Selain mengakibatkan satu rumah roboh, Hendra mengatakan, RSUD Kertasari pun terkena dampaknya. Namun kerusakannya relatif ringan, karena hanya ada tembok retak dan sebagian kecil atap jebol.

"Secara kasat mata itu termasuk kerusakan ringan. Tapi itu harus dikaji lagi, oleh ahli teknis dan tenaga teknis. Yang jelas cuma ada tembok yang retak dan atap yang rusak, itupun dikit," ucapnya.

Meskipun begitu, Hendra menjelaskan bahwa BPBD Kabupaten Bandung beserta relawan masih melakukan penyisiran untuk mencari apa saja dampak yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut.

Sebab tidak menutup kemungkinan ada warga yang terdampak, namun hingga saat ini belum melapor. Oleh karena itu, dirinya belum bisa memastikan berapa banyak bangunan yang terdampak.

"Iya, kami sedang penyisiran. Teman-teman relawan dan BPBD pun terus memantau sambil juga menunggu menunggu laporan dari wilayah. Tapi mudah-mudahan tidak ada. Biasanya kita tunggu 1 x 24 jam," ujarnya.

Di sisi lain menanggapi serangkai gempa bumi tersebut, Hendra menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan selalu memeriksa kekuatan bangunan tempat tinggal mereka.

"Upayakan disaat terjadi gempa segera mungkin mengamankan dirinya, keluarganya karena sebaik-baiknya orang yang selamat itu adalah karena kemampuan dirinya untuk bisa menyelamatkan dirinya sendiri," ucapnya.


Keterangan foto: Sebuah rumah di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung roboh usai diguncang serangkaian gempa bumi susulan pada Kamis (20/11/2025). Istimewa / BPBD Kabupaten Bandung.
 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved