Gempa Pangalengan
Gempa Terkini di Jawa Barat Kembali Guncang Bandung Kamis Pagi, BMKG: Pusat di Darat
Baru saja gempa terkini di Jawa Barat kembali mengguncang Bandung, Kamis (20/11/2025) pagi dengan pusat gempa darat.
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Baru saja gempa terkini di Jawa Barat kembali mengguncang Bandung, Kamis (20/11/2025) pagi dengan pusat gempa darat.
BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Bandung ini terjadi pukul 06.18 WIB dengan kekuatan Magnitudo 1,7.
Pusat Gempa Bandung ini berada di darat, 24 Km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Adapun titik pusat gempa berada pada kedalaman 4 Km, termasuk gempa dangkal.
"Info Gempa Mag:1.7, 20-Nov-25 06:18:45 WIB, Lok:7.24 LS - 107.56 BT (24 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn: 4 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun X @bmkgwilayah2, Kamis (20/11/2025) pagi.
Baca juga: 7 Gempa Terkini Mengguncang Pangalengan, Terasa Hingga Cimahi, Ini Kata BMKG
Sebelumnya, gempa terkini mengguncang Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sebanyak 7 kali sejak jelang Rabu tengah malam hingga Kamis (20/11/2025) dini hari.
Berdasar informasi BMKG, Gempa terkuat dirasakan mengguncang dengan kekuatan Mag 3,4 pada pukul 00.31 dan Mag 3,2 pada pukul 00.26.
Gempa Mag 3,4 berada pada titik koordinat 7.18 LS - 107.63 BT, yang berjarak 20 km sebelah tenggara Kabupaten Bandung atau di sekitaran Pangalengan.
Kedalaman pusat gempa hanya 3 km atau merupakan gempa dangkal.
Gempa diawali pada Rabu (19/11/2025) pukul 22.54 dengan kekuatan Mag 3,1, berjarak 22 km arah tenggara Kab Bandung, kedalaman 5 km.
Gempa ini dirasakan di Kertasari, Cimaung, Pangalengan dan Pameungpeuk pada skala II-III MMI.
Kemudian pada pukul 23.50, terjadi gempa susulan dengan kekuatan Mag 2,2 yang dirasakan di Pangalengan pada skala II MMI.
Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat M2,9 Mengguncang Bandung Rabu Siang, BMKG: Pusat di Darat
Pada pukul 00.26, Kamis 20 November, kekuatan gempa meningkat jadi Mag 3,2 dengan kedalaman 10 km. Area pusat gempa masih di tenggara Kabupaten Bandung, sekitaran Pangalengan.
Puncaknya pada pukul 00.31, gemp bumi Mag 3,4 mengguncang Pangalengan.
Berturut-turut dalam rentang waktu hitungan menit, terjadi gempa susulan dengan kekautan Mag 2,3, Mag 1,6 dan Mag 2,1.
HIngga berita diturunkan, belum ada laporan kerusakan dari masyarakat.
Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.
Skala Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja.
JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/gempa-bandung-01112025-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.