Breaking News

Kota Bandung Kembali Darurat Sampah, Farhan Siapkan Berbagai Cara Penanganan

Saat ini kuota pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti dibatasi 981 ton per hari, padahal sebelumnya 1.200 ton

Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kota Bandung kembali mengalami darurat sampah hingga pemerintah harus mencari berbagai macam cara untuk menyelesaikan masalah ini karena tumpukan sampah tersebut terjadi di beberapa titik.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, terkait hal ini pihaknya sudah rapat dengan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena Kota Bandung masuk ke dalam skema darurat sampah nasional.

"Jadi kita memang betul-betul memastikan agar sampah ini bisa dikelola dengan baik. Revitalisasi TPS sedang dilakukan di Babakan Siliwangi karena adanya darurat sampah, itu (TPS) sedang kita rapikan lagi," ujar Farhan, Rabu (12/11/2025).

Selain itu, pihaknya juga sedang mencoba upaya untuk penanganan dengan teknologi baru. Tujuannya demi menghilangkan bau sampah yang tertumpuk lebih dari dua hari mengingat banyak faktor yang menyebabkan sampah menumpuk.

Baca juga: Nominal Upah Minimum Untuk Wilayah Bandung Raya Jika Resmi Naik 10,5 Persen

"Jadi memang problem utama kita sekarang ini ada beberapa hal, mengenai sampah, satu pengurangan kuota pengangkutan ke TPA ya itu sudah terjadi sejak bulan Oktober," katanya.

Saat ini kuota pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti dibatasi 981 ton per hari, padahal sebelumnya 1.200 ton. Akibatnya, terdapat 200 hingga 300 ton sampah per hari yang tidak dapat terangkut hingga akhirnya menumpuk di TPS.

"Antisipasi kita memastikan jangan sampai dari sisa sekitar 900 ton ini tidak terhambat supaya antriannya gak makin panjang. Kedua, beberapa wilayah yang belum dibangunkan fasilitas pengolahan sampahnya kita masih tumpuk dan kita antrikan, jadi agak lebih lama," ucap Farhan.

Dengan kondisi tersebut, kata Farhan, pihaknya butuh pengelolaan sampah secara kolaboratif dan yang kedua Pemkot Bandung juga sedang berupaya mempercepat pembangunan fasilitas-fasilitas pengelolaan sampah.

"Nah fasilitas pengelolaan sampah ini bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa berupa pengelolaan sampah organik ataupun bisa juga berupa pemusnahan dengan menggunakan teknologi thermal," katanya.

Farhan mengatakan, semua upaya tersebut sedang diakselerasi setiap hari untuk memastikan bahwa tingkat kepatuhan dalam menangani sampah cukup tinggi, sehingga upaya untuk menyediakan insinerator juga terus digenjot.

"Terutama insinerator dalam 2-3 bulan ke depan, yang sudah pasti 4 titik lagi karena memang membangunnya gak mudah. Insinerator itu sertifikasi dari kementerian jadi sangat serius," ucap Farhan.

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved