VIDEO Penampakan Awan Badai Mengerikan di Langit Bandung Senin Sore, Hitam Dipenuhi Sambaran Petir

Berikut video penampakan awan badai mengerikan di langit Bandung yang berhasil direkam Tribunpriangan.com, Senin (22/9/2025) sore.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Dedy Herdiana
Tangkap layar video TribunPriangan.com
VIDEO AWAN BADAI - Berikut video penampakan awan badai mengerikan di langit Bandung yang berhasil direkam Tribunpriangan.com, Senin (22/9/2025) sore. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ini dia video penampakan awan badai mengerikan di langit Bandung yang berhasil direkam Tribunpriangan.com, Senin (22/9/2025) sore.

Fenomena alam ini membuat heboh warga Bandung, bahkan video-video yang direkam warga pun berseliweran di sejumlah grup Whats App.

Kejadian itu terjadi sesaat setelah azan Magrib.

Tampak awan hitam menggulung-gulung di langit sebelah barat Bandung.

Awan badai itu membawa serta sambaran petir di dalamnya yang sambung menyambung tak berhenti.

Penampakan awan hitam tebal atau cumulonimbus itu membuat warga khawatir.

Dedy, warga Bandung, yang menyaksikan awan itu seusai salat Magrib, menyebutkan awan itu seperti awan badai yang membawa angin kencang.

"Mulanya saya lihat ada kilatan-kilatan seperti lampu di jendela. Setelah mendekati jendela, ternyata banyak terjadi kilatan petir di dalam awan hitam yang bergulung-gulung seperti mengguning di sebelah Barat Kota Bandung. Lalu saya mengira kawasan di bawahnya pasti ada angin kencang, ada badai," kata Dedy, Senin sore.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG belum mengeluarkan pernyataan mengenai fenomena ini.

AWAN BADAI - Warga Kota Bandung heboh dengan penampakan awan badai mengerikan di langit Bandung Senin (22/9/2025) sore. 
AWAN BADAI - Warga Kota Bandung heboh dengan penampakan awan badai mengerikan di langit Bandung Senin (22/9/2025) sore.  (TribunPriangan.com/Machmud Mubarok)

Baca juga: Heboh Awan Badai Mengerikan di Langit Bandung Senin Sore, Hitam Dipenuhi Sambaran Petir

Baca juga: Hari Ini Kejuaraan Paralayang di Sumedang Dimulai, Berikut Prediksi BMKG Soal Cuaca 

Baca juga: Cuaca Hari Ini Sumedang, Cerah Berawan dan Diprediksi Turun Gerimis

Berikut penampakan Videonya:

Namun pada Senin (22/9/2025) sore BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jawa Barat yang berlaku mulai pukul 17.05 hingga 20.00 WIB.

BMKG menyatakan, bahwa daerah-daerah dengan warna kuning tua, yaitu di Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan arah Cianjur, merupakan daerah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Update Peringatan Dini Cuaca Wilayah Jawa Barat 22 September 2025 pukul 17.10 WIB masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 17.15 di daerah Kabupaten Cianjur: Warungkondang, Cibeber, Cilaku, Pacet, Cugenang, Gekbrong, Cipanas. Kabupaten Bandung Barat: Cipongkor dan sekitarnya.

Kondisi ini dapat meluas ke daerah Kabupaten Sukabumi: Nagrak, Cicurug, Kadudampit, Caringin, Sukabumi, Sukaraja, Cireunghas, Sukalarang, Ciambar. Kabupaten Cianjur: Cianjur, Ciranjang, Bojongpicung, Karangtengah, Mande, Sukaluyu, Cikalongkulon, Sukaresmi, Campaka, Campakamulya, Haurwangi. Kabupaten Bandung Barat: Cililin, Cipatat, Cihampelas, Batujajar, Rongga, Sindangkerta, Gununghalu, Waduk Saguling dan sekitarnya.

Tentang Awan Badai

Awan badai, atau lebih spesifiknya awan kumulonimbus, adalah jenis awan vertikal yang menjulang tinggi dan padat, yang dikenal mampu menghasilkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, hujan es, angin kencang, dan petir.

Awan ini terbentuk dari konveksi yang kuat, di mana udara hangat dan lembap naik dengan cepat ke atmosfer, membentuk menara awan yang dapat mencapai ketinggian puluhan ribu kaki dengan ciri khas bagian atas yang melebar seperti landasan.  

Karakteristik Awan Kumulonimbus

  • Bentuk Menyerupai Menara: 
  • Memiliki struktur vertikal yang sangat besar, seperti gunung atau menara yang menjulang tinggi.  
  • Puncak Landasan (Anvil): 
  • Bagian atasnya sering kali melebar dan merata seperti bentuk landasan, yang terbentuk ketika udara naik terhalang oleh lapisan tropopause.  
  • Warna Gelap: 
    Bagian bawah awan ini tampak gelap dan keabu-abuan, karena ketebalan awan dan banyaknya tetesan air serta kristal es.  
  • Ukuran Besar: 
    Ukurannya sangat besar, dapat mencapai diameter puluhan kilometer dan menyebar melalui tiga wilayah awan.  

Proses Terbentuknya

  • Udara Naik dan Mengembun: 
  • Udara hangat dan lembap naik karena proses konveksi, dan ketika mencapai ketinggian tertentu, uap air di dalamnya mendingin dan mengembun membentuk awan.  
  • Peningkatan Intensitas: 
    Arus udara konvektif dalam awan kumulonimbus sangat kuat, memungkinkan udara naik hingga ketinggian yang sangat tinggi.  
  • Pembentukan Landasan: 
    Udara yang naik terus-menerus hingga mencapai tropopause dan menyebar, membentuk ciri khas puncak awan berbentuk landasan.  
  • Pelepasan Energi: 
    Awan ini mengandung banyak energi, menyebabkan turbulensi internal dan pelepasan energi dalam bentuk petir.  

Fenomena Cuaca yang Dihasilkan

  • Hujan Lebat dan Hujan Es: 
    Awan ini dapat menghasilkan hujan lebat dan bahkan hujan es akibat kristal es yang terbentuk di dalamnya.  
  • Petir dan Kilat: 
    Muatan statis di dalam awan yang saling bergesekan menghasilkan petir dan kilat.  
  • Angin Kencang dan Tornado: 
    Turbulensi internal yang kuat pada tahap badai yang matang dapat menghasilkan angin kencang dan, dalam kasus tertentu, tornado. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved