Pergerakan Tanah di Ciamis
Ratusan Orang di Ciamis Mengungsi Akibat Bencana Pergerakan Tanah, Kapolres Tinjau Langsung
Bencana pergerakan tanah melanda sejumlah titik di dua kecamatan wilayah Kabupaten Ciamis sejak Minggu (9/11/2025) hingga Selasa (11/11/2025).
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Total 191 jiwa terdampak di Panumbangan, yang malam hari harus mengungsi di Madrasah Bakti Ikhwan yang dianggap paling aman, sementara sisanya menumpang di rumah saudara.
Baca juga: Kesaksian Warga Payungagung Ciamis, Detik-detik Tanah Bergerak Pasca Diguyur Hujan Deras
Ancaman juga meluas ke jalan kabupaten penghubung Majalengka, Sumedang, Ciamis yang ikut terbelah, memaksa pemerintah desa menutup sementara akses bagi kendaraan berat di atas 5 ton.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, dan Kabid Kesiapsiagaan, Yusmara Fitra, mengonfirmasi tim sudah melakukan kaji cepat dan menyalurkan bantuan kedaruratan.
BPBD mengimbau warga di Dusun Jamuresi untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas di sekitar retakan tanah karena potensi pergerakan tanah susulan masih tinggi saat hujan turun.
Saat ini, perbaikan rumah belum dapat dilakukan karena masih menunggu kajian geologi dan teknis relokasi lebih lanjut dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD serta dinas terkait.
Kapolres Beri Bantuan dan Layanan Kesehatan Gratis
Kapolres Ciamis, AKBP H. Hidayatullah, bersama jajaran turun langsung ke lokasi bencana pergeseran tanah di Kecamatan Panumbangan dan Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Kamis (13/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, jajaran Polres tidak hanya melakukan peninjauan, tetapi juga melaksanakan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga terdampak.
AKBP Hidayatullah menyampaikan bahwa sedikitnya 68 kepala keluarga (KK) atau 191 jiwa terdampak akibat pergeseran tanah di Kecamatan Panumbangqn.
Dari jumlah itu, sembilan rumah mengalami kerusakan berat, dan sebagian besar rumah lainnya retak hingga tak layak huni.
Baca juga: Dinding Retak, Genteng Ambruk, Warga Jamuresi Ciamis Ungkap Kronologi Detik-detik Pergerakan Tanah
Sementara di Kecamatan Rajadesa, Kapolres menyebut sedikitnya ada 20 KK yang terdampak dan harus mengungsi.
“Tadi saya langsung mengecek ke lapangan. Ada sekitar 20 KK yang terdampak langsung di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, dan total keseluruhan di Panumbangan mencapai 68 KK atau 191 jiwa yang mengungsi. Rumah yang rusak berat ada sembilan,” ujar Kapolres sebelum menyerahkan bantuan sembako di Kantor Desa Payungagung.
Kapolres menambahkan, kondisi rumah-rumah di lokasi kejadian sebagian besar telah miring, retak, bahkan ada yang ambruk akibat pergeseran tanah yang terjadi sejak awal musim hujan.
Ia juga telah berkoordinasi dengan Bupati Ciamis dan unsur Forkopimda untuk memfasilitasi relokasi warga yang rumahnya rusak berat ke lokasi yang lebih aman.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Bupati dan unsur Forkopimda agar warga yang rumahnya rusak berat bisa segera direlokasi. Ini penting demi keselamatan warga karena ancaman bencana seperti ini bisa terus terjadi selama musim hujan,” tambahnya.
Baca juga: Kesaksian Warga Payungagung Ciamis, Detik-detik Tanah Bergerak Pasca Diguyur Hujan Deras
| Kapolres Ciamis Tinjau Lokasi Pergeseran Tanah di Rajadesa dan Panumbangan, Beri Bantuan |
|
|---|
| Kesaksian Warga Payungagung Ciamis, Detik-detik Tanah Bergerak Pasca Diguyur Hujan Deras |
|
|---|
| Sejak 2010 hingga 2025 Tanah Terus Bergerak, Warga 2 Dusun di Payungagung Mulanya Tak Mengungsi |
|
|---|
| Dinding Retak, Genteng Ambruk, Warga Jamuresi Ciamis Ungkap Kronologi Detik-detik Pergerakan Tanah |
|
|---|
| Daftar 18 KK di Desa Sukajaya Rajadesa Ciamis yang Mengungsi Karena Pergerakan Tanah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/pergerakan-tanah-di-sukajaya-rajadesa-ciamis-13112025-1.jpg)