Tafsir dan Terjemahan Ayat Al Quran

Tafsir dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 211-220: Perbedaan Orang Beriman dan Kafir di Akhirat

Berikut Tafsir dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 211-220: Perbedaan Orang Beriman dan Kafir di Akhirat

TribunNews.com
TAFSIR AL-QURAN - Tafsir dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 211-220: Perbedaan Orang Beriman dan Kafir di Akhirat 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, sebagai seorang muslim sudah sepantasnya kita selalu berpegang teguh dengan Al-Quran.

Apalagi, jika kita terus mengamalkan dan membaca kitab suci Al-Quran.

Karena sejatinya pula, kita pun diperintahkan oleh Allah SWT untuk membaca dan mengamalkan Al-Quran.

Perintah membaca Al-Quran terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. 

Perintah ini tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga menekankan pentingnya memahami, merenungkan, dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Surah Al-Baqarah adalah surat kedua dalam Al-Quran dan merupakan surah terpanjang dalam Al-Quran.

Surah ini dinamakan "Al-Baqarah" yang berarti "sapi betina" karena di dalamnya terdapat kisah tentang penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil. 

Surah ini termasuk dalam golongan surah Madaniyah, yang berarti diturunkan di Madinah setelah Nabi Muhammad hijrah. 

Namun kali ini, TribunPriangan akan mengulas tentang Tafsir pada surah Al-Baqarah ayat ke 211-220.

Baca juga: Tafsir dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 201-210: Perintah Pergantian Tradisi Jahiliyah

Tafsir Ayat 211-220 Surah Al-Baqarah

Ayat 211

سَلْ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ كَمْ ءَاتَيْنَٰهُم مِّنْ ءَايَةٍۭ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَن يُبَدِّلْ نِعْمَةَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Artinya: Tanyakanlah kepada Bani Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka". Dan barangsiapa yang menukar nikmat Allah setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.

Tafsir: (Tanyakanlah) hai Muhammad (kepada Bani Israel) sebagai pukulan bagi mereka (Berapa banyaknya yang telah kami berikan kepada mereka), 'kam' merupakan pertanyaan, tempat berkaitnya 'sal' mengenai maf`ul kedua (obyek kedua), yaitu maf`ul kedua dan mumayaz dari aatainaa (berupa tanda-tanda yang nyata) atau kuat, misalnya terbelahnya laut, turunnya manna dan salwa, lalu mereka sambut dengan kekafiran. (Dan barang siapa yang menukar nikmat Allah), maksudnya tanda-tanda yang telah diberikan-Nya, karena itu merupakan sebab beroleh petunjuk (setelah nikmat itu datang kepadanya) menjadi kekafiran, (maka sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya) terhadapnya.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved