Tak Kunjung Berjalan, Dapur Gizi di Tasik Milik Korban Oknum Program MBG Mulai Ditinggalkan Pegawai

Padahal pada awal Mei 2025, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) CV Alaska Rasa Nusantara sudah melakukan simulasi menu MBG yang akan dibagikan

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
DAPUR GIZI SEPI - Kondisi terkini dapur milik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) CV Alaska Rasa Nusantara di Perum Graha Mangin Persada, Kota Tasikmalaya, tak ada aktivitas kegiatan, sepi, Rabu (11/6/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Sudah satu bulan lebih, Dapur gizi milik korban oknum program MBG CV Alaska Rasa Nusantara yang berlokasi di Perum Graha Mangin Persada tak kunjung berjalan.

Bahkan sebagian pegawainya sudah mengundurkan diri karena menunggu kepastian pekerjaan yang diberikan oleh dapur gizi tersebut.

Padahal pada awal Mei 2025, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) CV Alaska Rasa Nusantara sudah melakukan simulasi menu MBG yang akan dibagikan ke sekolah di jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.

Namun, sampai sekarang dapur milik Moena Roslina tak kunjung berjalan dan belum ada informasi lanjutan dari pihak BGN.

"Bulan Maret sudah turun, tapi selama itu kita masih persiapan, sudah ada jadwal di tanggal 5 mei tapi meleset. Dan disitu ada harapan seminggu kemudian, tapi mundur lagi, mundur lagi, sudah ada tiga kali mundur, dan ga ada pergerakan sampai sekarang," ucap Penanggungjawab dapur SPPG CV Alaska Rasa Nusantara Moena Rosliana ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Rabu (11/6/2025).

SIMULASI DAPUR SPPG - Kondisi dapur SPPG CV Alaska Rasa Nusantara ketika melakukan simulasi menu MBG yang berlokasi di Perum Graha Mangin Persada, Kecamatan Bungursari, Selasa (6/5/2025).
SIMULASI DAPUR SPPG - Kondisi dapur SPPG CV Alaska Rasa Nusantara ketika melakukan simulasi menu MBG yang berlokasi di Perum Graha Mangin Persada, Kecamatan Bungursari, Selasa (6/5/2025). (Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin)

Baca juga: Pernah Jadi Korban Penipuan MBG, CV Alaska Ditunjuk Jadi Dapur SPPG Wilayah Kota Tasikmalaya

Moena mengatakan, dapur gizi miliknya ini sudah tertunda selama satu sebulan lebih terhitung tanggal 5 Mei 2025.

"Kita pernah mempertanyakan ke pihak yang terpercaya tapi susah komunikasinya mungkin kita paham mereka sibuk tapi mohon kita ada di tahap pertama, yang awal daftar lebih dulu, tapi ditindih sama dapur lain," keluhnya.

Selain itu, Moena menambahkan tidak hanya dapur gizinya yang belum berjalan tapi dapur lain pun sama menunggu kepastian dari BGN.

"Jumlahnya ga tahu berapa, tapi ada beberapa dapur bareng saya sudah siap tapi tinggal menunggu jalan," ucapnya.

Selain diminta menunggu, ternyata Moena juga menanggung beban karena kerap ditanyakan oleh pihak pegawai dan sekolah terkait proses pembagian makan bergizi gratis ini.

"Informasinya suruh menunggu saja, sedangkan disini saya ada beban, ditanya pihak sekolah, relawan pegawai disini, beban ini tidak bisa tidur dan kita mentok," kata Moena.

Dirinya bersama yayasannya sudah mengajukan proposal sejak akhir Februari tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan kapan mulai berjalan 

"Di tanggal 9 Mei itu ada approval proposal lagi, padahal sudah mengajukan di bulan Februari akhir. Mungkin saya mengerti dari BGN ada evaluasi terus, tapi kita yang sudah berharap berjalan ini, kalau di evaluasi akan tersendat terus dan makin lama prosesnya," pungkasnya.

Akibat dampak belum berjalan dapur gizi ini, beberapa pegawai pun sudah mengundurkan diri karena menunggu kejelasan pekerja.

"Untuk pegawai pun sebagian sudah pada keluar karena nunggu kejelasan dapur ini berjalan, ada tiga orang karena menunggu kepastian yang belum pasti, kasian juga," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved