Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), dua hari ini sejumlah sekolah di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat terkendala pada sistem error.
Satu di antaranya, dialami panitia SPMB di SMKN 1 Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Akibat sistem error, SPMB secara online belum bisa dilaksanakan.
Pantauan Tribun Jabar, SPMB hari kedua cukup banyak siswa lulusan SMP datang ke sekolah itu untuk mendaftar secara offline. Mereka, ada yang didampingi orang tua maupun didampingi guru SMP.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan di SMKN 1 Padaherang, Giri Rahayu Bastian, mengatakan, pelaksanaan SPMB dilaksanakan dua tahap.
Baca juga: Pendaftaran SPMB Jabar Hari Kedua Makin Kacau, Server Website SMPB Jabar Sulit Diakses Sejak Pagi
Untuk pendaftaran, calon siswa bisa daftar langsung (offline), dilakukan secara mandiri di rumah atau diwakilkan kepada guru SMP atau Mts.
"Hingga hari kedua inj, siswa yang mendaftar sudah ada sekitar 90 orang lebih. Insyaallah, hari berikutnya diperkirakan akan bertambah lagi yang mendaftar," ujar Giri kepada Tribun Jabar di ruangan SPMB SMK Negeri 1 Padaherang, Rabu (11/6/2025) siang.
Namun yang jadi kendala dalam penerimaan murid baru adalah pada sistem SPMB yang diresmikan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.
"Sampai hari kedua ini, kendalanya masih error. Masih banyak error, belum bisa dipakai, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Website SPMB Jabar Masih Eror, Siswa dan Orangtua Datangi SMAN 3 Ciamis untuk Daftar
Jadi, alternatif untuk penerimaan murid baru adalah bagi siswa yang ingin mendaftar silahkan langsung datang ke sekolah.
"Supaya, datanya bisa langsung disimpan. Nanti, jika servernya sudah normal, operator di sekolah kami akan langsung di-input-kan."
"Jadi, orang tua tidak boleh takut dan tidak perlu khawatir, silahkan langsung datang ke sekolah kami. Karena, ditakutkan kalau dari rumah terkendala kurang komunikasi," ucap Giri.
Sementara untuk kuota SPMB di SMK Negeri 1 Padaherang tahun 2025 ini yaitu 648 siswa yang terdiri dari 18 Rombel (rombongan belajar) untuk 8 jurusan. "Jadi, kuota masih sama dengan tahun kemarin," ujarnya.
Baca juga: SPMB di SMK AL Kautsar Kalipucang Pangandaran Dilakukan Secara Offline