TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar baik datang lagi, untuk masyarakat indonesia memasuki pergantian bulan Juni 2025.
Pasalnya, pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), tengah merencanakan kembali benefit diskon Tarif Listrik 50 Persen.
Seperti yang diketahui, diskon PLN berupa potongan harga beli token listrik ini, sebelumnya telah sempat diterapkan pada awal 2025.
Benefit nasional ini, berhasil mendapat respon postif dari masyarakat, karena dinilai sangat memantu mobilisasi pengeluaran rumah tangga.
Setelah sempat vakum beberapa bulan, Pemerintah kini kembali mengumumkan akan melaksanakan kembali penyebaran diskon Listrik tersebut pada periode bulan Juni hingga Juli 2025 mendatang.
Baca juga: Diskon Token Listrik 50 Persen Berakhir Sebabkan Tagihan Membengkak, Segini Tarif Barunya
Adapun, diskon Listrik diprediksi akan menyasar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Penyebaran ini termasuk dalam 6 paket stimulus berbasis konsumsi domestik yang disiapkan pemerintah.
Dengan fokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial.
Hal ini disampaikan langsung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 Mei 2025.
"Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi," kata Airlangga.
Baca juga: Voucher Diskon Token Listrik PLN Januari-Februari Bisa Kedaluwarsa, Berikut Penjelasan dari PLN
Diskon tarif listrik sebesar 50 persen ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga, terutama dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, dengan menerapkan skema yang sama pada penyebaran sebelumnya.
“Skemanya seperti sebelumnya, tetapi kali ini hanya untuk pelanggan di bawah 1.300 VA. Kalau sebelumnya sampai 2.200 VA,” ujar Airlangga.
Ketentuan Baru Diskon Listrik PLN Juni-Juli 2025
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan diskon tarif ini berdampak luas bagi mayoritas pelanggan rumah tangga di Indonesia.
"24,6 juta pelanggan 450 watt, kemudian ada 38 juta pelanggan 900 watt, ada 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan ada 4,6 juta pelanggan 2.200 watt. Artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta, ini menyasar pada 97 persen pelanggan rumah tangga kami," ujar Darmawan.
Darmawan juga menjelaskan teknis penerapan diskon untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. Untuk pelanggan prabayar, pembelian token akan otomatis mendapat potongan.
"Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya," ujarnya dalam konferensi pers bertajuk Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).
Untuk pelanggan pascabayar, PLN akan secara otomatis mengurangi tagihan selama periode diskon.
"Kemudian untuk yang pascabayar kami secara otomatis menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari, Februari, dan tentu saja kalau ada pertanyaan mengenai ini kami sudah mempersiapkan WhatsApp number 087771112123," tambah Darmawan.
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News