Pembangunan Tol Getaci

Jalan Penunjang Tol Getaci di Kota Tasikmalaya Rampung, Bakal Terhubung dengan Jalan Mashudi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan penunjang Exit Tol Getaci di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah selesai dibangun 100 persen menjadi jalan dua jalur Lingkar Utara Kota Tasikmalaya yang terhubung sampai ke Ciamis dan Jawa Tengah pada Rabu (4/12/2024).

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Jalan penunjang pintu masuk Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kini telah rampung.

Pembangunan terakhir adalah lanjutan Jembatan Cikalang yang berada di Jalan Lingkar Utara, yang menelan anggaran Rp7,9 miliar dari bantuan Provinsi Jawa Barat.

Jalur ini juga nantinya akan terhubung dengan dua jalur Jalan Mashudi, Kota Tasikmalaya, yang diproyeksikan menjadi lokasi Exit Tol Getaci.

"Iya, Jalan Lingkar Utara sebagai penunjang Exit Tol Getaci di Kota Tasikmalaya sudah selesai. Terakhir pembangunan lanjutan Jembatan Cikalang yang sudah selesai akhir tahun ini dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Harap-harap Cemas, Progres Tol Getaci Mandeg?

Menurut Hendra, jalan penunjang Tol Getaci di Kota Tasikmalaya memiliki lebar 14 meter dengan dua jalur bebas hambatan.

Itu artinya, kendaraan yang nantinya keluar melalui Exit Tol Getaci di wilayah Kota Tasikmalaya, diharapkan terhindar dari kemacetan lalu lintas di perkotaan.

Jalur Lingkar Utara ini juga berfungsi guna mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Tasikmalaya, terutama bagi kendaraan yang menuju Jawa Tengah melalui Kabupaten Ciamis.

Baca juga: 28 Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung Harap-harap Cemas, Progres Tol Getaci Mandeg?

"Jalan Lingkar Utara ini pun mengurai kepadatan di wilayah perkotaan Kota Tasikmalaya saat menuju Jawa Tengah lewat Ciamis Kota," tambah Hendra.

Selesainya proyek lanjutan Jembatan Cikalang ini dapat membuat akses menuju Ciamis dari perempatan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya hanya menempuh lima menit melalui jalan dua jalur Lingkar Utara.

Menyadur dari Kompas.com, pembangunan Tol Getaci direncanakan akan dimulai pada 2025 di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Proyek ini merupakan bagian dari janji kampanye Presiden RI sebelumnya, Joko Widodo, pada tahun 2019 dan telah dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN).

Baca juga: 24 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Harap-harap Cemas, Progres Tol Getaci Mandeg?

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan, tol yang diproyeksikan memiliki panjang 206,65 kilometer ini menghadapi tantangan utama terkait lahan. 

Proyek ini juga pernah mengalami gagal lelang. Dody mengungkapkan, pelelangan akan dilakukan kembali pada awal 2025 secara bertahap untuk menarik minat calon investor. 

Ruas pertama yang akan dilelang adalah Gedebage-Tasikmalaya. 

Rencana pembangunan Tol Getaci sendiri terbagi menjadi empat seksi. Yakni seksi satu junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km. 

Seksi dua Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, seksi tiga Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan seksi empat Patimuan-Cilacap 34,35 km. 

"Dipotong-potong (pelelangannya). Iya (menarik buat investor) karena lebih pendek kan. Ini bertahap," kata Dody belum lama ini. 

Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin juga mengatakan, pembangunan jalan tol ruas Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) dipastikan mundur. Pasalnya, proyek itu harus dilakukan tender ulang.

Proyek jalan tol yang disebut terpanjang di Indonesia ini, awalnya akan dibangun pada 2024. Namun, karena semua calon investor yang masuk dianggap tidak memenuhi syarat, sehingga langkah tersebut harus dilakukan.

"Saya sudah tanya ke Pak Dirjen, ada lelang ulang, karena kapasitasnya (investor) dianggap tidak memenuhi syarat. (Sehingga) tidak mungkin tahun ini pembangunannya," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Jumat (14/6/2024), seperti dilansir Antara. 

 Bey mengungkapkan, proses tender ulang proyek Tol Getaci ini, diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam bulan dengan memakai skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Meski demikian, proses pembebasan lahan untuk proyek strategi nasional (PSN) ini masih akan terus berlanjut.

Dia juga menerangkan Pemprov Jabar siap membantu apabila pemerintah pusat mengalami kendala dalam proses penentuan lokasi (Penlok), maupun yang lainnya, mengingat proyek ini akan berdampak sangat signifikan bagi kelancaran lalu lintas menuju Jabar Selatan.

"Kami ingin secepatnya tol itu terwujud. Karena masyarakat Bandung-Garut terpengaruh jam, apalagi kalau bubaran pabrik bisa empat sampai lima jam perjalanan," tutur Bey.

Diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memutuskan peserta lelang yakni konsorsium PT Trans Persada - PT Wiranusantara Bumi, dan konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai tidak lolos kualifikasi.

Sebagian dari artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul, 'Jalan Penunjang Tol Getaci Rampung, Lanud Wiriadinata-Ciamis Hanya 5 Menit'