Pilkada Sumedang 2024

Seorang Pria Tua Tertangkap Basah Tabur Bubuk Besi di Rumah Dony Ahmad, Aksi Klenik Jelang Pilkada?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Botol berisi bubuk besi yang ditaburkan Said di halaman rumah Dony Ahmad Munit, di kawasan Burujul, Sumedang Selatan, Senin (25/11/2024) pagi.

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dugaan aksi klenik terhadap lawan politik terjadi menjelang H-1 pencoblosan Pilakda Sumedang 2024.

Seorang pria tua mengaku bernama Said, tertangkap tangan oleh Pengawal Pribadi (Walpri) Dony Ahmad Munir sedang menaburkan bubuk besi di halaman rumah Dony, di kawasan Burujul, Sumedang. 

Awalnya, Walpri tidak menghiraukan ada orang berada di gerbang rumah Dony Ahmad Munir seperti sedang menaburkan sesuatu. 

Namun aksi pria itu semakin mencurigakan hingga orang itu kemudian dihampiri.

Baca juga: 5 Tips Mudah Nyoblos Pilkada 2024 bagi Pemilih Pemula, Nomor 3 Bagian Penting!

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi tim Pemenangan pasangan Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila, Winardi menceritakan, bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (25/11/2024) pagi, sekitar puku 07.00 WIB. 

Setelah Said dihampiri, orang tua tersebut diajak bicara tentang siapa dia dan apa yang dilakukannya. 

"Orang itu ternyata domisilinya dekat Pak Dony juga, di kawasan Burujul. Beliau menebarkan semacam bubuk besi, itu ada tiga botol kecil ukuran botol obat suntik," kata Winardi.

Baca juga: Pesan Kapolres Ciamis Kepada Petugas KPPS hingga PTPS saat Cek Kesiapan TPS untuk Pilkada 2024

"Menaburkan awalnya satu baris, kemudian dua baris, kebetulan pada saat itu ada Walpri yang melihat. Awalya tidak dicurigai pada taburan awal. Karena timbul kecurigaan akhirnya didatangi,"

"Namanya Said, ditanya diiterogasi, apa yang dilakukan, apa maksud tujuannya, awalnya memang tidak mengaku, ditanya apa ada yang nyuruh," katanya.

Namun, akhirnya setelah dicecar pertanyaan-pertaanyan, orang itu mengaku menaburkan bubuk besi itu atas perintah seseorang, hingga muncul satu nama yang mengarah pada pihak tertentu. 

Orang yang menyuruh itu adalah representasi dari pasangan calon Bupati dan Wakil bupati tertentu pada Pilkada Sumedang 2024.  

"Akhirnya menyebutkan satu nama, disuruh dan mau karena diupah dengan nilai Rp70 ribu," katanya. 

Di dalam video yang diterima Tribun Jabar berisikan interogasi orang tua itu, Said menyebutkan bahwa aksi tersebut untuk "penjagaan". 

"Itu mengarah ke hal-hal mistik, percaya atau tidak hal itu ada. sekitar pukul 07.00 pagi, menaburkan di gerbang halaman sampai ke pintu rumah," kata Winardi. (*)