Laporan Kontributor Tribunpriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Pasangan calon Bupati dan Wakil Garut nomor urut 2 Syakur-Putri berharap bisa melibatkan kaum perempuan agar bisa terlibat dalam program makan siang gratis.
Program makan siang gratis merupakan program yang disiapkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Putri, jika emak-emak di Garut terlibat, maka mereka akan terbantu secara ekonomi sehingga bisa berdaya.
"Saya mengetahui keinginan emak-emak di Garut ini, karena saya juga merupakan bagian dari pengusaha kuliner," ujar Putri saat berkampanye menemui emak-emak di wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Putri berpendapat, bahwa program makan gratis perlu melibatkan kaum ibu di Garut.
Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terlindas Tol Getaci, Inikah Daftar Desanya?
Dirinya ingin mereka diberdayakan dengan ikut ambil bagian dalam program tersebut.
Putri berharap, jika nanti terpilih memimpin Garut bersama Syakur Amin, maka dirinya bisa mendorong partisipasi para ibu dalam menjalankan program tersebut di Garut.
"Mending dikasih ke ibu-ibu. Tapi kita lihat kemampuannya, harus dicek dulu, karena ini harus yang terbaik, karena untuk anak-anak kita," ungkapnya.
Baca juga: Ingin Berlibur ke Pantai Selatan Garut? Hati-hati Gelombang Laut Sedang Tinggi
Putri turut menekankan bahwa wanita di Garut harus mampu mandiri dan menghasilkan pendapatan sendiri, sehingga tidak bergantung pada pihak lain.
Selain itu, nantinya dia akan mengupayakan agar pengelolaan BUMDes di desa dapat melibatkan kaum perempuan.
Putri juga mendorong adanya pelatihan dan pendampingan yang tepat untuk memberdayakan kaum perempuan, agar mereka tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi pemimpin dalam perubahan ekonomi desa.
"Saya berharap ibu-ibu PKK dan para kader dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, bukan hanya sekadar penggerak suara saat Pilkada"
"Kita perlu membangun kemandirian yang berkelanjutan, agar perempuan di Garut dapat berdikari dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal," tandasnya. (*)