Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Pipit Pitriani (24), adik Agus Sopian (45), Anak Buah Kapal (ABK) asal Garut yang hilang di Sukabumi, mengatakan, bahwa kakaknya sempat berjanji kepada keluarganya bahwa dia akan segera pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Namun, takdir berkata lain, dia pulang untuk selama-lamanya.
Agus sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Sukabumi pada Selasa (3/9/2024) lalu.
Dia akhirnya ditemukan temus di Pantai Racecet di Pandeglang, Banten, Kamis (5/9/2024).
"Istrinya bilang hari kamis sekarang A Agus gak akan kerja lagi. Katanya mau pulang ke Garut Jumat ini sama istrinya," ujar dia.
Baca juga: Sosok Agus Sopian ABK Asal Garut di Mata Keluarga: Pekerja Keras, tak Pernah Mengeluh
"Mau seminggu di Garut tapi ternyata sudah takdir ternyata pulang itu bener pulang untuk selamanya ke Garut," ujar Pipit kepada Tribunjabar.id.
Menurut Pipit, sosok Agus merupakan saudara kandung yang dikenal pekerja keras, korban juga menurutnya merupakan sosok yang tidak pernah mengeluhkan.
Bahkan kepada keluarganya, Agus juga tidak pernah memperlihatkan rasa lelah ketika bekerja.
Baca juga: Kronologi ABK Asal Garut Hilang di Ujunggenteng Sukabumi, Diduga Terpeleset saat Melaut
"Aa pekerja keras, baik. Kepada keluarga tidak pernah mengeluh cape atau apa, pekerja keras banget untuk keluarga," ungkapnya.
Pipir menuturkan, pihak keluarga mendapat informasi bahwa Agus sudah ditemukan di perairan Pandeglang, Banten pada Kamis sore.
"Awalnya tidak percaya, tapi pas dilihat ciri-cirinya iya memang betul itu almarhum A Agus," ungkapnya.
Agus diketahui bekerja sebagai buruh di KM Bahari Expres 01 yang berkantor di Sukabumi.
Baca juga: Jenazah ABK Asal Garut akan Dimakamkan Jumat Pagi di Kampungnya
Danposal Ujunggenteng, Letda Laut (E) Ayi Jalaludin, menceritakan kronologi Agus Sopian (45), seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Garut, hilang di perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (3/9/2024) dini hari.
Ayi menjelaskan, awalnya korban berangkat melaut dari Dermaga Palabuhanratu dengan Kapal Motor (KM) Bahari Expres 01 pada Kamis (26/8/2024).
Korban sendiri, kata Ayi, merupakan buruh harian lepas KM Bahari Expres 01.
Korban diduga terpeleset saat berjalan ke bagian belakang kapal, kemudian korban diduga terjatuh lantaran tidak kunjung kembali.
"Informasi yang kami dapat dari karyawan KM Bahari Expres, setelah lima hari beroperasi pada hari Selasa saat korban sedang di posisi di bagian depan kapal, korban berjalan ke bagian belakang kapal, 10 menit kemudian korban tidak kembali lagi," ujar Ayi kepada Tribun, Rabu (4/9/2024).