One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 17 Juli 2024/11 Muharram 1446, Durhaka ke Orangtua Akan Disegerakan Azabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi meminta maaf kepada ibu

TRIBUNPRIANGAN.COM - rang tua adalah orang yang telah membesarkan kita. Mereka adalah pahlawan yang telah membesarkan kita tanpa tanda jasa. Mereka tidak pernah meminta balasan apapun dari kita. Yang mereka inginkan dari kita hanyalah bisa berbakti dengan berakhlak secara benar kepadanya.

Karena besarnya tuntunan taat kepada orang tua, sampai-sampai Al-Qur’an menggandengkan taat kepada keduanya dengan ketaatan kepada Allah Swt.

Dalam QS. Al-Isra: 23-24 Allah Swt berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Senin, 15 Juli 2024 / 9 Muharam 1446 H, Larangan Berbuat Dzolim di Bulan Maharam

Secara tersirat, orang yang tidak taat kepada orang tuanya atau dinamakan durhaka makan akan mendapat siksaan dari Allah Swt. Ia akan dibalas siksa yang amat pedih kelak di akhirat.

Dalam sebuah hadist menyatakan, diceritakan kepada kami Hamid bin Umar, berkata : Bakar bin Abdul Azis dari bapaknya, dari ayahnya, dari Nabi shallallahun alaihi wasallam bersabada

حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا بَكَّارُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ‏:‏قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: كُلُّ الذُّنُوبِ يُؤَخِّرُ اللَّهُ تَعَالَى مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، إِلَّا عُقُوقَ الْوَالِدَيْنِ ، فَإِنَّهُ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا قَبْلَ الْمَمَاتِ

"Setiap dosa-dosa, Allah Ta’ala mengakhirkan (balasannya), sebagaimana yang Dia kehendaki dari dosa-dosa itu hingga hari kiamat. Kecuali durhaka kepada kedua oranguanya, sesungguhnya Allah menyegerakan (balasan) nya bagi pelakunya saat hidup di dunia sebelum wafat.” (Riwayat At Thabarani dan Al Hakim, dishahihkan oleh Al Hakim dan As Suyuthi).

Baca juga: One Day One Hadits 13 Juli 2024: Kewajiban Mengikuti Jejak Salafus Shalih dan Menetapkan Manhajnya

Pelajaran yang terdapat didalam hadist:

  • Dosa adalah sebuah perbuatan tercela yang dilakukan oleh manusia dan bertentangan dengan perintah agama. Pada hakikatnya, setiap dosa yang dilakukan oleh manusia akan dipertanggungjawabkan kelak diakhirat nanti.
  • Namun ternyata, ada beberapa dosa besar yang balasannya disegerakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dunia. Dosa-dosa tersebut diantaranya, durhaka kepada orang tua.
  • Al Munawi menyatakan bahwa Allah Ta’ala akan mengakhirkan balasan setiap dosa-dosa di hari kiamat. Maka di hari itu para pelakunya memperolah balasannya jika Allah menghendaki. Kecuali hukuman bagi siapa yang berbuat durhaka kepada kedua orangtua, yakni kedua orangtua kandung Muslim, maka Allah menyegerakannya hukuman di dunia.
  • Dan bagi mereka yang telah melakukan perbuatan durhaka kepada kedua orangtua, hendaklah mereka tidak terlena dengan diakhirkannya beberapa lama dampak dari dosa itu, karena balasan itu pasti akan terjadi meski di waktu yang lama.
    Sebagaimana Ibnu Sirin ketika ditimpa kesedihan ia menyatakan, ”Aku tahu bahwa kesedihan ini karena dosa yang telah aku lakukan 40 tahun yang lalu.”
    Demikian pula dikisahkan bahwa ketika beberapa ahli ibadah menyaksikan suatu perkara (perbuatan dosa), maka ada yang mengatakan, ”Lihatlah balasannya setelah 40 tahun.” Maka benar, balasan itu terjadi setelah 40 tahun.
  • Durhaka kepada kedua orang tua adalah keluar dari tabi'at manusia. Imam Ad Dzhabi sendiri menyebutkan bahwa durhaka kepada kedua orangtua termasuk dosa besar. Dan hal itu sudah disepakati para ulama.* (lihat, Faidh Al Qadir, 5/ 40)
  • Semoga kita diberikan taufiq hidayah Allah subhanahu wa Ta'ala untuk bisa selalu berbakti kepada kedua orang tua dan mendapatkan ridho keduanya karena ridho Allah tergantung pada ridho keduanya. Kalau seadainya orang tua kita berbuat dholim, itu urusannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, kewajiban kita anak berbakti kepada keduanya.

     

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Senin 1 Juli 2024 / 24 Dzulhijjah 1445 H, Pentingnya Orang Kepercayaan Yang Saleh

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Quran:

  • Islam sangat menganjurkan kepada kita unguk memuliakan dan memperlakukan sebaik mungkin kedua orang tua.

Bukan tanpa alasan. Memuliakan orang tua bisa menjadi sebab seorang anak menjadi ahli surga. Sebaliknya, jika seorang anak berbuat durhaka kepada orang tua maka itu juga akan menjadi sebab dirinya menjadi penguhuni neraka.
Karena itu, berpelikau baik kepada kedua orangtua merupakan satu kewajiban. Dan Islam pun sudah memerintahkan hal itu. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِ

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"
dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia.” (QS Al-Isra: 23).(*)

Baca artikel serupa di Google News