MPLS 2024

LINK Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka untuk SD, SMP dan SMA, Ada Wawasan Wiyata Mandala

Penulis: Machmud Mubarok
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025 Kurikulum Merdeka untuk PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK.

TRIBUNPRIANGAN.COM -  Link Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk PAUD, Sekolah Dasar atau SD, SMP, SMA dan SMK.

MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan pertama bagi peserta didik baru di sekolah untuk pengenalan program, tata kelola, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.

Adapun tema materi MPLS TA 2024/2025 yakni "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP)."

Hal itu bertujuan untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang inklusif, berkebinekaan, aman, ramah anak dan nyaman bagi peserta didik.

Baca juga: 30 Teka-Teki Makanan dan Minuman untuk MPLS 2024: Minuman Pahlawan-Ultramilk

Jadwal MPLS 2024
 
MPLS biasanya dilakukan selama 3-5 hari dengan durasi pelaksanaan yang berbeda-beda antar-sekolah.

Berdasarkan kalender pendidikan, berikut jadwal MPLS 2024 di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

1. Jadwal MPLS Jabar 2024

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah: 15 – 17 Juli 2024
2. Jadwal MPLS Jateng 2024

Kegiatan MPLS: 22-24 Juli 2024

3. Jadwal MPLS Jatim 2024

Kegiatan MPLS: 15-17 Juli 2024 

Contoh Kegiatan MPLS 2024
 
Melansir disdik.purwakartakab.go.id, berikut contoh kegiatan MPLS dengan durasi pelaksanaan 5 hari.

1. Pra MPLS

Yaitu sekolah melakukan pendataan tentang diri dan sosial peserta didik melalui formulir pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru yang diisi oleh Orang tua/wali peserta didik yang memuat minimal profil peserta didk dan profil Orang tua/wali serta penjelasan terkait kegiatan MPLS

2. Kegiatan MPLS

Di hari pertama MPLS, kegiatan awal bertujuan utnuk membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Selanjutnya adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan movitasi untuk semangat dalam belajar dan interaksi sosial.

Di akhir kegiatan MPLS, akan dicari peserta MPLS terbaik selama kegiatan berlangsung untuk dan akan diberikan penghargaan.

3. Monitoring/Evaluasi

Pada tahap ini baik dari peserta didik maupun orang tua mengadakan evaluasi untuk bahan pertimbangan regulasi atau kebijakan MPLS yang lebih baik lagi.

 4. Materi Kegiatan

Sesuai dengan amanat Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang MPLS bagi Siswa Baru dan materi tambahan yang sesuai dengan kondisi dan situasi meliputi:

  1. Wawasan Wiyata Mandala;
  2. Pengenalan Kurikulum Merdeka;
  3. Kegiatan Intrakurikuler, Projek P5 dan Ekstrakurikuler;
  4. Pendidikan Karakter (Etika dan Tata Krama)
  5. Cara belajar efektif
  6. Gandrung Mulasara
  7. Pengenalan Budaya Lokal (Potensi Lokal)
  8. Pendidikan Berbasis Lima Bunga Karakter

 Selama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024, siswa harus dikenalkan dengan sejumlah materi, salah satunya terkait kesadaran berbangsa dan bernegara.

Kesadaran berbangsa dan bernegara dalam MPLS 2024 mencakup pemahaman bahwa individu yang hidup di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus memiliki sikap dan perilaku yang tumbuh dari kemauan diri yang ikhlas untuk bertindak demi kebaikan bangsa dan negara.

Untuk mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara, seorang pemuda harus berusaha mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang didasarkan pada cinta tanah air.

 Berikut ini adalah rincian materi MPLS 2024 mengenai kesadaran berbangsa dan bernegara, berdasarkan informasi dari laman Disdik Kabupaten Sleman dan Kemdikbud Ristek.

Materi MPLS 2024: Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

1. Cinta Tanah Air

Negara kita yang luas dan kaya sumber daya perlu dicintai. Kesadaran bela negara didasarkan pada kecintaan kepada tanah air.

Ini dapat diwujudkan dengan mengetahui sejarah negara, melestarikan budaya, menjaga lingkungan, dan menjaga nama baik negara.

2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara adalah sikap yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya.

Ini dapat diwujudkan dengan mencegah perkelahian antar individu atau kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Pancasila

Pancasila adalah ideologi kita yang diwariskan oleh para pahlawan.

Pancasila bukan hanya sekedar teori, tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat pemersatu keberagaman di Indonesia.

4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

Bela negara memerlukan pengorbanan. Contohnya seperti atlet yang bekerja keras untuk mengharumkan nama negara meskipun harus mengorbankan waktu dan tenaga.

Begitu juga dengan supporter yang rela antre untuk mendukung atlet demi negara.

5. Kemampuan Bela Negara

Kemampuan bela negara dapat diwujudkan dengan menjaga disiplin, kerja keras, dan ikut mengamankan lingkungan sekitar, seperti menjadi bagian dari Siskamling, membantu korban bencana, menjaga kebersihan, mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian, mendukung produk dalam negeri, dan melestarikan budaya Indonesia.

Jika kita mengajarkan dan melaksanakan faktor-faktor pendukung kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini melalui sosialisasi pendidikan kewarganegaraan di sekolah dan masyarakat, maka hal ini akan terwujud.

Pendidikan kewarganegaraan menanamkan prinsip etik multikulturalisme, yaitu kesadaran perbedaan menuju sikap toleran dan menghormati perbedaan.

3 Hal yang Dilakukan untuk Memupuk Nasionalisme Indonesia

  1. Mengembangkan persamaan di antara suku-suku bangsa di Nusantara.
  2. Mengembangkan sikap toleransi.
  3. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan di antara sesama bangsa Indonesia.
     
    Sikap Patriotisme Bangsa Indonesia

Sikap patriotisme bangsa Indonesia telah dimulai sejak zaman penjajahan, dengan banyaknya pahlawan yang gugur dalam rangka mengusir penjajah. Sikap patriotisme memuncak setelah proklamasi kemerdekaan pada periode perjuangan fisik antara tahun 1945-1949.

Ciri-ciri Patriotisme:

  • Cinta tanah air.
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
  • Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Berjiwa pembaharu.
  • Tidak kenal menyerah dan putus asa.

Implementasi Sikap Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Dalam kehidupan keluarga:

Menyaksikan film perjuangan.
Membaca buku bertema perjuangan.
Mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari tertentu.

b. Dalam kehidupan sekolah:

Melaksanakan upacara bendera.
Mengkaitkan materi pelajaran dengan nilai perjuangan.
Belajar dengan sungguh-sungguh.
 
c. Dalam kehidupan masyarakat:

Mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial.
Memelihara kerukunan di antara warga.

d. Dalam kehidupan berbangsa:

Meningkatkan persatuan dan kesatuan.
Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
Mendukung kebijakan pemerintah.
Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
Mencintai dan memakai produk dalam negeri.
Mematuhi peraturan hukum.
Menghormati supremasi hukum.
Menjaga kelestarian lingkungan.

Berikut Link Download Materi MPLS 2024-2025 Kurikulum Merdeka untuk tingkatan SD, SMP, dan SMA >>> LINK (*)