TRIBUNPRIANGAN.COM - Doa qunut subuh adalah bacaan pelengkap dalam salat dianggap sebagai doa untuk memohon berkah, ampunan, dan perlindungan kepada Allah Ta'alaa.
Doa qunut dibaca sesudah i’tidal pada rakaat terakhir atau rakaat kedua salat subuh.
Ada perbedaan pendapat ulama terkait hukum membaca doa qunut subuh.
Melansir Gramedia, pengikut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad menganggap keberadaan doa qunut subuh ini hukumnya tidak disunnahkan.
Baca juga: Begini Huruf Latin dan Artinya serta Keutamaan Doa Qunut, Doa Baik Dianjurkan Dibaca Dalam Shalat
Meski hukumnya sunah, doa qunut subuh memiliki berbagai keutamaan.
Dengan begitu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui bacaan doa qunut dan artinya.
Selain itu, perlu juga dipahami jenis, tata cara, hingga manfaatnya.
Dalam hadis lain Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam juga membaca doa qunut saat mendoakan keburukan atau kebaikan seseorang. Berikut dalilnya.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ عَلَى أَحَدٍ، أَوْ يَدْعُوَ لِأَحَدٍ، قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ.... (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبُخَارِيُّ
Artinya: ”Dari Abû Hurairah RA bahwa Nabi SAW ketika akan mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan bagi seseorang, maka beliau membaca qunut setelah rukuk.” (HR Ahmad dan Al-Bukhari).
Baca juga: 2 Versi Bacaan Doa Qunut Afdhal yang Ditekankan Dibaca Dalam Shalat Fardu Untuk Palestina
Peristiwa ini juga sekaligus memberi pelajaran bagi RasuluLlah dimana turunlah Al-Quran pada Surah yang ke tiga (Al-Imran) ayat 128-129.
لَيْسَ لَكَ مِنَ الأمر شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
Artinya, “Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya karena sungguh mereka orang-orang zalim.” (Surat Ali ‘Imran ayat 128).
Baca juga: Bacaan Doa Qunut yang Dianjurkan Dibaca Setiap Shalat Fardu untuk Palestina? Ini 2 Versinya
وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ يَغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَ يُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki, dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Setelah diturunkan penjelasan mengenai doa yang sebelumnya dibacakan dalam sholatnya, RasuluLlah pun menyadari jika doa tersebut harus diubah.
Baca juga: Bolehkah Baca Doa Qunut saat Shalat Jumat? Ini Penjelasan Hukum, Tata Cara, dan Tuntunannya
Doa itu lantas diubah menjadi doa baik, yang dikenal dengan istilah Qunut.
Qunut sendiri dalam bahasa (Arab: القنوت) bermakna "diam dalam ketaatan" atau "berdiri lama" dalam bahasa Arab Klasik. Kata duʿā' (Arab: دعاء) berarti "doa".
Qunut juga dapat berarti "berdiri lama", "diam", "taat", "tunduk", atau "khusyuk".
Sedangkan secara istilah, kunut adalah doa yang dibaca seorang muslim dalam salat.
Namun dalam perjalannya, doa yang sering kita jumpai di Sholat Subuh tersebut, dikerjakan dengan fersi yang beda-beda sesuai aturannya.
Meski terkada ada pula yang tidak mengaminkan doa dalam sholat sebelum fajar tersebu.
Tanggapan Ustad Adi Hidayat Mengai Makmum yang Tidak mengaminkan Doa Qunut Subuh
Dalam sebuah kutipan ceramanya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, perbedaan membaca doa qunut dalam shalat subuh itu memang berbeda-beda kesimpulan.
Baca juga: Baca Doa Qunut Nazilah untuk Pembebasan Warga Palestina yang Masih Dijajah Hingga Detik Ini
Ada yang mempraktikkan, dan ada yang tidak.
"Tentang qunut, Nabi mengajarkan qunut, ada yang mempraktikkan dan ada yang tidak. Beda kesimpulan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Di kalangan sahabat Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa Salam juga berbeda-beda, sebagian sahabat ada yang melihat Nabi Shalallahu 'alaihi wa Salam shalat menggunakan qunut dan ada yang tidak.
"Sebagian sahabat tidak qunut, Annas tidak qunut, tapi Ibnu Umar qunut, dua-duanya sahabat. Turun ke bawahnya, ada yang mempraktekkan dan ada yang tidak," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Imam Abu Hanifah tidak qunut, Imam Malik qunut, qunutnya sebelum rukuk. Imam Syafi'i qunut, qunutnya ba'da rukuk.
Baca juga: Baca Doa Qunut Nazilah untuk Pembebasan Warga Palestina yang Masih Dijajah Hingga Detik Ini
Imam Ahmad bin Hambal ambil tengah-tengah, qunut nazilah saja. Tidak ada yang mengatakan yang qunut bid'ah," sambungnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, banyak orang sekarang yang mengatakan bahwa qunut itu bid'ah dan sesat, padahal dirinya bukan dari kalangan sahabat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam.
Dan mengenai shalat berjamaah, makmum diharuskan mengikuti gerakan yang dilakukan oleh imam.
Baca juga: Jangan Sia-siakan Pahala Harian dengan Bacaan Doa Qunut Subuh Ini, Lengkap dengan Tata Caranya
Jika ada orang yang tidak mengikuti gerakan imam, maka ia menyalahi kaidah shalat.
"Kata Nabi Shalallahu 'alaihi wa Salam, dijadikan imam untuk diikuti. Imam rukuk, Anda rukuk. Imam sujud, Anda sujud. Jangan imam rukuk, Anda sujud," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Apabila imam membaca doa qunut, maka makmum juga harus mengikuti imam, yaitu mengaminkan setiap doa qunut yang dibacakan oleh imam.
"Imam qunut, Anda ikut qunut di belakang, karena imamnya qunut. Qunutnya imam beda dengan makmum. Imam katakan Allahummah dini fiiman hadaid, makmum katakan Aamiin. Dia mengatakan doanya, Anda mengaminkannya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Niat Shalat Fardhu Subuh Berjamaah 2 Rakaat Lengkap Bacaan Doa Qunut
Sementara untuk masalah mengangkat tangan atau tidak, itu perbedaan yang boleh diyakini masing-masing orang.
"Masalah Anda mengangkat tangan atau tidak, itu perbedaan lain. Tapi Anda ikuti. Jangan sampai imam qunut, Anda tidak," ujar Ustaz Adi Hidayat. Begitu juga sebaliknya, apabila imam tidak menggunakan qunut, maka makmum juga tidak qunut. "Kalau imam tidak qunut pun, makmum juga tidak qunut. Jangan terlampaui shaleh. Imam sudah salam, ini sujud syahwi. Ngapain?" kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi kalau Anda bermakmum di belakang imam yang tidak qunut, Anda nggak usah qunut. Jangan qunut sendirian," tambahnya.
Baca juga: Niat Shalat Fardhu Subuh Berjamaah 2 Rakaat Lengkap Bacaan Doa Qunut
Ustaz Adi Hidayat menghimbau untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa sahabat mengamalkan apa yang disaksikan langsung dari Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa Salam.
"Sahabat itu akan mengamalkan apa yang disaksikan langsung dari Nabi jika Anda menyaksikan. Perkara sahabat menyampaikan berbeda, itu dihormati oleh mereka. Tapi mereka tetap akan mengamalkan apa yang dilihatnya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Pimpin Sholat Subuh di Masjid? Simak Ini Bacaan Lengkap Doa Qunut Khusuk untuk Imam
Dalam kasus perbedaan qunut ini pun, jika ada yang menyebut bid'ah, hal itu bukan bid'ah yang maksudnya menilai bahwa perbuatan itu menyimpang dari ketentuan agama.
Maksud hadits yang menyebutkan tersebut adalah sahabat tidak pernah melihat itu langsung selama shalat di belakang Nabi.
"Karena mereka shalat di belakang, saat Nabi tidak qunut. Tapi ada yang melihat shalat di tempat lain dan qunut," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Wilayah Terakhir Warga Gaza di Raffah Terus Dijajah, Bantu dengan Doa Qunut Nazilah, Ini Bacaannya
Qunut Subuh
Mengutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah di laman resmi Kemenag Sumsel, doa Qunut Subuh dibaca pada rakaat kedua, saat i'tidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca "Rabbana Lakal Hamdu...", lalu membaca doa Qunut Subuh.
Berikut bacaannya:
اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Lafal latin:
ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT.
WA AAFINII FIMAN AAFAIT.
WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT .
WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT.
WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT.
FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK,
WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT.
WALAA YA'IZZU MAN AADAIT.
TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT.
FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT.
ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK.
WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM.
Baca juga: Lebih Giat Ibadah dan Perbanyak Amal, Ketahui Ini Fadhilah Baca Doa Qunut di Shalat Fardhu
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.
Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikankepadaku.
Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.
Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.
Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.
Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya".(*)
Baca berita update TribunPriangan.com lainya di Google News