Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengalami error saat hari pertama, Senin (4/6/2024).
Orang tua siswa yang hendak mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 1 Pangandaran merasa jengkel, karena proses PPDB 2024 yang harus ditempuh dianggap terlalu ribet.
Hal tersebut disampaikan Ade Kurniasih (41) ibu dari Magma Driaoktora (14) warga Desa Babakan Kecamatan Pangandaran.
Ade mengaku datang ke SMA Negeri 1 Pangandaran untuk mendaftarkan putrinya yang baru lulus jenjang SMP.
"Tapi, prosesnya lumayan ribet juga ya. Soalnya, tidak ada guru pembimbing dari sekolah asal. Jadi, datang ke sini juga pungak pinguk," ujar Ade kepada Tribunjabar.id di depan ruangan panitia PPDB di SMA Negeri 1 Pangandaran, Selasa (4/6/2024) pagi.
Baca juga: Server PPDB Jabar 2024 Error, Orang Tua Siswa di Pangandaran Datangi SMA-SMA, Daftar Secara Offline
Ketika Ade dan putrinya sudah sampai di SMA Negeri 1 Pangandaran, dia ditahan sementara untuk tidak daftar.
"Katanya, pendaftaran yang kemarin juga belum selesai karena servernya eror. Jadi, kita nunggu yang kemarin selesai kemudian baru kita. Ini juga nunggu nomor antrian," ucapnya.
Meskipun demikian, dia bersama orang tua siswa lainnya tetap bersabar menunggu di depan ruangan panitia PPDB SMA Negeri 1 Pangandaran.
"Tanggung kita sudah datang ke sini. Tadi dari rumah, saya berangkat jam setengah 8 pagi," kata Ade.
Baca juga: 4 Tips Atasi Situs PPDB Jabar 2024 Error saat Pendaftaran
Selain itu, lanjut Ia, yang menjadi bikin ribet adalah kurangnya informasi soal persyaratan untuk mendaftar ke SMA.
"Jadi, istilahnya nyicil dibawa persyaratannya. Kemarin kan dari pihak sekolah katanya harus bawa ini itu, eh tahunya ada susulan, harus bawa ini dan itu lagi," ujarnya.
Dari SMP asal, Ade mengaku disuruh untuk membawa KTP asli, KK asli, akte kelahiran asli dan termasuk foto copy-nya.
Baca juga: Hari Pertama PPDB Jabar 2024 Diwarnai Situs Error, Ombudsman: Harusnya Sudah Diantisipasi Sejak Awal
"Eh, ternyata ketika saya sudah sampai di sini (SMA Negeri 1 Pangandaran), katanya ada susulan raport harus dibawa, kartu ujian waktu di SMP itu harus dibawa. Jadi kan balik lagi ke rumah, itu yang bikin ribet," katanya.
"Tapi, ternyata tadi ada susulan. Tapi alhamdulillah sudah beres, tinggal nunggu antrian. Ya, harapannya kedepan bisa memberikan informasi yang jelas karena kita kan orang-orang awam," ucap Ade.