Pembangunan Tol Getaci

3 Exit Tol Getaci Diproyeksikan akan Dibangun di Garut, Berikut Lokasinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 Exit Tol Getaci Diproyeksikan akan Dibangun di Garut, Berikut Lokasinya

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tiga dari 10 exit tol yang akan menunjang proyek jalan tol penghubung Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci, akan dibangun di Kabupaten Garut.

Kabupaten Garut merupakan satu dari enam wilayah di Jawa Barat yang akan dilintasi proyek Tol Getaci.

Tol Getaci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN.

Status PSN Tol Getaci tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Proyek Tol Getaci diproyeksikan akan menghubungkan dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: 4 Kecamatan dan 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Teraspal Tol Getaci, Ini Bocoran Kelurahannya

Di Jawa Barat, pembangunan Tol Getaci akan dimulai di Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.

Setelah itu dilanjutkan ke Kabupaten Bandung, 28 Desa di Kabupaten Bandung akan terimbas pembangunan Tol Getaci.

Lalu sebanyak 37 Desa di Kabupaten Garut terdampak, 24 Desa di Kabupaten Ciamis, 15 Kelurahan di wilayah Kota Tasikmalaya, 17 Desa ada di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran.

Kemudian Tol Getaci akan berakhir di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Cilacap.

Baca juga: 1 Kecamatan dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran Teraspal Tol Getaci, Ini Bocoran Daftar Desanya

Sedikitnya terdapat 18 Desa dari empat Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang akan terkena adanya pembangunan Tol Getaci.

Proyek ini direncanakan memiliki panjang hingga 206,65 km, dengan rincian 171,40 km di Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.

Dengan panjang tersebut, maka Tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia dan akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dengan panjang 189 kilometer.

Baca juga: 4 Kecamatan dan 24 Desa di Kabupaten Ciamis Teraspal Tol Getaci, Ini Bocoran Daftar Desanya

Adapun tiga exit Tol Getaci yang direncanakan dibangun di Garut antara lain:

1. Gerbang Tol dan Simpang Susun Nagreg

Bertempat di Kecamatan Nagreg. Gerbang tol ini terkoneksi dengan Jalan Raya Cicalengka-Nagreg, tujuan Nagreg, Cicalengka, Kadungngora, dan Limbangan.

2. Gerbang Tol dan Simpang Susun Garut Utara

Berlokasi di Kecamatan Banyuresmi. Gerbang tol ini terhubung dengan Jalan Raya Banyuresmi, tujuan Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul dan Garut Kota.

3. Gerbang Tol dan Simpang Susun Garut Selatan

Bertempat di Kecamatan Cilawu. Gerbang tol ini terakses dengan Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, tujuan Cilawu, Garut Kota, dan Bayongbong.

Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Tercabik Tol Getaci, BPJT Umumkan Lelang

Diwartakan sebelumnya, proses lelang Tol Getaci (Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap) sudah diumumkan.

Pengumuman itu terdiri dari hasil evaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan atau konsorsium dalam proses lelang pengusahaan jalan Tol Getaci.

Di pengumuman itu dituliskan empat perusahaan yang tergabung dalam dua konsorsium dinyatakan tidak lulus dalam evaluasi dokumen prakualifikasi. 

Lalu, bagaimana nasib kelanjutan pelaksanaan megaproyek jalan Tol Getaci ini?

Baca juga: 28 Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung Tergusur Tol Getaci, Siapakah yang Lolos Lelang?

Disebutkan dua konsorsium dinyatakan tidak lulus, padahal dalam dua konsorsium yang ikuti lelang Tol Getaci itu salah satunya ada perusahaan asal China.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah melakukan pengumuman hasil pelelangan pengusahaan jalan Tol Getaci.

Dalam pengumuman bernomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, panitia pelelangan pengusahaan jalan tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan atau konsorsium yang disampaikan dan menetapkan hasilnya bahwa dua perusahaan atau konsorsium tidak lulus dalam mengikuti lelang.

Baca juga: Daftar 10 Exit Tol Getaci yang Bakal Dibangun dari Bandung hingga Cilacap

Dua konsorsium tersebut pertama Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera- PT Wiranusantara Bumi dan kedua Konsorsium PT Dayamulia Turangga- PT China State Construction Overseas Development Shanghai.

Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis ( Tol Getaci), Sony Sulaksono Wibowo, mengatakan semua perusahaan yang dinyatakan tidak lulus itu bisa mengajukan sanggahan secara tertulis.

Namun sanggahan itu harus segera dikirimkan sebelum 5 hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi. Adapun pengumuman prakualifikas tertanggal 20 Mei 2024.

"Sesuai dengan ketentuan dalam dokumen prakualifikasi pasal II.Q.1 peserta prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi," tulisnya di surat pengumuman hasil lelang.

Baca juga: 4 Perusahaan Termasuk dari China Gagal Prakualifikasi Lelang Tol Getaci, Begini Penjelasan Panitia

Menyikapi belum adanya perusahaan atau konsorsium yang lulus dalam proses lelang pengusahaan Tol Getaci, Sony menegaskan nasib pelaksanaan proyek Tol Getaci akan terus berjalan.

"Tol Getaci sudah masuk dalam PSN yang artinya mendapat prioritas untuk disegerakan diwujudkan," kata Sony saat dihubungi TribunPriangan.com, Rabu (22/5/2024).

Terkait hasil evaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan atau konsorsium peserta lelang Tol Getaci yang masih dinyatakan Tidak Lulus, diakui Sony, hal itu merujuk pada pengalaman dari investasi sebelumnya yang terhenti di tengah jalan.

"Kondisi itu membuat BPJT harus lebih berhati-hati dalam seleksi calon investor," jelas Sony.

Untuk langkah selanjutnya, bila tidak ada sanggahan dari perusahaan atau konsorsium, dikatakan Sony, pihak BPJT akan segera melakukakn prakualifikasi ulang dan mencoba mengajak investor lain untuk mengikutinya.

"Selanjutnya, BPJT akan segera melakukan prakualifikasi ulang dan mencoba mengajak investor lain untuk dapat terlibat," kata Sony.

Mengenai jadwal prakualifiksai yang baru, dikatakan Sony akan secepatnya diumumkan oleh BPJT.

"Mudah-mudahan, akhir Juni (2024) sudah bisa dilakukan," harapnya. (*)