TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tak terasa ya bahwa besok kita sudah masuk bulan suci Ramadhan dan melaksanakan puasa pertama.
Yang mana, dalam melaksanakan ibadah puasa pun kita selaku umat muslim bisa isi dengan menjalankan ibadah-ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Bulan suci Ramadhan ini pun merupakan bulan yang penuh berkah.
Baca juga: 25 Ucapan Sambut Bulan Ramadhan 2024 dalam Bahasa Arab dan Artinya, Cocok Jadi Status di Medsos
Satu bulan lamanya kita berpuasa dan tentu mendidik kita dalam perilaku untuk jadi pribadi yang jauh kebih dari sebelumnya.
Apalagi bulan Ramadhan adalah momentum bagi umat Islam untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya.
Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersada:
“Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, akan tetapi puasa adalah menahan dari perbuatan sia-sia dan perkataan jorok.” (HR. Hakim).
Baca juga: Tingkatkan Ketakwaan Kepada Allah SWT di Bulan Ramadhan Agar Terhindar dari Pikiran Kotor
Banyak diantara kita yang kurang mengetahui apa saja perbuatan sia-sia yang dapat menghilangkan pahala atau bahkan membatalkan puasa.
Namun, bagaimana pahala seorang muslimah yang tidak menutup aurat atau sengaja memamerkan aurat saat berpuasa?
Dalam buku “M. Quraish Shihab Menjawab” dijelaskan, membuka aurat tidak membatalkan puasa.
Bahkan, dikhawatirkan dia tidak memperoleh sesuatu apapun, kecuali lapar dan dahaga.
Baca juga: MARHABAN YA RAMADHAN, Bacaan Doa Kamilin Setelah Salat Tarawih, Lengkap Beserta Artinya
Orang yang mempertontonkan aurat di bulan Ramadan setidaknya melakukan dua kesalahan.
Pertama, melanggar larangan Allah. Kedua, menodai kehormatan Ramadan dengan maksiat yang dia kerjakan.
Seorang Muslimah yang memamerkan auratnya juga akan menjadi sumber dosa.
Setiap lelaki yang melihat dirinya juga akan turut berdosa.
Karena itu, tak heran jika Nabi SAW memberikan ancaman sangat keras untuk seseorang seperti ini.
Baca juga: 25 Link Twibbon Sambut Bulan Suci Ramadhan Penuh Suka Cita, Marhaban Ya Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Saw bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Artinya: “Dua jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. (1) Sekelompok orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dan dia gunakan untuk memukuli banyak orang. (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, jalan berlenggak-lenggok, kepalanya seperti punuk onta, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan harumnya surga, padahal bau harum surga bisa dicium sejarak perjalanan yang sangat jauh.” (HR. Ahmad dan Muslim). Wallahualam. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News