Pemilu 2024

Komedian Komeng Tak Ada Lawan, Hasil Penghitungan Suara untuk DPD Jabar Tembus 600 Ribu

Penulis: Machmud Mubarok
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil perhitungan suara DPD atau Dewan Perwakilan Daerah di Jawa Barat menempatkan Alfiansyah Komeng melesat sendirian meninggalkan saingan terdekatnya, Jihan Fahira.

TRIBUNPRIANGAN.COM - Komedian Alfiansyah Komeng atau Komeng tak ada lawan dalam perolehan suara untuk DPD wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan data real count KPU hingga Jumat 16 Februari 2024 pukul 08.00 WIB, perolehan suara Komeng sudah tembus 600 ribu atau tepatnya 653.281 suara atau 9,9 persen.

Pesaing terdekatnya, Aanya Rina Casmiyanti, terpaut jauh karena baru mengumpulkan suara sebanyak 287.565 atau 4,36 persen.

Pesinetron lawas, Jihan Fahira, masih berada di posisi ketiga dengan 261.597 suara (3,96 persen).

Posisi keempat diperebutkan petahana KH Amang Syafrudin, Agita Nurfianti, dan Aceng HM Fikri dengan perolehan suara rata-rata di atas 200 ribu.

Baca juga: Trending Topic, Pose Kocak Komeng di Surat Suara DPD Jabar Panen Komentar Netizen

Baca juga: Komeng Uhuy Makin di Depan Hampir 500 Ribu Suara Hasil Penghitungan Sementara DPD Dapil Jawa Barat

 Foto Nyeleneh

Beredar foto nyeleneh pelawak Komeng di surat suara Pemilu 2024, mencalonkan diri sebagai DPD RI Jawa Barat.

Diketahui keikutsertaan Komeng pada kontestasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) DPD 2024 diketahui masyarakat umum seusai foto dirinya di surat suara viral di sosial media.

Adapun sang komedian juga mengungkapkan alasan dirinya maju sebagai DPD RI di kontestasi Pileg 2024, untuk memperjuangkan suara-suara rekan satu profesinya agar didengar.

Selain itu, jika terpilih nanti, salah satu misinya adalah membahagiakan masyarakat Jawa Barat lewat komedi.

"Saya memang tidak bisa mensejahterakan rakyat Jawa Barat, tapi paling tidak saya bisa membahagiakan, karena dengan komedi itu trigger untuk kebahagiaan," katanya.

"Mudah-mudahan lewat situ insya Allah saya akan menghidupkan semua gedung kesenian yang ada di Jawa Barat, biasanya kalau tidak salah setiap Kabupaten-Kota itu ada (gedung kesenian)," ucap Komeng, mengutip TribunJabar.id.

"Untuk masyarakat seminggu sekali mendapatkan hiburan di wilayahnya masing-masing dengan lewat komedi, dengan lewat apa berkesenian. Paling nggak kalau dia sudah bahagia, dia akan tenang akan menuju sejahtera. Insya Allah seperti itu," ujarnya.

Alasan Menggunakan Foto Nyeleneh

Foto pelawak Alfiansyah alias Komeng pada surat suara pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Jawa Barat tengah menjadi perhatian publik.

Sebabnya, foto pelawak senior itu nampak tak lazim bila dibanding dengan calon anggota DPD lainnya yang maju di wilayah Jabar.

Pada foto berlatar putih itu, eskpresi Komeng seolah sedang terkejut. Meski demikian, foto konyol Komeng ini malah menjadi pembeda dan daya tarik orang untuk mencoblosnya.

Menanggapi foto nyeleneh Komeng, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar buka suara. Disebutkan, foto tersebut sudah sesuai dengan yang disepakati oleh Komeng.

Koordinator Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia menjelaskan, pihak Komeng telah diberikan tiruan surat suara yang nanti dicetak.

"Itu sudah kesepakatan, mereka sepakat ada dummy dulu disetujui dulu. Tidak ada masalah, kemauan sendiri sudah disepakati," ucapnya saat dihubungi, Rabu (14/2/2024).

Dia menduga, alasan Komeng memilih berpose nyeleneh mungkin sebagai daya tarik untuk menarik perhatian pemilih.

"Itu bagian dari strategi dia, supaya orang tertarik. Memang kalau dilihat yang paling beda penampilannya," beber Hedi.

Sementara itu, Komeng mengaku, foto yang digunakannya pada surat suara pemilihan DPD dapil Jabar dibuat di depan kediamannya.

“Itu juga bikinnya (ketika) mau pergi, (foto) di depan rumah. Iya, foto sendiri, itu selfie itu, cekrek-cekrek, sudah, jalan, sambil panasin mobil,” kata Komeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Komeng bertutur, mulanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, meminta fotonya untuk keperluan administrasi sewaktu berstatus daftar calon sementara (DCS).

“Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara. Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka,” ujar Komeng.

Profil Komeng

Komeng merupakan pria kelahiran 25 Agustus 1970, dirinya dikenal sebagai seorang pelawak, pengisi suara, penyiar radio, dan presenter Indonesia.

Dirinya mengawali kariernya sebagai pelawak lewat grup lawak Diamor yang beranggotakan Mamo, Jarwo Kwat dan Rudi Sipit, aksinya disiarkan di TPI pada 1993 -1996.

Ayah 3 anak ini pernah menjadi penyiar Radio SK Jakarta sejak 1993 hingga 1996 dan Bens Radio Jakarta pada 1996, mengutip Wikipedia.

Juga pernah membintangi beberapa serial komedi seperti Kompor Diamor (1991), Akal-Akalan (1996), Otak-Otak Kuda (1996), Malioboro (1996), Putri Duyung (2001-2002), dan Lola & Liliput (2002-2003).

Suami dari Aprilliana Indra Dewi ini sebelum menjadi komedian, pernah kuliah di Akademi Bisnis Indonesia, namun tidak tamat.

Selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI di tahun 1990.

Komeng juga sempat berpindah tempat kuliah, pada April 2018 ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi dengan judul skripsi "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat.

Berikut Hasil Penghitungan Suara DPD di Jawa Barat per Jumat 16 Februari 2024 pukul 08.31 WIB dari laman pemilu2024.kpu.go.id:

  1. AA Ade Kadarisman 168.584 suara atau 2,53 persen
  2. Aanya Rina Casmayanti SE  292.246 suara atau 4,38 persen.
  3. Abas Abdul Jalil 118.497 suara atu 1,78 persen
  4. Aceng Fikri 215.234 suara atau 3,23 persen
  5. Adil Makmur Santosa 113.089 suara atau 1,7 persen
  6. Aep Saefudin Muhtar 155.817 suara atau 2,34 persen
  7. Agita Nurfianti SPsi 225.938 suara atau 3,39 persen
  8. A Irwan Bola 153.858 suara atau 2,31 persen
  9. Aji Saptaji 112.788 suara atau 1,69 persen
  10. Alfiansyah Komeng 663.637 suara atau 9,95 persen.
  11. KH Amang Syafrudin 221.883 suara atau 3,33 persen
  12. Ambu Usdek Kaniawati 92.333 suara atau 1,38 persen
  13. Andri Perkasa Kantaprawira 71.561 suara atau 1,07 persen
  14. Annida Allivia 168.450 suara atau 2,53 persen
  15. A Ogi Sos 108.669 suara atau 1,63 persen
  16. Arif Rahman Hidayat 117.636 suara atau 1,76 persen
  17. A Taupik Hidayat 113.426 suara atau 1,7 persen
  18. A Wawan Ghozali 117.730 suara atau 1,77 persen
  19. Biben Fikriana 121.406 suara atau 1,82 persen
  20. Budiyanto 109.772 suara atau 1,65 persen
  21. Budiyono 104.433 suara atau 1,57 persen
  22. Dede Amar 161.724 suara atau 2,42 persen
  23. Dedi Rudiansyah 95.070 suara atau 1,43 persen
  24. Denda Alamsyah 95.047 suara atau 1,43 persen
  25. Deni Rusyniadi 76.977 suara atau 1,15 persen
  26. Dian Rahadian 64.997 suara atau 0,97 persen
  27. Djumono 84.190 suara atau 1,26 persen
  28. Edi Kusdiana 69.683 suara atau 1,04 persen
  29. Elan Heryanto 75.091 suara atau 1,13 persen
  30. Eni Sumarni 105.177 suara atau 1,58 persen
  31. Ernawaty Tampubolon 98.984 suara atau 1,48 persen
  32. Haidan 87.818 suara atau 1,32 persen
  33. Hendrik Kurniawan 82.973 suara atau 1,24 persen
  34. Ifa Faizah Rohmah 121.678 suara atau 1,82 persen
  35. Imam Solahudin 75.377 suara atau 1,13 persen
  36. Imam Sugiarto 71.885 suara atau 1,08 persen
  37. Jahenos Saragih 68.942 suara atau 1,03 persen
  38. Jajang Kurnia 98.672 suara atau 1,48 persen
  39. Jihan Fahira 264.880 suara atau 3,97 persen
  40. Muhamad Dawam 100.144 suara atau 1,5 persen
  41. Muhammad Murtadloillah 103.614 suara atau 1,55 persen
  42. Muhammad Yamin 105.143 suara atau 1,58 persen
  43. Mulyadi Elhan Zakaria 83.516 suara atau 1,25 persen
  44. Ria Sugiat 86.231 suara atau 1,29 persen
  45. Rifki Kartini 105.782 suara atau 1,59 persen
  46. Robby Maulana Zulkarnaen 84.361 suara atau 1,26 persen
  47. Rusdi Hidayat 79.698 suara atau 1,19 persen
  48. Sitti Hikmawatty 91.093 suara atau 1,37 persen
  49. Sonny Hersona GW 60.144 suara atau 0,9 persen
  50. Suratto Siswodihardjo 86.030 suara atau 1,29 persen
  51. Suroyo 69.794 suara atau 1,03 persen
  52. Tedy Giantara 79.869 suara atau 1,2 persen
  53.  Wawan Dede Amung Sutarya 84.363 suara atau 1,26 persen
  54. Yunita Dian Suwandari 84.877 suara atau 1,27 persen. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News