Doa Qunut

Kapan Pastinya Waktu yang Pas untuk Doa Qunut Dibaca Dalam Sholat?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Doa Saat Sakit Kepala Disertai Demam Yang Tak Kunjung Membaik

TRIBUNPRIANGAN.COM - Doa Qunut merupakan doa yang dilakukan pada saat melakukan ibadah salat, khususnya salat subuh dan witir yang dilakukan pada akhir bulan Ramadan.

Doa yang pernah dilakukan RasuluLlah semasa hidupnya tersebut, tertulis dalam banyak riwayat.

Adanya doa qunut ini selain sebagai pelengkap doa juga bisa dianggap sebagai doa untuk memohon berkah, ampunan dan perlindungan dari Allah Ta'alaa.

Sesuai dengan tuntunan RasuluLlah, Doa Qunut akan dibaca sambil berdiri dan hukumnya makruh, meskipun beberapa masyarakat Indonesai memperkenalkannya agar terlihat seperti amalan yang wajib dikerjakan dalam sholat tertentu.

Berdasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kata “Qunut” ini memiliki arti doa khusus yang dibacanya setelah i’tidal pada rakaat terakhir dalam salat tertentu. Doa Qunut ini juga bisa dapat dibaca pada saat adanya bahaya, malapetaka, atau musibah yang tengah menimpa masyarakat.

Baca juga: PANDUAN LENGKAP Tata Cara Sholat Subuh Tanpa Disertai Doa Qunut

Salat qunut adalah salah satu amalan yang dilakukan dalam melaksanakan salat tertentu.

Qunut ini artinya tahan lama atau bisa diartikan sebagai doa atau kerendahan hati kepada Allah SWT.

Dalam doa qunut ini juga ada beberapa macam yaitu qunut pada salat subuh, qunut pada salat witir di separuh akhir bulan Ramadan, dan juga qunut nazilah (qunut yang dibaca ketika ada bencana).

Walaupun doa qunut ini dianjurkan, tetapi dalam mazhab Syafi’i doa qunut ini termasuk kedalam sunah ab’ad, yang artinya kesunahan yang apabila tidak dilakukan, maka kita tidak akan mendapatkan dosa atau tidak akan membatalkan suatu ibadah kita.

Baca juga: 6 Keistimewaan Membaca Doa Qunut saat Sholat Sendiri di Rumah, Bisa Jadi Tolak Ukur

Lantas kapan waktu yang pas untuk membaca Doa Qunut? berikut penjelasannya.

terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu dibacanya doa qunut.

Menurut pendapat shahih, doa qunut saat bencana dilakukan setelah bangkit dari rukuk pada rakaat terakhir dari setiap salat fardhu lima waktu. Qunut dapat terus diamalkan sampai Allah SWT mengangkat bencana pada kaum muslimin.

Untuk doa qunut Witir, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab terkait waktu dibacanya. Ulama Mazhab Syafi'iyyah melaksanakan qunut Witir pada akhir salat Witir setelah rukuk di pertengahan bulan Ramadan.

Sedangkan, ulama kalangan Hanafiyah melakukan qunut Witir di rakaat ketika sebelum rukuk setiap salat sunnah. Sementara itu, menurut Mazhab Hanabilah, qunut Witir dilakukan setelah Witir dan pengikut Imam Malik menetapkan bahwa qunut Witir tidak disunnahkan.

Sementara, doa qunut Subuh dapat dibaca saat memasuki rakat kedua. Tepatnya setelah membaca bacaan iktidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama di rakaat kedua tersebut.

Baca juga: Bagaimana Tata Cara Sholat Subuh Tanpa Disertai Doa Qunut di Rakaat Kedua?

Bacaan Qunut 

Berikut bacaan doa qunut dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya.

اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man 'afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakalhamdu 'ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.

Allahummadfa' annal ghala'a wal waba'a wal fakhsya'a wal munkar was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syai'in qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil 'alamin.

Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.(*)

Simak artikel serupa dari TribunPriangan.com di : Google News