Gempa Kembali Guncang Sumedang

WASPADA! Terowongan Tol Cisumdawu Retak-retak Diduga Dampak Gempa Sumedang, CKJT Sebut Belum Pasti

Penulis: Kiki Andriana
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar video di pesan berantai bahwa ada keretakan di terowongan kembar atau Twin Tunnel, di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Beredar video di pesan berantai bahwa ada keretakan di terowongan kembar atau Twin Tunnel, di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang. 

Keretakan itu terjadi di bagian dalam terwongan akibat gempa bumi yang menggoyang Sumedang sebanyak tiga kali, Minggu (31/12/2023). 

Dalam video tersebut, seorang anggota polisi membuat narasi bahwa keretakan tersebut dihitung jumlahnya lebih dari tiga. 

"Izin melaporkan Prabu 00, Zebra 04 melaporkan," kata narasi itu. 

Baca juga: 3 Kali Sumedang Diguncang Gempa, BBMKG Wilayah II Tangerang Duga Ini Penyebabnya

Baca juga: Plt Direktur RSUD Sumedang Bantah Ada Bangunan yang Ambruk Akibat Gempa, Kalau Retak Iya

Kemudian video disebarkan dengan takarir: Situasi terkini tepatnya di Twin Tunnel km 169 B, terdapat beberapa retakan pada dinding tunnel mungkin bisa segera di 8-7 kan, demikian 86. 

Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan pengelola Tol Cisumdawu, Bagus Medi Suarso mengatakan keretakan itu belum bisa dipastikan akibat gempa. 

Juga belum bisa dipastikan bahwa keretakan terjadi adalah keretakan yang membahayakan, sebab, penampakan baru dari bagian luar saja. 

"Belum bisa dipastikan retak, mungkin itu antar sambungan, dan keretakan tidak parah,"

"Sebab, itu dibangun tidak seutuhnya sekaligus, melainkan bertahap," 

"Dua meter bangun, berhenti. Dua meter, berhenti," katanya. 

PT CKJT sendiri tengah berupaya melakukan assesment pascagempa itu. 

"Belum bisa dipastikan, sekarang gelap, besok dilanjutkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Gempa Magnitudo 4.8 mengguncang Sumedang  dan sekitarnya, Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 20.35 WIB.

Getaran gempa cukup kuat dirasakan warga Bandung dan Cimahi serta Subang.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 4.8 terjadi pada 31-Dec-2023 pukul 20:34:24WIB.

Pusat gempa berada di koordinat 6.85LS, 107.87BT . Jaraknya hanya 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kedalaman gempa mencapai 10 Km.

Getaran gempa dirasakan kuat dengan skala III-IV MMI di Sumedang, kemudian skala III MMI di Lembang, skala II-III di Subang dan Bandung serta skala II di Garut.

Sebelumnya pada Minggu sore juga terjadi dua kali gempa di Sumedang. Gempa pertama berkekuatan Magnitudo 4,1, sementara gempa kedua berkekuatan 3,4.

Pasien dan keluarga pasien di RSUD Sumedang panik dan berhamburan keluar dari ruangan rawat inap saat gempa Magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Minggu malam.

Dalam video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat para pasien didorong memakai ranjang dan blankar. Mereka berkumpul di halaman RSUD. 

Plt Direktur RSUD Sumedang, dr. Enceng mengatakan bahwa betul pasien rawat inap dievakuasi ke luar. 

"Jumlah pasien di RSUD Sumedang ada 248 orang," kata Enceng saat dihubungi TribunJabar.id. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 5 km.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan M=3,4 terjadi di Kabupaten Sumedang, Minggu (31/12/2023) pukul 15:38:10 WIB. Gempa bumi ini merupakan rangkaian susulan dari gempa bumi utama M4,1 di Sumedang pada pukul 14:35:34 WIB.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.

Baca juga: Plt Direktur RSUD Sumedang Bantah Ada Bangunan yang Ambruk Akibat Gempa, Kalau Retak Iya

Baca juga: Pasien dan Keluarga Pasien di RSUD Sumedang Panik Diguncang Gempa 4,8, Berhamburan ke Halaman RSUD

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan  di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Di Lembang dirasakan dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Di Subang dan Kota Bandung dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Terasa juga di Garut dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

"Hingga pukul 20:55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempabumi yang dirasakan di wilayah ini," katanya melalui siaran tertulis.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Skala Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)