Berita Viral

Viral, Seorang Anak Dalam Pengawasan Dokter di Garut Jalan Kaki Temui Camat, Biar Sekolah Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (24/4/2023) sore. Kepadatan kendaraan didominasi wisatawan. (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari)

TRIBUNPRIANGAN.COM - AG (16), seorang anak dalam pengawasan dokter, mencoba mendatangi Kantor Kecamatan Banyuresmi, Garut , Jawa Barat, untuk meminta bertemu dengan Camat, viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan AG mendatangi kantor Camat setempat tersebut. Ia punya tujuan agar dirinya bisa didaftarkan agar bisa kembali bersekolah.

AG diketahui berjalan kaki sejauh 2 km untuk sampai  ke tempat tujuannya yang berada di salah satu kecamatan di kota Dodol tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Kecamatan Banyuresmi Ahmad R Budiman membenarkan kejadian tersebut.

Namun ia menjelaskan, anak tersebut diketahui sedang dalam penanganan dokter di Puskesmas Banyuresmi, karena gangguan jiwa yang dialaminya, beberapa waktu lalu.

Baca juga: VIRAL, Komandan Pasukan Tumbang dan Tersungkur saat Upacara Pelantikan Perwira di Istana Merdeka

Senada, Kepala Puskesmas Banyuresmi, dr Imam Fauzi membenarkan AG merupakan pasien Puskesmas Banyuresmi yang masih menjalani pengobatan karena mengalami gangguan kejiwaan.

“Anak itu pasien Puskesmas Banyuresmi karena mengalami sakit jiwa. Namun, sudah bisa mandiri, hanya saja masih bergejala,” kata Imam saat dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya.

Imam mengungkapkan, AG jadi pasien di Puskesmas Banyuresmi sejak 2019.

Saat itu, AG datang diantar ibunya dengan keluhan anak jadi pendiam dan tidak mau bersosialisasi setelah ayahnya meninggal dunia.

Baca juga: Viral, Ibu Ini Dijambret saat Merekam Anaknya Lomba Lari, Warganet Malah Fokus di Perekam Video

Saat itu, puskesmas merujuk pasien untuk dikonsultasikan dengan dokter jiwa di RSU dr Slamet Garut hingga didiagnosis mengalami depresi dan diberikan pengobatan.

Setelah menjalani pengobatan, AG dikabarkan sempat bersekolah ke SMP, namun nyatanya tak lama, karena tak mampu menerima pelajaran dengan baik di sekolah.

Adapun setahun sebelumnya, kata Imam, AG sudah bisa kembali berbicara, tapi masih ada kelughan karena sering berhalusinasi yang kadang muncul memerintah dirinya dan berbicara kepada dirinya.

“Makanya, diagnosisnya jadi skizofrenia, kemudian dilakukan pengobatan lanjutan,” katanya.

Bahkan saat dalam jadwal waktu pemeriksaan belakangan ini ia mengaku sering bercerita tentang keinginannya atau menceritakan bisikan-bisikan yang didengarnya.

Baca juga: Viral, Kepulangan Mahasiswa KKN Diantar Warga Se-Kampung ke Dermaga Feri, Warganet: Misi Berhasil

“Terakhir pasien malah bilang mau menikah,” katanya.

Masih di kutip dari Kompas.com, Acep Sundjana Zakaria, Kepala Sekolah Al Ghifari Banyuresmi yang dihubungi lewat telepon mengakui AG terdaftar sebagai siswa di sekolahnya.

Bahkan, saat SMP pun AG sekolah di SMP Al Ghifari.

“Iya terdaftar kelas X, tapi anaknya punya kelainan,” katanya.

Menurut Acep, meski memiliki kelainan, pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan AG dari sekolah.

Namun, memang anak tersebut sudah jarang datang ke sekolah.

Selama sekolah pun, anak tersebut menjadi salah satu siswa yang mendapat pembebasan biaya.

Baca juga: Viral, Rumah Tak Berpenghuni di Tengah Tol Cijago Bogor, Padahal Kompensasi Sudah Dibayar

“Saya dapat amanat dari pemilik yayasan untuk yang tidak mampu dibantu, dibebaskan biayanya, apalagi anak yatim, tapi kalau untuk bantu kebutuhan sehari-hari, sekolah juga punya keterbatasan,” katanya.

Pihak sekolah, kata Acep, sudah pernah berkunjung ke rumah AG, dan memberi banyak keringanan dalam proses belajar mengajar meski terkadang perilakunya juga berbeda.

Acep pun menyesalkan viralnya video saat AG mendatangi kantor camat.

Sebab pihak sekolah tersudutkan akibat tidak ada konfirmasi ke sekolah soal anak tersebut.

Bahkan, pihak desa dan kecamatan datang ke sekolahnya. Padahal, pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan AG. “Kita juga minta pengawasan juga bersama, kita juga tidak mau siswa lain yang sekolah terganggu,” katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com (Penulis Ari Maulana Karang | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News