Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut. Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Kasi Humas Polres Garut Ipda Adhi Susilo, mengatakan, jasad laki-laki bernama Yogi (23), yang ditemukan tewas di Sungai Cikamiri pada Jumat (19/5/2023), berprofesi sebagai sopir angkot jurusan Samarang-Garut Kota.
"Sehari-harinya berprofesi sebagai sopir angkot, saat ditemukan mayat tersebut dalam keadaan telungkup, tersangkut di bebatuan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (24/5/2023).
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Polsek setempat, diketahui bahwa rumah Yogi tidak jauh dari lokasi penemuan.
Baca juga: 180 Ruas Jalan Garut Bakal Dapat Jatah Perbaikan dari Kementrian PUPR, Mulai Bergerak Juli 2023
Dia menjelaskan, sehari sebelum kejadian, Yogi sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya.
Polisi pun menduga Yogi merupakan korban pembunuhan.
Dugaan itu mencuat setelah Polres Garut menyelidiki jasad korban yang sebelumnya dibongkar pada Selasa (23/5/2023).
"Dari hasil olah TKP, ada dugaan pembunuhan," ungkap Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: CATAT, Berikut Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Polres Garut Minggu Ini 22-28 Mei 2023
Penemuan jasad korban sebelumnya sempat membuat heboh warga Kampung Cimencek, Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Jasad Yogi ditemukan mengambang di sungai Cikamiri oleh seorang petani yang hendak pergi ke ladang.
Saat ini jasad korban sedang dilakukan autopsi di RSUD Dr Slamet Garut.
"Kami tengah melakukan pendalaman kasus ini, kemarin sudah dilakukan ekshumasi," ujarnya. (*)