Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Kasi Humas Polres Garut, Ipda Adhi Susilo mengungkapkan, saksi pertama yang menemukan jasad sopir angkot jurusan Samarang - Garut Kota adalah seorang petani.
"Saksi yang melihat kaget lalu lari dan melaporkannya ke Polsek, posisi mayat saat ditemukan tersangkut di bebatuan," ungkap Adhi, Rabu (24/5/2023).
Yogi sebelumnya ditemukan tewas di Sungai Cikamiri, Kampung Cimencek, Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (19/5/2023) sore.
Baca juga: BREAKING NEWS! Makam Sopir Angkot yang Ditemukan Tewas di Sungai Cikamiri Garut Dibongkar
Korban ditemukan sehari setelah adanya keluarga yang melaporkan kepada polisi bahwa kehilangan anggota keluarganya, Kamis 18 Mei 2023 sekira pukul 09.00 WIB
Dalam laporannya ke Polsek Samarang, anggota keluarga bernama Yogi (23) diketahui hilang kontak dengan keluarga sejak Selasa, 16 Mei 2023.
"Pihak keluarga sempat melapor ke Polsek Samarang bahwa Yogi hilang," ujar Adhi Susilo
Kemudian setelah korban ditemukan tewas, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi mengetahui identitas mayat tersebut.
Baca juga: Video Sopir Angkot Cekcok & Dipukul Pengemudi Pajero Pelat RF Viral di Media Sosial, Ini Kata Polisi
Ternyata mayat itu merupakan Yogi sang sopir angkot yang sebelumnya dinyatakan hilang oleh keluarga.
Yogi adalah warga Kampung Sinarasih, Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
TKP penemuan jasad Yogi ternyata tidak jauh jauh dari rumah korban.
Setelah dimakamkan, jasad Yogi kemudian dibongkar kembali oleh tim penyidik Satuan Reserse Tindak Kriminal (Satreskrim) Polres Garut pada Selasa (23/5/2023) untuk proses autopsi.
Baca juga: Sempat Buron, Sopir Angkot yang Mengamuk dan Lukai Ketua RT di Kota Tasik Akhirnya Ditangkap Polisi
Polisi mengendus adanya sesuatu yang janggal dalam kematian Yogi.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, ada dugaan Yogi tewas lantaran dibunuh.
Pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Dari hasil olah TKP, ada dugaan pembunuhan," ungkapnya. (*)