"Seketika terjadilah kecelakaan di kanan jalan, karena colt disel (Truk) yang membawa motor masuk ke kanan jalan," ujar Agus kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Senin (13/3/2023) pagi.
Menurutnya, tidak ada dugaan sopir dalam kondisi ngantuk. Tapi, diduga truk yang bermuatan sepeda motor hendak mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.
"Korban jiwa, sopir atau pengemudi ambulans langsung meninggal di TKP. Sopir terjepit di dalam mobil," katanya.
Kini, jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Sindangwangi. Sementara untuk kedua kendaraan dievakuasi dan dibawa ke Polsek Kalipucang Polres Pangandaran.
Dokter Suntoro Jadi Korban
Isak tangis keluarga dan warga saat jenazah dr. Laurensius Suntoro (59) korban kecelakaan maut di Pangandaran sampai di rumah duka.
Setelah kecelakaan maut di Pangandaran, jenazah dr. Laurensius Suntoro atau biasa disapa dr. Suntoro sempat dibawa ke Puskesmas Sindangwangi dan kemudian dibawa ke rumah duka.
Jenazah dr. Suntoro dibawa ke rumah duka di wilayah Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, yang merupakan tempat kliniknya untuk melayani masyarakat.
Seperti yang terlihat dalam video diterima Tribunjabar.id, setibanya di rumah duka, keluarga, warga dan beberapa pasien menyambut sedih kedatangan jenazah dr. Suntoro.
Sambil melihat jenazah yang dikeluarkan dari dalam mobil jenazah, semua yang berada di halaman rumah duka turut berdukacita dan menangis histeris.
Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Ambulans dengan Truk Pengangkut Motor
Baca juga: Kondisi Mobil Ambulans Setelah Tabrakan Maut dengan Truk, Sopir Tewas Namun Penumpangnya Selamat
Mereka menyayangkan, dr. Suntoro yang cukup terkenal dan baik itu meninggal dunia akibat kejadian tabrakan di Pangandaran.
Selain terkenal dan baik, warga yang biasa berobat ke tempatnya itu menganggap almarhum dr. Suntoro ini sebagai dokter yang senior.
Seperti yang disampaikan Enong Sulimah (55) satu warga di Padaherang, Kabupaten Pangandaran.