TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG- Berbicara tentang stroke merupakan kondisi di mana pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang, akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Tanpa adanya darah, otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga pada sebagian area otak sel-sel akan mati.
Stroke pun dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yang meningkatkan risiko terjadinya stroke dan juga serangan jantung.
Seperti hipertensi, koleterol, diabetes, penyakit jantung dan faktor lainnya.
Gejala stroke dapat berbeda setiap penderitanya.
Baca juga: Benarkah Jahe Dapat Membantu Mengatasi Nyeri Otot Pada Lansia? Simak Begini Penjelasannya
Namun, pada umumnya stroke ini terjadi secara tiba-tiba dengan gejala yang mudah dikenali, seperti ucapan tidak jelas, lengan terasa lemas atau mati rasa, dan sebagian sisi wajah terlihat menurun.
Penyakit stroke yang ternyata paling sering melanda para lansia.
Stroke merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena aliran darah yang tidak lancar.
Bisa juga stroke terjadi karena beberapa penyakit lain seperti gangguan pada otak, dan lain-lain.
Baca juga: Berikut Ini Cara Konsumsi Jahe yang Dipercaya Dapat Mengobati Vertigo pada Lansia
Namun ternyata, Jahe dipercaya untuk mencegah Stroke loh Tribuners.
Tapi apakah betul demikian?
Jahe, termasuk Jahe merah memang merupakan salah satu bahan herbal yang dikenal sejak jaman dahulu dapat memberikan cukup banyak efek positif bagi tubuh, akan tetapi hingga saat ini tidak ada penelitian khusus yang menyatakan bahwa penggunaannya dianjurkan bagi pasien stroke maupun diabetes sebagai terapi tambahan dalam proses pengobatan.
Rasa hangat yang dihadirkan oleh Jahe akan membantu melancarkan peredaran darah.
Sehingga penyakit stroke pun akan bisa dicegah.
Baca juga: Ternyata Ada Cara Lain Menggunakan Manfaat Jahe untuk Menghangatkan Tubuh, Begini Penjelasannya
Aliran darah yang lebih lancar akan membuat fungsi vital pada tubuh berlangsung dan bekerja secara maksimal meskipun usia sudah lanjut.
Namun, jika kamu ingin memberikan Jahe pada penderita stroke dengan diabetes, maka sangat dianjurkan untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bagaimana anjuran konsumsi yang disarankan dan apakah dapat mempengaruhi kerja obat atau memicu timbulnya efek samping yang berat dari obat-obatan yang saat ini sedang dikonsumsi oleh sang pasien. (*)