Laporan Wartawan TribunPriangan.com Ciamis, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Puncak Puspa atau sering disebut juga dengan nama Puncak Puspa Gunung Sawal, atau Puncak Puspa 1004 Mdpl, merupakan salah satu dari banyaknya objek wisata alam yang memesona di Ciamis.
Puncak Puspa ini berada di kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis. Lokasi tepatnya Puncak Puspa berada di Dusun Pasireurih, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Puncak Puspa ini juga menjadi pilihan terbaik untuk melakukan aktivitas camping di Ciamis. Bahkan sangat cocok bagi para pendaki pemula dari usia anak-anak.
Jalan menuju Puncak Puspa bisa diakses oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat hingga lokasi parkiran. Tetapi ada baiknya menggunakan kendaraan roda dua, supaya lebih leluasa.
Adapun jarak tempuh dari Alun-Alun Kabupaten Ciamis ke wisata Puncak Puspa sekitar 32 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Setelah anda sampai di lokasi registrasi, atau pos utama. Maka lanjutkan perjalanan anda dengan cara berjalan kaki di alam terbuka, atau disebut juga dengan trekking.
Pendakian menuju Puncak Puspa tidaklah sulit, jalurnya juga tidak terjal. Bahkan cocok juga sebagai tujuan wisata keluarga di Ciamis, baik di akhir pekan, maupun saat liburan tiba seperti saat ini.
Jarak tempuh dari pos utama menuju Puncak Puspa sekitar 45 menit – satu jam perjalanan, tergantung langkah kaki dan seberapa sering anda beristirahat.
Namun lelahnya perjalanan akan terbayar dengan indahnya pemandangan saat anda sampai di puncaknya.
Jika malam hari sedang cerah, anda dapat melihat kerlap-kerlip bintang yang bertaburan di langit Ciamis.
Ketika pagi hari tiba, langit yang menguning pertanda sinar mentari akan muncul dan mampu membuat suasana menjadi hangat.
Adapun harga tiket masuk ke objek wisata Puncak Puspa ini sangat terjangkau yaitu hanya Rp. 7.000 per orang.
Sedangkan untuk harga sewa tenda di Puncak Puspa hanya Rp. 20.000 per malam.
Untuk jam operasional Puncak Puspa ini buka selama 24 jam dan setiap hari.
Selain itu Ninda (24) salah satu pengunjung Puncak Puspa mengatakan fasilitas di sana cukup lengkap.
"Fasilitasnya cukup lengkap ya karena ada area parkir, toilet di area camp, musala di area camp, dan warung juga tentunya," kata Ninda kepada TribunPriangan melalui pesan Direct Message Instagram, Rabu (4/1/2023).
Lebih lanjut Ninda juga mengatakan Puncak Puspa ini sangat cocok untuk tenpat me time atau healing.
"Cocok buat me time atau healing kak, kerja terus juga kan bikin penat yaa, emang healing terbaik itu menyatu dengan alam," pungkasnya.
Sejarah Puncak Puspa berawal dari keinginan masyarakat untuk membuat akses jalan yang mudah dilalui oleh mereka saat akan melakukan aktivitas bertani, atau berkebun.
Adapun sejarah penamaan Puncak Puspa merujuk kepada sebuah tanaman Puspa yang banyak tumbuh di kawasan tersebut. Tetapi perlu diketahui bahwa tanaman tersebut bisa menyebabkan gatal-gatal. (*)