Mahasiswa KKN Unigal Dorong Ekonomi Kreatif Ramah Lingkungan di Desa Muktisari Ciamis

Upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kreativitas dan peluang usaha masyarakat ditunjukkan oleh mahasiswa KKN

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
istimewa
JAGA KELESTARIAN - Upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kreativitas dan peluang usaha masyarakat ditunjukkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kreativitas dan peluang usaha masyarakat ditunjukkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh (Unigal) di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Selama sebulan, sejak 29 Juli hingga 29 Agustus 2025, dua mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Hukum, Bela Nabila Soraya Putri dan Dila Aprilianti, menginisiasi program “Optimalisasi Kapasitas Masyarakat Melalui Konservasi Sumber Daya Alam dan Kelestarian Budaya Lokal”.

Program ini menyasar dua kelompok besar yakni anak-anak sekolah dasar dan ibu-ibu kader PKK. 

Bagi anak-anak, mereka memperkenalkan seni ecoprint sebagai media kreatif sekaligus edukasi cinta lingkungan. 

Sedangkan bagi kalangan ibu-ibu, pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah menjadi alternatif usaha rumahan yang bernilai ekonomi.

Baca juga: Sebanyak 73 Warga Ciamis Resmi Gunakan Identitas Penghayat Kepercayaan di KTP

“Selain mengurangi pencemaran minyak jelantah, lilin ini juga punya nilai tambah karena bisa dijual, bahkan menjadi produk khas desa,” kata Dila, Selasa (26/8/2025).

Kemudian, Bela menambahkan, kegiatan ecoprint bagi siswa SDN 1, SDN 3 Muktisari, dan MIN 13 Ciamis bukan hanya soal seni, tapi juga penanaman karakter. 

“Mereka belajar mencintai alam lewat cara yang menyenangkan dan kreatif,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas, anak-anak dengan riang mencoba memukul daun ke kain putih hingga menghasilkan motif unik, sementara ibu-ibu PKK semangat bereksperimen mencampur minyak jelantah dengan pewarna dan aroma alami.

Yeni, Kepala Dusun Warungjarak, mengapresiasi program mahasiswa KKN tersebut. 

“Ini bermanfaat sekali, membuka wawasan warga bahwa limbah bisa diolah menjadi produk bernilai. Harapannya bisa terus dikembangkan di desa,” tuturnya.

Program ini membuktikan bahwa gerakan peduli lingkungan bisa lahir dari langkah sederhana, namun berdampak luas. 

Dengan melibatkan masyarakat sejak anak-anak hingga orang tua, mahasiswa KKN Unigal menunjukkan bahwa pelestarian alam dan ekonomi kreatif bisa berjalan beriringan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved