Profil Hingga Harta Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer yang Ditangkap OTT KPK

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Tentunya, hal tersebut pun langsung viral di media sosial, dan banyak yang mencari tahu siap sebetulnya Wakil Menteri Ketenagakerjaan tersebut.

Sebagai informasi, jika OTT tersebut dilakukan oleh KPK pada Rabu (20/8/2025) malam kemarin.

Bahkan, menurut Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan jika pihaknya menangkap 10 orang dalam OTT tersebut.

Lantas, bagaimana sepak terjang Immanuel Ebenezer Gerungan hingga akhirnya ditangkap oleh KPK? Berikut ini dia informasi selengkapnya.

Baca juga: Eks Menag Yaaqut Cholil Qoumas Dicekal KPK Pergi ke Luar Negeri, Akan Jadi Tersangka Kasus Haji?

Baca juga: 2 Anggota DPR RI dari Sukabumi dan Cirebon Jadi Tersangka Korupsi, KPK: Pakai Yayasan Tampung Uang

Profil Immanuel Ebenezer Gerungan

Tribuners, seperti dilansir dari berbagai sumber, Immanuel Ebenezer Gerungan lahir di Riau pada 22 Juli 1975. 

Publik mulai mengenainya sejak menjadi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada pemilihan Presiden (pilpres) 2019 silam.

Saat itu, Immanuel dikenal sebagai bagian dari relawan Joman hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Joman.

Pada Pilpres tahun 2024, awalnya ia menyatakan dukungan Jokowi Mania (Joman) untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Ia sempat membentuk relawan Ganjar Mania.

Baca juga: KPK Datangi 84 Kepala Daerah di IPDN Jatinangor Hari Ini

Namun, dukungan Jokowi Mania berubah arah dengan beralih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Noel, sapaan Immanuel, kemudian membubarkan relawan Ganjar Mania dan membentuk relawan Prabowo Mania 08.

Immanuel juga bergabung dengan Partai Gerindra, bahkan mencalonkan sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ia maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara dan meraih 29.786 suara.

Namun, dia tidak berhasil lolos sebagai wakil rakyat di Senayan.

Baca juga:  Kucuran Dana Hibah dari Pemprov Jabar ke Yayasan di Tasikmalaya Pernah Dilaporkan ke KPK dan Kejati

Baca juga: Sosok Irjen Rudi Setiawan dari Deputi Penindakan KPK Jadi Kapolda Jabar, Gantikan Akhmad Wiyagus