One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Kamis, 7 Agustus 2025: Tahapan Penciptaan, Taqdir Manusia dan Amalan Terakhirnya

ONE DAY ONE HADITS Kamis, 7 Agustus 2025 / 13 Shafar 1447 H: Tahapan Penciptaan, Taqdir Manusia dan Amalan Terakhirnya

Pinterest
ONE DAY HADITS - ONE DAY ONE HADITS Kamis, 7 Agustus 2025 / 13 Shafar 1447 H: Tahapan Penciptaan, Taqdir Manusia dan Amalan Terakhirnya. Ilustrasi Tumpukan Kitab dan Isi Tulisan Hadits (Dok: Akun Pinterest/ al-Jazayiri) 

TRIBUNPRIANGAN.COM -  Setiap insan yang lahir ke dunia telah membawa catatan takdir yang tak terlihat oleh mata, namun nyata dalam kehendak Sang Pencipta.

Dalam ajaran Islam, kehidupan manusia bukan sekadar peristiwa kebetulan, melainkan rangkaian skenario ilahi yang telah ditetapkan jauh sebelum ia menghirup napas pertamanya.

Sejak ruh ditiupkan dalam rahim ibunya, manusia telah melewati tahapan penciptaan yang luar biasa agung.

Dalam perut sang ibu, selama empat puluh hari pertama ia berupa nutfah (setetes air), lalu menjadi segumpal darah (alaqah), lalu segumpal daging (mudhghah), hingga akhirnya ditiupkan ruh.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Senin 4 Agustus 2025/10 Shafar 1447 H: Pahala Jariyah dan Dosa Jariyah

Di saat itulah, malaikat mencatat empat hal penting bagi manusia: rezeki, ajal, amal, dan takdirnya: bahagia atau celaka.

Dalam sebuah hadits berbunyi:

 عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ ﷺ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ:

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ...

Dari Abū ‘Abdir-Raḥmān ‘Abdullāh bin Mas‘ūd رضي الله عنه ia berkata:

Rasūlullāh ﷺ menyampaikan kepada kami—dan beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan:

“Sesungguhnya salah seorang di antara kalian penciptaannya dikumpulkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nutfah (air mani), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama itu pula, kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula, lalu diutuslah malaikat kepadanya, kemudian malaikat itu meniupkan ruh ke dalamnya, dan diperintahkan menulis empat hal: rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya (di akhirat)
Demi Allāh ﷻ yang tidak ada ilāh (sesembahan yang haq) selain-Nya,
sungguh ada di antara kalian yang melakukan amalan penduduk surga
hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta saja,
namun ketetapan takdir mendahuluinya, maka ia pun beramal dengan amalan penduduk neraka lalu masuk neraka.

Dan sungguh ada pula di antara kalian yang melakukan amalan penduduk neraka

hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta saja,
namun ketetapan takdir mendahuluinya, maka ia pun beramal dengan amalan penduduk surga lalu masuk surga.”
(HR. al-Bukhārī dan Muslim).

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, 28 Juli 2025: ITTAQILLĀH! Getaran Hati Orang Beriman Jika Nama Allāh Disebut

Pelajaran dari Hadits:

1. Taqdir makhluk telah ditentukan jauh sebelum ia lahir, termasuk rizki, ajal, amal, dan nasib akhir (celaka atau bahagia).

2. Amalan dinilai berdasarkan akhir hayatnya, bukan awal atau tengah perjalanan hidup. Maka jangan tertipu dengan kebaikan masa lalu, tetaplah mohon keteguhan di atas iman.

3. Rizki dan ajal sudah tertulis, maka jangan gelisah secara berlebihan dalam mengejarnya. Lakukan sebab yang halal dan bertawakallah kepada Allāh ﷻ.

4. Husnul khātimah adalah anugerah besar, yang hanya diberikan kepada orang yang istiqāmah dan jujur dalam niatnya.

5. Su’ul khātimah adalah bahaya nyata, yang menimpa orang-orang yang berbuat baik hanya di luar atau karena riya', bukan keikhlasan.

6. Tumbuh kembang janin yang bertahap adalah bentuk kasih sayang Allāh ﷻ kepada ibu, bukan karena ketidakmampuan-Nya untuk menciptakan sekaligus.

Baca juga: One Day One Hadits 20 Juli 2025/24 Muharram 1447 H: Kezaliman Terhadap Hak Allah SWT

Ayat Al-Qur’an yang terkait:

  • Tahapan penciptaan manusia:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ... مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ...
(QS. Al-Ḥajj: 5)

  • Catatan takdir:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ... إِلَّا فِي كِتَابٍ...
(QS. Al-Ḥadīd: 22)

  • Husnul khatimah:

قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ... وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
(QS. Al-Baqarah: 133)

  • Su’ul khatimah:

إِنِّي تُبْتُ الْآنَ... وَهُمْ كُفَّارٌ...
(QS. An-Nisā’: 18)*

  • Pengorbanan ibu:

حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ...
(QS. Luqmān: 14)

• Ibn Rajab رحمه الله berkata:

“Sesungguhnya seseorang bisa melakukan amalan ahli surga dalam pandangan manusia, namun sejatinya dia melakukan amalan ahli neraka. Lalu ia mati di atasnya.” (Jāmi‘ al-‘Ulūm wa al-Ḥikam, 1/24)

Jangan kagum dengan amal-amalmu, karena Allāh ﷻ menilai akhir hayatmu, bukan awalnya.

Jaga hati dari riya’ dan ujub, karena itu sebab utama su’ul khatimah.

Perbanyak doa:

"Yā muqallibal qulūb, tsabbit qalbī ‘alā dīnik”
(Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu)

اللَّهُمَّ اجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا مِنَ الدُّنْيَا لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّه، وَاخْتِمْ لَنَا بِالْإِيْمَانِ، وَارْزُقْنَا حُسْنَ الْخَاتِمَةِ

“Yā Allāh, jadikanlah akhir ucapan kami di dunia ini ‘lā ilāha illallāh’, dan wafatkan kami dalam keadaan beriman, serta karuniakan kepada kami husnul khātimah.”

Wallāhu a‘lam biṣ-ṣawāb.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved