Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 18 Juli 2025/23 Muharram 1447 H: Guna Waktu Hidup untuk Kebaikan dan Ibadah
Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Jumat 18 Juli 2025/23 Muharram 1447 H dengan judul Menggunakan Waktu Hidup untuk Kebaikan dan Ibadah
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran (QS Al-‘Ashr: 1-3).
Waktu adalah nikmat besar yang sering dilupakan. Rasulullah ﷺ mengingatkan kita dalam sebuah hadits:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس: الصحة والفراغ
Artinya: Dua nikmat yang banyak manusia tertipu olehnya: kesehatan dan waktu luang (HR Bukhari).
Kita sering menganggap waktu sebagai hal biasa. Padahal, waktu adalah bagian dari hidup kita. Setiap detik yang berlalu, tidak akan pernah bisa kita ulangi. Maka betapa ruginya jika waktu itu hanya digunakan untuk hal sia-sia, kemaksiatan, atau bahkan mengabaikan kewajiban ibadah kepada Allah.
Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah, Perhatikanlah bagaimana para sahabat dan salafus shalih begitu menghargai waktu. Mereka membagi waktu untuk ibadah, belajar, bekerja, dan membantu sesama. Hidup mereka penuh manfaat, karena mereka sadar bahwa dunia hanyalah ladang untuk beramal, dan waktu adalah kesempatan yang tidak akan datang dua kali.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakur
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: "Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu hanyalah kumpulan hari. Setiap kali berlalu satu hari, maka hilanglah sebagian dari dirimu."
Oleh karena itu, jangan kita menunggu tua untuk beribadah. Jangan menunggu sempat untuk berbuat baik. Karena kematian tidak menunggu umur, dan ajal tidak menunggu kesiapan. Gunakanlah masa muda untuk ibadah, masa sehat untuk bersujud, dan masa luang untuk mencari ridha Allah.
Jama'ah Jumat yang dirahmati Allah, Ketahuilah, ada beberapa cara agar waktu hidup kita digunakan untuk kebaikan dan ibadah:
1. Membiasakan shalat tepat waktu Shalat adalah tiang agama. Jangan tunda-tunda. Jadikan ia sebagai pengingat utama dalam keseharian kita.
2. Membaca dan merenungkan Al-Qur'an Luangkan waktu harian untuk Al-Qur’an, walau hanya beberapa ayat. Ini adalah nutrisi ruhani dan penuntun hidup kita.
3. Berdzikir dan berdoa Gunakan waktu-waktu kosong di antara aktivitas untuk memperbanyak dzikir. Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar—semuanya ringan di lisan namun berat di timbangan amal.
4. Bekerja dengan niat yang lurus Bahkan aktivitas duniawi seperti bekerja dan belajar bisa menjadi ibadah jika diniatkan untuk mencari ridha Allah, menafkahi keluarga, dan memberi manfaat kepada sesama.
5. Menolong sesama dan berbuat baik Jadikan waktu kita bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah saw bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.