Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakur
Berikut Naskah Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakkur
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hidup bersyukur dan tafakur adalah dua konsep penting dalam Islam yang saling berkaitan.
Bersyukur adalah ungkapan terima kasih atas segala nikmat yang diberikan Allah, baik yang besar maupun kecil, yang diucapkan melalui lisan, dilakukan dengan perbuatan, dan dirasakan dalam hati.
Tafakur adalah merenungkan ciptaan Allah, baik alam semesta maupun diri sendiri, untuk meningkatkan kesadaran akan kebesaran dan keagungan-Nya.
Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 18 Juli 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 18 Juli 2025 bertemakan "Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakur".
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: Evaluasi Masa Lalu, Siapkan Masa Depan
Khutbah 1
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillahirabbil alamin, sampai saat ini Allah swt terus memberikan nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu di antaranya nikmat kesehatan, kesempatan, dan umur panjang sehingga kita bisa hadir di majelis Jumat ini untuk bersama-sama menjalankan salah satu misi utama hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah swt. Nikmat ini, tiada lain tiada bukan, harus kita syukuri agar kita tidak masuk dalam golongan orang-orang yang tak pandai bersyukur.
Selain bersyukur, kita juga harus senantiasa menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Keimanan kita tingkatkan dengan terus taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Sementara ketakwaan kita kuatkan dengan terus menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Iman dan takwa menjadi paket lengkap untuk modal menjalani kehidupan agar senantiasa berada dalam ridha dan keberkahan Allah swt. Ibnu Atha'illah as-Sakandari dalam kitab al-Hikam menyebutkan:
مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَالْغِنَى بِهِ عَنْهَا، فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً
Artinya: “Apabila Allah telah menganugerahkan kepadamu ketaatan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan merasa kaya dengan anugerah itu, maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah telah mengaruniakan nikmat-Nya secara dhahir dan batin.”
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Bahayanya Selingkuh dalam Rumah Tangga
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Seiring datangnya tahun baru, usia kita juga semakin bertambah. Terus bergulirnya waktu dan bertambahnya umur ini harus kita warnai dengan banyak melakukan bersyukur sebagai wujud terimakasih kepada Allah atas nikmat di dunia.
Selain syukur, kita juga harus bertafakkur (merenung dan berfikir) tentang apa yang telah kita lakukan selama ini. Semua itu untuk meningkatkan kualitas hidup kita di dunia.
Pada kesempatan kali ini, Khatib akan menyampaikan materi yang mengajak dan mengingatkan kita semua untuk senantiasa mewarnai umur yang terus berjalan ini dengan bersyukur dan tafakkur. Kita perlu sadar, bahwa bertambahnya umur atau usia bukan hanya soal angka.
Bertambahnya umur juga harus menjadi momentum untuk merenung dan bersyukur atas segala hal yang telah kita alami dan capai. Dua hal yang penting kita lakukan untuk mewarnai umur kita agar bisa terus lebih baik adalah dengan syukur dan tafakkur.
Terlebih di akhir tahun dan awal tahun baru, merenung dan berfikir menjadi aktivitas yang penting untuk dapat memberikan makna yang lebih dalam pada bertambahnya umur kita. Tafakkur menjadi waktu untuk berhenti sejenak dan memikirkan perjalanan hidup yang telah kita tempuh, tantangan yang telah kita hadapi, dan pelajaran yang telah kita ambil. Dalam tafakkur, kita mengingat kembali masa lalu, mengevaluasi masa kini, dan merencanakan masa depan. Rasulullah saw bersabda dalam hadits riwayat Al-Hakim:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ
Artinya: “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).”
Dengan tafakkur kita menghargai setiap momen perjalanan hidup dan mengambil hikmahnya. Dengan tafakkur kita bisa melihat sejauh mana kita telah berkembang sebagai individu dalam berbagai hal seperti perkembangan emosional, mental, spiritual, dan juga perkembangan kesejahteraan kita.
Tafakkur memberikan kesempatan kita untuk merencanakan masa depan dengan lebih bijaksana dengan memahami apa yang telah terjadi di masa lalu dan apa yang kita inginkan di masa depanز
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025: 7 Upaya untuk Menata Hati
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Setelah kita tafakkur pada nikmat Allah, maka rasa syukur akan semakin bertambah dalam diri kita. Bersyukur ini bukan dalam artian dalam lisan seperti mengucapkan kalimat ‘Alhamdulillah’ saja. Namun syukur yang diharapkan adalah syukur yang semakin menyadarkan diri kita bahwa Allah merupakan kekuatan paling besar dalam kehidupan kita. Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin mengatakan bahwa yang diharapkan dari syukur adalah menggunakan nikmat dari Allah dalam menyempurnakan hikmah untuk apa nikmat itu diciptakan, yaitu ketaatan dalam arti luas kepada Allah.
Imam Al-Ghazali pun menjelaskan bahwa syukur tersusun dari tiga hal. Pertama adalah ilmu yakni dengan menyadari bahwa kenikmatan yang diterima kita ini semata-mata dari Allah swt. Kedua adalah hal atau keadaan dengan menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan. Ketiga adalah amal yakni menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi tujuan serta dari yang memberi kenikmatan.
Syukur yang senantiasa tumbuh dalam hati akan menjadikan segala sesuatu terasa ringan dan menyenangkan karena syukur adalah sarana meraih kebahagiaan. Dengan syukur, hati dan pikiran akan bersih dari beban, tidak terasa diberatkan akan hal-hal yang tidak semestinya kita pikirkan. Syukur akan menumbuhkan sifat qanaah dan menjadi hamba yang taat. Rasulullah saw bersabda dalam hadits riwayat Ibnu Majah:
كُنْ وَرِعًا تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَكُنْ قَنِعًا تَكُنْ أَشْكَرَ النَّاسِ
Artinya: “Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Rusaknya Hati karena Enam Perkara
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Demikian pentingnya tafakkur dan syukur atas nikmat umur yang telah dianugerahkan Allah kepada kita. Semoga, pada momentum tahun baru hijriah kali ini, kita dapat melakukan perenungan dan berfikir untuk menguatkan rasa syukur kita. Semoga nikmat-nikmat yang kita syukuri ini akan senantiasa ditambah oleh Allah swt. Amin.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Ingat Kembali Janji Manusia Kepada Allah Sebelum Lahir ke Dunia
Khutbah 2
الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakur
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Bahayanya Selingkuh dalam Rumah Tangga |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025: 7 Upaya untuk Menata Hati |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Rusaknya Hati karena Enam Perkara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.