Skema Persib Lolos ke Babak Berikutnya di Piala Presiden, Tunggu Agregat Port FC VS Dewa United

Skema Persib Bandung untuk lolos ke babak berikutnya menunggu agregat pertandingan antara Port FC melawan Dewa United

Editor: ferri amiril
istimewa
AGREGAT - Skema Persib Bandung untuk lolos ke babak berikutnya menunggu agregat pertandingan antara Port FC melawan Dewa United 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Skema Persib Bandung untuk lolos ke babak berikutnya menunggu agregat pertandingan antara Port FC melawan Dewa United. Jika Port FC menang 3-0 lawan Dewa United maka Persib kemungkinan besar akan lolos. Peluang tipis tersebut harus Persib dapatkan setelah bermain imbang dengan Dewa United kemarin malam.

Persib Bandung gagal meraih kemenangan, meski unggul jumlah pemain saat menghadapi Dewa United  pada Piala Presiden 2025, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (8/7/2025).

Dalam laga tersebut Persib sempat unggul satu gol, namun beberapa menit sebelum usia pertandingan, Dewa United mampu mencetak gol melalui tendangan penalti.

Di laga ini terdapat hal yang berbeda, sebab terdapat dua mantan pemain Persib yang mengantarkan duakali juara, yang kini memperkuat Dewa United.

Mereka adalah Edo Febriansyah dan Nick Kuipers, keduanya kerap disoraki Bobotoh yang memenuhi stadion saat keduanya mendapat bola.

Keduanya disoraki hampir setiap mendapatkan bola dari awal hingga akhir laganya. Walau demikian keduanya tetap respect kepada Bobotoh, setelah berlaga keduanya bersama pemain Persib menghampiri Bobotoh tribun timur sebelum meninggalkan lapangan.

Di awal-awal babak pertama tim tamu, yang tak banyak merombak pemainnya, kerap menekan pertahanan Persib Bandung. Mereka terlihat lebih mendominasi, dan Persib, lebih mengandalkan serangan balik.

Saat serangan balik yang dilakukan Persib, Wililam Marcilio umpan terobosan kepada Zulkipli,  dan ia berlari   hendak melewati Cassio Scheid, tapi Zulkipli langsung tersungkur karena dijegal dengan sikutan oleh Scheid di menit 19.  Wasit yang memimpin pertandingan Asker Nadjafaliev langsung memberi kartu merah kepada Scheid.

Walau Asker sempat chek VAR tapi keputusannya tak berubah, Scheid tetap harus keluar lapangan dan mandi lebih dulu karena mendapat kartu merah. Meski ia trus melakukan protes tapi asisten wasit mengusirnya dari lapangan.

Tendangan bebas dari pelanggaran tersebut yang tak jauh dari kotak penalti, hampir saja berbuah gol, sayang tendangan yang dilakukan oleh Luciani "Lucho" Guaycochea masih membentur mistar gawang.

Setelah itu terjadi, tensi pertandingan pun meningkat, meski Dewa United hanya bermain dengan 10 pemain tapi bisa meladeni permainan cepat Persib. Bahkan mereka kerap melakukan serangan, terang saja mereka bisa dibilang lebih bugar karena baru bermain sedangkan Persib dua hari lalu telah bermain menghadapi Port FC yang berakhir 0-2.

Selain itu para pemain Dewa terlihat lebih padu jika dibandingkan Persib, lantaran mereka hanya mengganti  tiga pemainnya dari tim yang musim lalu berlaga. Dua pemain merupakan mantan pemain Persib Nick dan Edo, satu lagi yakni Lili Palipaly yang musim lalu memperkuat Borneo FC.

Sedangkan tim Persib yang berlaga hamipr semua merupakan pemain baru, yang lama hanya Marc Klok, Febri Hariyadi, Ferdiansyah, dan Zalnando.

Sehingga meski bermain dengan 10 pemain kerap menyulitkan pertahana Persib Bandung, bahkan kiper Persib, Adam Przybek beberapa kali melakukan penyelamatan.

Penyelamatan gemilang yang dilakukan Przybek, seperti menepis tendangan bebas yang dilakuakn Alexis Messidoro yang dekat dengan kotak penalti di menit 31.

Selain itu dienit 37 Przybek kembali melakukan penyelamatan gemilang, menahan bola sundulan dari Alex Martins yang memanfaatkan umpan dari Taisei Marukawa.

Di laga ini pertandingan sengit terjadi, jual beli serangan terus berlanjut hingga akhir babak pertama. Namun hingga babak pertama berakhir masih belum tercipta gol dan skor tetap 0-0.

Di babak kedua Persib Bandung langsung melakukan pergantian pemain, Zulkifli, Ferdiansyah, dan Marc Klok, digantikan oleh Berguinho, Adam Alis, dan Dimas Derajad.

Uilliam Barros mendapat peluang namun sayang bola yang disepaknya masih tepat dipelukan Steven Sonny,

Setelah terus menggempur pertahanan dewa United akhirnya di menit  65, Persib mampu menjebol gawang Dewa United. Gol tersebut terjadi berawal dari serangan di sisi kanan lapangan, Berguinho memberikan umpan kepada Wiliam Marcilio.

Saat itu Marcilio terlebih dulu mengontrol bola, melihat ada celah lalu melepaskan tendangan mendatar ke sisi kiri gawang, saat itu penjaga gawang Dewa United, Stevens tak bisa berkutik dan bola bersarang di gawangnya.

Sorak Sorai Bobotoh langsung menggema, menyambut bahagia gol yang tercipta. Bobotoh pun meneriakan nama Wiliam, Wiliam, Wiliam, yang berhasil mencetak gol dan membuat Persib unggul 1-0.

Setelah unggul satu gol Persib langsung melakukan 4 pergantian pemain di menit 66, termasuk pencetak gol Wiliam, Dewangga, Zalnando, dan Febri Hariyadi, digantikan Dedi Kusnandar, Al Hamra Hahenusa, Rezaldi Hahenusa, dan Adzikry.

Barros kembali mendapat peluang, tapi sayang lagi-lagi bola yang ditendangnya tepat mengarah kepada Stevens  Serangan cepat Persib,

Di menit 78 Persib melakukan pergantian pemain, Patricio Matricardi digantikan Uilliam Barros digantikan oleh Ramon Tanque dan Kevin Muhamad Islami Pasha

Serangan Persib tambah meningkat, setelah masuknya Ramos pertahan dewa United seakan dibombardir, namun sayang saat Dewa United menyerang terjadi hands ball di dalam kotak penalti.

Sehingga wasit menunjuk titik putih, dan Egy Maulana Fikri mampu mengelabui Przybek, hingga bola bersarang di gawang Persib. Dengan gol tersebut membuat skor menjadi 1-1.

Setelah imbang Persib berusaha untuk kembali mencetak gol dengan menekan pertahanan Dewa United, namun hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga tak ada gol tercipta. Alhasil Persib harus berbagi poin dengan Dewa United, dengan skor 1-1.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan, rasanya pertandingan jauh lebih baik dibanding hasil akhir.

"Satu kesalahan di menit terakhir itu harus dibayar mahal karena kemenangan kami sirna. Namun saya yakin, kami perlahan akan menjadi lebih baik karena kami harus berlatih kurang dari satu pekan lalu sudah harus melakukan  pertandingan," kata Bojan, setelah laga.

Menurut Bojan,  jika melihat pertandingan, bisa dilihat sisi negatif dan positifnya, tapi ia rasa, lebih ke arah positif ketimbang negatif.

"Pemain-pemain asing perlahan sudah mulai kembali (kondisi fisiknya) dan ketika sudah mulai fit, maka semua menjadi lebih baik.Hal bagusnya adalah pemain baru yang masuk seperti Dewangga menunjukkan dia adalah perekrutan yang bagus," ujar dia.

Selain itu, kata Bojan,  pemain muda seperti Zulkifli dan Nazriel Alfaro juga memperlihatkan mereka punya potensi.

"Lalu Rezaldi Hahenusa dan Dedi Kusnandar, mereka sudah kembali dari cedera. Febri juga sudah kembali, hanya Dimas yang masih perlu waktu," katanya.

Selain itu, kata Bojan, masih ada dua pemain di Timnas U-23 dan ketika semua kembali maka skuat akan lebih baik, kedua pemain itu adalah Robi Darwis dan Kakang Rudianto.

Saat disinggung, Febri main sebagai bek kanan, Bojan menjelaskan, kondisinya Kakang tidak berada di sini, Robi juga tidak ada di sini, mereka sedang berada di tim nasional.

"Henhen juga sakit, jadi kami tidak punya siapa-siapa lagi. Dan Febri sudah kembali, dia menyerang dengan cukup bagus dan dia juga bertahan cukup bagus, dia merupakan pemain berpengalaman,  kita tidak pernah tahu dan kini kami memiliki solusi tambahan," tuturnya.

Saat ditanya kondisi Ramon Tanque, dia belum fit tapi terlihat kuat,  Bojan menegaskan, tidak ada pemain yang bugar.

"Semua pemain terakhir bermain di bulan Mei dan saya rasa tidak ada pemain yang masih bermain di bulan Juni, semuanya memasuki masa rehat di bulan Juni," ujar Bojan.

Sehingga menurut Bojan,  semua yang datang secara kondisi kebugaran individualnya tidak berada di level yang bugar,  mereka masih jauh.

"Bahkan untuk bermain selama 30 menit, mayoritas dari mereka juga belum siap bermain selama 45 menit. Saya katakan, kami bermain terlalu cepat dan idealnya ini digelar akhir Juli, ini akan lebih bagus dan pemain lebih fit. Beruntung hari ini tidak ada pemain lain yang cedera," kata dia.

Saat disinggung masih ada peluang jadi runner up B, jika Dewa Kalah lebih dari dua gol oleh Port FC, Bojan mengaku, masih memiliki waktu beberapa hari jika kami lolos.

"Kalau kami lolos bagus, tapi kalau tidak itu tidak apa-apa. Kami akan melakukan latihan dengan program yang sudah dibuat," ucapnya.

Sedangkan Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengaku, timnya baru berlatih delapan hari.

"Pertama saya ingin mengatakan, dalam 2 tahun terakhir yang saya latihan, saya pikir apa yang kita kehilangan dalam persiapan adalah pertandingan seperti ini," kata Riekerink setelah laga.

Riekerink mengatakan, musim lalu timnya mulai enam pertandingan pertama lawan tim yang sudah main di Piala Presiden.

"Jadi game seperti ini sangat membantu tim dalam perkembangannya.  Pemain baru harus adaptasi, tugasnya beda, identitasnya juga beda, setengah tim pemain baru tadi yang di bagian terakhir (laga) kami mulai mainkan," kata Riekerink.

Riekerink mengatakan,  setelah 10 menit pertama dengan cara yang luar biasa dibandingkan musim lalu, lebih banyak dinamisme.

"Musim ini khususnya di babak pertama, apalagi setelah kartu merah kita malah mendominasi permainan," katanya.

Riekerink, mengatakan, pihaknya mengganti pemain empat orang pada babak kedua, tapi apa yang dilakukan di babak pertama bagus, terutama di sisi kiri dengan mendorong Edo lebih ke depan.

"Babak kedua juga tadi kami bermain bagus, khususnya karena kita taruh Edo untuk lebih menekan dan akhirnya main lima (pemain). Dan Alta, Adi juga ada konsolidasi tadi dan itu yang bisa terlihat di bapak kedua," katanya.

Jadi setelah kartu merah, kata Riekerink, pihaknya memilih untuk bermain dengan formasi 5-3-1. Karena setelah bermain dengan dua pemain, maka bisa membangun lebih baik dengan tiga pemain pusat.

"Setelah kebobolan, kami kembali ke sistem 4-2-2. sedikit lebih terbuka tapi pada akhirnya saya pikir kami menciptakan lebih banyak peluang. Saya sangat senang dengan attitude 95 persen dari pemain dan 5?alah masalah saya tapi saya akan mencoba mencari solusi," katanya.

Riekerink, mengaku pihaknya punya grup yang bisa main sepak bola dengan baik, saat dia masuk ke permainan.

"Babak kedua saya pikir agak sedikit membosankan, kami memilih agak sedikit lebih defensif. Tapi saya pikir babak pertama, cara kami membuat kesempatan, cara kita bermain, solusi yang kami miliki," tuturnya.

Dengan permainan yang dilakukan oleh pemainnya, Riekerink mengaku, hasil imbang berhak didapatkanya.

"Skor 1-1, intinya kami berhak dapatkan," ucapnya

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved