Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025/16 Muharram 1447 H: Hadapi Berbagai Ujian Hidup dengan Ketakwaan

Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram 1447 H: Hadapi Berbagai Ujian Hidup dengan Ketakwaan

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Ilustrasi/ Pixabay
KHUTBAH JUMAT TERBARU - Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram 1447 H: Hadapi Berbagai Ujian Hidup dengan Ketakwaan (Ilustrasi/ Pixabay) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram 1447 H, dengan judul Hadapi Berbagai Ujian Hidup dengan Ketakwaan.

Penyamapaian Khutbah Jumat merupakan satu dari sekian rukun yang wajib dikerjakan pada hari Jumat.

Ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Sedikit Manusia yang Hiasi Kematiannya dengan Amal Saleh

Dalam Islam sendiri menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan. 

Untuk itu, penting bagi para Khotib agar bisa memperhatikan dengan cermat apa yang disampaikan, agar bisa sampai pada pendengar atau jamaah, dan bisa dicerna serta diamalkan sesuai syarat.

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas satu judul Hadapi Berbagai Ujian Hidup dengan Ketakwaan.

Pasalnya, Ujian atau cobaan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Ujian-ujian itu datang dalam berbagai bentuk, mulai dari cobaan yang menguji ketahanan, kesulitan yang kadang terasa tak tertanggung, atau tantangan yang menuntut kekuatan saat terpuruk.   

Takwa adalah benteng kita dalam menghadapi berbagai ujian hidup. 

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Bahaya Judi Online, Pembawa Kehancuran

Dengan ketakwaan yang telah kita bangun pada Ramadhan lalu, membentuk keyakinan bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana yang indah dari Yang Maha Kuasa. 

Khutbah I  

 الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْإِيْمَانِ، الْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمْ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، اَلْعَلِيْمِ الَّذِيْ لَا يَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَا تَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانَ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ   أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْإِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ  

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Alhamdulillahi rabbil 'alamin, mari kita bersama-sama awali khutbah Jumat ini dengan senantiasa bersyukur kepada Allah swt, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, khususnya nikmat iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah menunaikan ibadah wajib shalat Jumat ini, serta kita semua dipermudah oleh Allah untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik yang diridhai oleh-Nya. 

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan dan panutan kita bersama, yaitu Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ alih wa sahbih, yang telah menjadi panutan dalam membangun iman dan ketakwaan yang kuat di dalam hati kita. Semoga kita semua yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya. Amin ya rabbal 'alamin.      

Sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bagi kami selaku Khatib, untuk senantiasa mengajak saudara-saudara sekalian meningkatkan iman dan melakukan perbuatan-perbuatan baik di dunia, serta menghindar dari semua perbuatan yang dilarang dalam Islam. Hal ini kami tegaskan tidak lain selain agar persiapan bekal kita menuju akhirat benar-benar sempurna. Sebab, tiada bekal yang akan kita bawa menuju hari pembalasan tersebut selain ketakwaan kepada Allah.  

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Cara-cara Allah Memberikan Rezeki pada Manusia

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati.

Allah Ujian dalam hidup adalah bagian dari sunnatullah tak terpisahkan, sebuah realitas yang harus kita terima dengan lapang dada. Setiap manusia pasti menghadapi tantangan, cobaan, dan kesedihan yang terkadang terasa begitu berat. Namun, ketika ujian itu datang, ketakwaan harus menjadi pegangan yang kukuh, dengan tetap konsisten dan komitmen dalam mengerjakan perintah dan larangan dalam Islam.     

Ketika badai datang menerpa, iman kita menjadi pelindung. Dalam setiap kesulitan, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sebuah perjalanan menuju kesadaran bahwa segala yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya, meskipun kadang kita tidak dapat memahaminya.    
Sebab itu, penting bagi kita untuk menjadikan takwa sebagai pakaian terbaik yang selalu kita kenakan dalam menghadapi situasi apa pun. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an: 

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا، وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ، ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ 

Artinya: Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu (sebagai bahan pakaian untuk menghias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu merupakan sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Allah agar mereka selalu ingat (Surat Al-A'raf ayat 26).     

Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsirul Qur’anil 'Azhim, juz III halaman 401 menjelaskan, pakaian takwa (libasut taqwa) memiliki banyak penafsiran. Ibnu Juraij mengatakan maknanya adalah iman, menurut Imam Al-‘Aufi adalah amal saleh, sedangkan menurut Imam Ziyad adalah murah senyum.    Ada juga ulama yang mengatakan maksdnya adalah takut kepada Allah:  

وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: وَلِبَاسُ التَّقْوَى، اَلْإِيْمَانُ. وَقَالَ الْعَوْفِي، اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ. وَقَالَ زِيَادٌ: هُوَ السُّمْتُ الْحَسَنُ فِي الْوَجْهِ. وَعَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ: خَشْيَةُ اللهِ. وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ: يَتَّقِي اللهَ، فَيُوَارِي عَوْرَتَهُ      

Artinya: Ibnu Juraij berkata,"  maksud pakaian takwa adalah iman. Menurut al-Wafi adalah amal saleh. Menurut Ziyad adalah murah senyum. Menurut Urwah bin Zubair adalah takut kepada Allah, dan menurut Abdurrahman bin Zaid bin Aslam adalah orang bertakwa kepada Allah, sehingga Allah akan menutupi aibnya.”     

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Dari ragam penafsiran para ulama di atas, kita semua tahu betapa pentingnya menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi setiap masalah, yaitu dengan cara meningkatkan iman, melakukan amal saleh, tetap murah senyum, selalu merasa takut kepada Allah dan lainnya. 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Hanya Sedikit Manusia yang Sadar Hiasi Kematian dengan Amal Saleh

Dengan menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi masalah, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi kita dalam menghadapinya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:      

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً     

Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (Surat At-Thalaq ayat 2).     

Dalam ayat lain Allah juga menjanjikan kepada kita semua, bahwa siapa saja yang bertakwa maka Allah akan menjadikan kemudahan dalam setiap urusan-urusannya.     

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً      

Artinya: Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya (QS At-Thalaq [65]: 4).      

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah. 

Itulah pentingnya bagi kita semua menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi berbagai persoalan dan ujian yang mendatangi kita.    

Tetap istiqamah dalam menjalankan kewajiban, murah senyum terhadap sesama, dan berperilaku baik kepada orang lain, merupakan benteng terbaik dalam menghadapi ujian. Dengan hal itu, Allah akan memberikan jalan keluar dan memudahkan ujian tersebut.      
Demikian khutbah Jumat kali ini. 

Semoga menjadi khutbah yang membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Amin ya rabbal 'alamin.     

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ        

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/9 Muharram 1447 H: Bahaya Menggunjing di Media Sosial

Khutbah II      

اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلٓهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أٓلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ   

‎أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً   

‎اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved