Wilujeng Sumping Mario Jozic, Dibawa Bojan dari Kroasia Latih Para Kiper Persib Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Persib Bandung resmi gaet pelatih kiper baru, Mario Jozic, yang berasal dari negara yang sama dengan pelatih kepala, Bojan Hodak, dari Kroasia.

Mario Jozic resmi gantikan Luizinho Passos yang hengkang setelah Persib back to back meraih gelar juara. Kabarnya, kini Passos bergabung dengan Bhayangkara FC.

Mario Jozic merupakan pemain  yang pensiun pada 2008, saat jadi pemain pernah membela sejumlah klub top di Kroasia seperti NK Marsonia, Slaven Belupo, Dinamo Zagreb, dan NK Lokomotiva.

Mario Jozic memiliki lisensi UEFA A terakhir melatih HNK Rijeka yang berlaga di Divisi Utama Prva HNL dan mengantarkan menjadi juara.

Pelatih kiper Persib Bandung berusia 53 tahun ini juga pernah merasakan berkompetisi di liga Arab Saudi bersama Al Faisaly Harmah.

Menurut  Deputy CEO PT PBB, Adhitia Putra Herawan, dengan latar belakang pengalaman yang kuat dan semangat baru, Jozic datang ke Bandung untuk memberikan warna berbeda dalam pengembangan teknik dan mental para penjaga gawang Persib.

"Rekrutan ini sebagai bagian dari strategi penyegaran di sektor pelatih kiper menyusul kepergian Luizinho Passos, yang memutuskan melanjutkan kiprahnya bersama klub lain usai lima musim penuh bersama Persib," kata Adhitia, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: 3 Pemain Persib Bandung Tak Bisa Hadir Saat Latihan Perdana Jelang Piala Presiden 2025, Siapa saja?

Baca juga: Susunan Pemain Persib di Piala Presiden Formasi Lengkap, Ngeri-ngeri Sedap

Adhitia mengucapkan selamat datang kepada Jozic, dan pihaknya menantikan kontribusi terbaiknya.

"Terutama dalam mengembangkan kualitas penjaga gawang kami, untuk menghadapi musim yang penuh tantangan ke depan,"  kata Adhitia.

Adhitia memaparkan, dalam menjalankan tugasnya di tim, Jozic akan berkolaborasi erat dengan pelatih kepala Bojan Hodak, serta didampingi I Made Wirawan, legenda Persib yang kini menjabat sebagai asisten pelatih kiper.

"Kehadiran Made sebagai jembatan komunikasi dan budaya, diyakini akan mempercepat proses adaptasi serta memperkuat chemistry di ruang ganti tim," tuturnya.

Langkah ini, kata Adhitia,  menjadi bagian dari komitmen Persib untuk terus menghadirkan profesionalisme dalam struktur tim.

"Serta memperkuat setiap lini, dari sisi teknis maupun mentalitas juara," ucapnya.