Persib Bandung
Bos Persib Umuh Muchtar Tolak Bonus dari Sekda Herman Hasil Patungan ASN Pemprov Jabar
Umuh Muchtar menyatakan dengan tegas menolak bonus dari hasil sumbangan ASN Pemprov Jabar.
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, yang kerap disebut pula sebagai Bos Persib, H Umuh Muchtar menegaskan pihaknya menolak bonus hasil patungan ASN Pemprov Jabar yang diberikan Sekda Jabar, Herman Suryatman.
Penolakan ini diungkapkan Umuh Muchtar dengan lantang di hadapan sejumlah media dan videonya sudah tersebar di berbagai media.
Dilansir TribunPriangan.com dari unggahan video di Instagram akun @bandungfootball, Umuh Muchtar menyatakan klarifikasinya kepada semua pihak khususnya kepada pemain dan semua Bobotoh.
Umuh Muchtar menyatakan dengan tegas menolak bonus dari hasil sumbangan ASN Pemprov Jabar.
Alasan penolakan itu, dikatakan Umuh, karena Sekda Jabar sudah bicara banyak ke mana-mana bahwa bonus yang akan diberikan Rp 1 miliar, namun yang diberikan hasil dari pengumpulan sumbangan ASN itu hanya Rp 356 juta.
Baca juga: Mantan Bek Tangguh Persib Bandung Nick Kuipers Merapat ke Dewa United, Bobotoh: Asa Nyeri Hate
Penolakan tersebut, juga dikatakan Umuh Muchtar, karena khawatir akan menjadi masalah di kemudian hari yang tentunya akan membawa-bawa nama Persib.
Selain itu, Umuh Muchtar juga menyatakan bahwa penolakan ini bukan atas suara pribadinya saja, melainkan sudah disetujui oleh para pimpinan atau CEO di PT Persib Bandung Bermartabat.
Adapun untuk uang Rp1 miliar dari uang pribadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, diakui Umuh Muchtar uang tersebut kemungkinan sudah diberikan.
Karena Umuh sendiri mengaku tidak tahu dan tidak menerima uang dari Gubernur tersebut, karena langsung berurusan dengan pihak kantor Persib Bandung.
"Ini saya klarifikasi, biar semua Bobotoh tahu, Bobotoh mendengar . . . bahwa Itu yang dari Herman (Sekda) itu, hanya memberikan Rp 356 juta, saya sudah instruksikan kepada staf di Persib, Saya Tolak," kata Umuh Muchtar.
Berikut ini pernyataan langsung Umuh Muchtar selengkapnya:
"Ini saya klarifikasi, biar semua Bobotoh tahu, Bobotoh mendengar, bahwa uang (bonus) yang Rp1 miliar (dari ASN Pemprov Jabar), Sekda Jabar sudah berkoar-koar kemana-mana, juga menyampaikan sudah memberikan uang kadeudeuh dari ASN yang dikumpulkan dapat Rp 356 juta. Sementara yang menyebut Rp 1 miliar sudah kemana-kemana beritanya.
Jadi jangan salah para Bobotoh, kenapa saya tolak, saya takutnya, jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh, bahwa Persib sudah menerima uang Rp 1 miliar. Tidak, ya.
Itu yang dari Herman (Sekda) itu, hanya memberikan Rp 356 juta, saya sudah instruksikan kepada staf di Persib, saya tolak. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi boomerang, dan itu harus jelas itu uang.
Nah sekarang, Bobotoh tahunya Rp1 miliar dan ada yang selalu menanyakan juga; Pak udah ya itu uang 1 miliar?
Ya itu beda lagi, itu yang dari Gubernur, itu langsung yang 1 miliar dan saya tidak tahu dan saya juga tidak menerima, itu urusannya (langsung) ke kantor (Persib).
Kalau yang ini, yang Sekda bicara yang menggebu-gebu ya ada videonya (menyebut) sudah diberikan. (Itu) Tidak (belum diberikan) ya, Saya Tolak.
Saya tidak mau ketempuhan, jadi bulan-bulanan, orang lain menyangka Persib yang untuk pemain (Bonusnya) Rp 1 miliar. Ya jangan salah. Saya Tolak.
Saudara Herman hati-hati ya. Sebetulnya uang Rp 1 miliar itu tidak susah, (tapi) karena dia menyusahkan sendiri dengan apa yang sudah dijanjikan. Seharusnya jangan bilang dulu (Rp1 miliar) ya, (tapi harusnya bilang) nanti akan saya kumpulkan dulu berapa adanya, begitu.
Nah sekarang, katanya tetap mau disiapkan Rp1 miliar. Tapi dari sekarang (Umuh katakan) janganlah, capek ya.
Herman Sekda Jabar, sudah aja gak usah ya. Sudah cukup, Ditolak.
Itu pun (penolakan) karena saya tidak bicara sendiri, tapi atas persetujuan dari pemimpin (CEO) Persib sendiri.
Ditolak karena apa? Riskan gitu ya. Kecuali ada rinciannya, siapa saja, ini sekian-sekian, jadi jelas. Kalau tidak jelas rinciannya, ini yang jadi masalah.
Masalah, tanggung jawabnya bagaimana?
Seandainyalah, jeleknya nanti kalau ada masalah di antara orang-orang yang memberikan sumbangan, nanti akan kebawa Persib ya.
Itu saja yang saya sampaikan, tolong ini diberitakan, ini akurat ya. Saya beritakan.
Tidak Diterima ya (Bonusnya)."
Sekda sebut yang dikumpulkan uang pribadi ASN
Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu 4 Juni 2025, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Herman Suryatman menyerahkan hasil patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar kepada Persib sebanyak Rp356.525.000.
Angka itu jauh dari target, yakni Rp1 miliar.
Mengenai hal itu, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan bonus dari ASN berasal dari kantong pribadi masing-masing.
Ia mengakui bonus yang diberikan memang jauh dari target.
Bahkan, kata Herman, pihaknya sempat ingin menunggu uang terkumpul hingga Rp1 miliar.
Namun, menurutnya, apabila pemain Persib harus menunggu lama untuk mendapatkan bonus, juga tak terlalu bagus.
"Tadinya mau menunggu, tetapi terlalu lama kurang bagus," kata Herman setelah penyerahan bonus kepada perwakilan manajemen Persib, Selasa (3/6/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Sudah konsultasi dengan Pak Gubernur yang terkumpul hasil patungan, kontribusi teman-teman pribadi, tidak ada keterkaitan dengan kedinasan," imbuhnya. (*)
Frans Putros Angkat Bicara Setelah Rasakan Debutnya Bareng Persib Bandung di Super League Indonesia |
![]() |
---|
Febri IS BACK, Jebol Gawang Semen Padang Pertegas Kemenangan Persib |
![]() |
---|
Sisi Menarik Persib: Bojan Selalu Bilang Laga Berat Meski Akhirnya Menang, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Klasemen Sementara Super League: Persib Bandung Disalip Malut Efek 4 Mantan Pemainnya |
![]() |
---|
Klasemen Sementara Super League Setelah Persib Bandung Kalahkan Semen Padang, Langsung di Puncak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.