Persib Bandung

Bos Persib Umuh Muchtar Tolak Bonus dari Sekda Herman Hasil Patungan ASN Pemprov Jabar

Umuh Muchtar menyatakan dengan tegas menolak bonus dari hasil sumbangan ASN Pemprov Jabar.

|
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
TOLAK BONUS - Bos Persib Umuh Muchtar Tolak Bonus dari Sekda Herman Hasil Patungan ASN Pemprov Jabar 

Kalau yang ini, yang Sekda bicara yang menggebu-gebu ya ada videonya (menyebut) sudah diberikan. (Itu) Tidak (belum diberikan) ya, Saya Tolak. 

Saya tidak mau ketempuhan, jadi bulan-bulanan, orang lain menyangka Persib yang untuk pemain (Bonusnya) Rp 1 miliar. Ya jangan salah. Saya Tolak.

Saudara Herman hati-hati ya. Sebetulnya uang Rp 1 miliar itu tidak susah, (tapi) karena dia menyusahkan sendiri dengan apa yang sudah dijanjikan. Seharusnya jangan bilang dulu (Rp1 miliar) ya, (tapi harusnya bilang) nanti akan saya kumpulkan dulu berapa adanya, begitu.

Nah sekarang, katanya tetap mau disiapkan Rp1 miliar. Tapi dari sekarang (Umuh katakan) janganlah, capek ya.
Herman Sekda Jabar, sudah aja gak usah ya. Sudah cukup, Ditolak.

Itu pun (penolakan) karena saya tidak bicara sendiri, tapi atas persetujuan dari pemimpin (CEO) Persib sendiri.

Ditolak karena apa? Riskan gitu ya. Kecuali ada rinciannya, siapa saja, ini sekian-sekian, jadi jelas. Kalau tidak jelas rinciannya, ini yang jadi masalah.

Masalah, tanggung jawabnya bagaimana?
Seandainyalah, jeleknya nanti kalau ada masalah di antara orang-orang yang memberikan sumbangan, nanti akan kebawa Persib ya.

Itu saja yang saya sampaikan, tolong ini diberitakan, ini akurat ya. Saya beritakan.
Tidak Diterima ya (Bonusnya)."

Sekda sebut yang dikumpulkan uang pribadi ASN

Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu 4 Juni 2025, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Herman Suryatman menyerahkan hasil patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar kepada Persib sebanyak Rp356.525.000.

Angka itu jauh dari target, yakni Rp1 miliar.

Mengenai hal itu, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan bonus dari ASN berasal dari kantong pribadi masing-masing.

Ia mengakui bonus yang diberikan memang jauh dari target.

Bahkan, kata Herman, pihaknya sempat ingin menunggu uang terkumpul hingga Rp1 miliar.

Namun, menurutnya, apabila pemain Persib harus menunggu lama untuk mendapatkan bonus, juga tak terlalu bagus.

"Tadinya mau menunggu, tetapi terlalu lama kurang bagus," kata Herman setelah penyerahan bonus kepada perwakilan manajemen Persib, Selasa (3/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Sudah konsultasi dengan Pak Gubernur yang terkumpul hasil patungan, kontribusi teman-teman pribadi, tidak ada keterkaitan dengan kedinasan," imbuhnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved