Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 Juni 2025: Teladani Kesabaran Nabi Ibrahim AS saat Kurbankan Anaknya

Berikut Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 Juni 2025: Teladani Kesabaran Nabi Ibrahim AS saat Kurbankan Anaknya

TribunPriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Syahidan, Balekota Tasikmalaya, Jumat (31/1/2025). Berikut Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 Juni 2025: Teladani Kesabaran Nabi Ibrahim AS saat Kurbankan Anaknya 

Idul Adha sendiri memiliki kaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Dimana hubungan bapak dan anak ini jadi suri tauladan untuk kita semua dalam banyak hal, termasuk bagaimana menjalani kehidupan ini dengan sabar.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025/10 Zulhijah 1446 H: Mari Berkurban, Raih Pahala dan Keutamaannya

Nabi Ibrahim mendapatkan anak pertama yang akhirnya diberi nama Ismail setelah menikah dengan Siti Sarah cukup lama, sampai puluhan tahun.

Dimana Nabi Ismail as lahir dari istri kedua Nabi Ibrahim as bernama Siti Hajar dan saat itu Nabi Ibrahim as telah berusia kira-kira 100 tahun.

Saat dapat anak, Nabi Ibrahim as dapat mimpi di tidurnya untuk sembelih anak satu-satunya tersebut.

Nabi Ibrahim yang sadar bahwa mimpi itu merupakan perintah dari Allah swt jadi tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakannya.

Dalam surah Ash-Shaffat ayat 102 dijelaskan:

يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ

Artinya: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.”

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Tentang Amalan Penuh Berkah di Bulan Zulhijah

Nabi Ibrahim tengah mendapatkan ujian dari Allah SWT dimana anak satu-satunya yang sudah sangat beliau nantikan kehadirannya di usia tua harus dikurbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya.

Yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as adalah penyembelihan terhadap putranya sendiri. Contoh nyata dimana kesabaran menaati perintah Allah swt.

Nabi Ibrahim as sudah laksanakan ketiga macam kesabaran itu sekaligus sebagaimana teori Imam al-Ghazali.

Dimana dalam menjalankan perintah Allah swt, sabar dalam tinggalkan larangan-Nya, dan sabar dalam terima musibah berupa ujian berat dari-Nya.

 

Maasyiral muslimin Rahimallah.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved